2 tahun lalu pasti masih ingat #KaisarUndaUnited kisruh soal perpanjangan kontrak. Awalnya merasa di atas angin sejak awal musim namun Ducati terus menunda membicarakan perpanjangan kontrak lalu ujungnya dilepeh. 🙄. Sempat PHP-in Aprilia yang samoe bikin Papa Si kembar ngarep banget dia bakal membalap tapi pada akhirnya Aleix mengerti, Dovi g percaya pada motor Aprilia yang menandakan Dovi ada ambisi sendiri sebagai 3 kali nyaris jurdun.
Ketika Aprilia terus ngarep dia mau dikontrak, ketiban durian runtuh neng Vina dilepeh oleh Yamaha. Jadilah akhirnya proyek tukar guling: Papa Nina dikontrak Aprilia dan sang Kaisar dikontrak Yamaha. Beruntung...?? Exactly...!!!
“Serangkaian keadaan muncul dan sebuah pintu terbuka untuk saya… Saya mungkin beruntung. Pertama-tama karena Yamaha tertarik untuk menerima umpan balik dari pembalap berpengalaman yang datang dari pabrikan lain. Kedua, karena sponsor menginginkan saya” kata #KaisarUndaUnited mengakui keberuntungannya. Kalau sebelum cuti membalap dia ribut sama Ducati awalnya karena kuaci gejong yang diminta adalah 6,5 jeti Euro yang saat itu Ducati minta waktu karena mau liat performa dia dulu hingga tengah musim.
Tapi apa daya meski performa membaik, Ducati tetap g tertarik buat nambah kuaci dia, bahkan ketika Batisstella sang manager gembar-gembor bahwa ridernya ditawar oleh Aprilia. Ducati tetap anyep, lebih karena peri Gigi Dall'Igna yang sudah "muak" dengan Dovi. Nasib bagus masih diterima sang team mate Petrux, yang meskipun dilepeh masih ditawari seat di WSBK. Pada akhirnya tahun ini sang Kaisar kembali dan membalap bersama Yamaha dengan keberuntungan. Kali ini sang manager menurunkan "harga diri" soal kuaci dan lebih mengedepankan "nilai jual" sang rider selaku 3 kali nyaris jurdun. Yang penting ridernya dapat seat motor bagus. Tapi sang kaisar menyangkalnya meski dengan cara yang mengambang.
"Bukan uang yang membuat saya memutuskan untuk kembali membalap atau tidak. Saya tidak pernah membuat keputusan demi uang. Saya tidak pernah memilih motor berdasarkan apa yang saya peroleh. Kalau perlu negosiasi panjang (soal gaji), tidak ada... Uang tidak pernah menjadi batasan bagi saya. Saya tidak pernah memilih untuk uang, saya pikir cukup jelas apa yang membuat saya tertarik dengan sepeda motor" katanya menyangkal soal bergabung dengan Yamaha dan menolak Aprilia adalah karena motornya dan bahwa negosiasi panjang dengan Ducati adalah perkara kuaci gaji.
Well, so far sang manager anyep soal gejong. Yang berisik soal kuaci gejong sekarang ya #JurdunBelagu Snack Taro. Pirtinyiinnyi apakah Yamaha mau kasih atau nego dan apakah dia mau nego atau g soal kuaci kemahalan itu. Ingat manager dapat persenan loh yak dari kuaci ridernya. Jadi merekalah yang pada dasarnya jadi bumerang bagi ridernya ketika minta kuaci kemahalan padahal ridernya g minta. 😅
Kalau rider ga minta tapi manager minta kemahalan, apakah menganggap ridernya jurdun belagu valid?
BalasHapusYa valid lah karena dia sendiri yang bilang dia mempercayakan semuanya kepada managernya. Plus: G mau tanda tangan klo g liat update motor di Sepang. Padahal: Managernya sudah ancam-ancam Yamaha dari seri Misano 2. Manager g akan sembarangan bergerak klo g ada izin dari ridernya. Dan berita soal 20juta: Itu dia tau dan dia bilang terserah Mahe aka cuci tangan. Ekekekekekk
HapusMenurut gw mungkin thn ini Dovi terakhir membalap apa masih ada harapan dovi ke Yamaha factory jika taro hengkang atau Yamaha lebih memilih toprak
BalasHapusFeeling gw sih gitu. Usia dia g bisa jadi pertimbangan peroanjang, kecuali performa dia luar biasa. Yamaha juga rekrut dia karena butuh info curian dari Ducati dan Aprilia.
Hapus