Pecco Bagnaia Yang Puas Dikalahkan Papa Kembar di Silverstone dan Berhasil Lolos Penalti Track Limit: Akselerasi Aprilia Lebih Cepat Sementara Ban Saya Sudah Habis

 



#JurdunKonspirasiGagal Pecco Bagniaia harus mengakui kemampuan Papa Kembar dan para Aprilia lain mengejar dari belakang di lap-lap terakhir. Dia yang mendominasi sejak awal balapan harus keteteran gegara hujan dengan ban slick yang sudah habis. Pada akhirnya menyerah ketika Papa Kembar menyerang di lap teerakhir.

"Saya tahu bahwa Aprilia memiliki akselerasi yang sedikit lebih cepat, Aleix bagus, saya telah ada di batas dan berusaha tidak menyerah di track lurus karena dia cukup dekat. Saat hujan mulai turun, saya mulai sedikit kuatir. Anda harus terus menggunakan kepala Anda ketika hujan mulai turun, itu sangat penting. Menjadi lebih sulit untuk mencari tahu di mana dan bagaimana seharusnya mempush. Di sektor terakhir terassa sangat licin, di tikungan 15 saya tidak mengerti di mana limitnya. Saya hanya mencoba untuk mengelola resiko, tetapi pada saat yang sama, saya telah melihat dan mendengar bahwa dia sangat dekat. Saya tahu bahwa dia akan mencoba (menyerang) di lap terakhir... Hari ini dia pantas mendapatkan kemenangan" kata si kinyis Pecco yang lolos dari penalti track limit di lap terakhir.

Kasus track limit ini sempat jadi perdebatan karena gw pun juga pake utek klo mau ngebela orang. Yang dengar podcast Assen pasti tau aturan track limit dilapterakhir dan logikanya si kinyis Pecco harus kena penalti turun satu posisi sama seperti penalti yang diterima Brad Binder di Sprint Race #DutchGP Assen karena gap dengan rider di belakang kurang dari 0.5 detik. Ada journo #ABR yang somehow malah ngebela RD bilang bahwa penalti g dijatuhkan karena mustajab untuk Binder menyusul Pecco dengan keuntungan gap ketika menginjak track limit di mana dia jelas-jelas dua ban menginjak green area. Tapi kebijakan penalti itu cuma berlaku untuk gap lebih dari 5 detik (seperti Martin di Assen juga), bukan untuk gap kurang dari 0.5 detik. 

Jadi secara jelas lolosnya Pecco dari penalti track limit berasa g adil buat Brad Binder yang dihantam penalti dua kali berurut-turut kehilangan podium di Assen padahal cuma sedikit bagian luar ban yang kena sensor track limit. KTM bukan tanpa usaha komplain. Mereka mengajukan keberatan tetapi alassan RD membuktikan bahwa argumen journo #ABR soal g mungkin menyalip dengan keuntungan gap adalah salah: Penalti tidak dijatuhkan karena tidak ada sensor track limit yang memberi laporan pelanggaran. Jadi menurut RD mereka g punya dasar untuk menjatuhkan penalti meski nyata-nyata keliatan dan terbukti melanggar track limit karena dasar mereka menjatuhkan penalti adalah sensor otomatis track limit (ini juga sudah gw bahas di podcast Assen). Jadi klo mau komplain soal track limit, ya lu kompainnya ke sensor dan keputusan yang dibuat oleh sensor otomatis track limit g bisa di ganggu gugat. Karena klo RD memberikaan penalti atas dasar video pelanggaran, Ducati berhak komplain karena itu adalah tugas sensor track limit. Dan klo memang misalnya andai saja ternyata sensornya yang error, maka itu salah RD dan penyelenggara, Pecco is innocent on that. 

Jadi clear yak kenapa Pecco sebenarnya salah tapi g bisa disalahkan. Ini logikanya lebih sederhana daripada perkara lolos DLLP si tuan putri #JurdunDrakor Marc Marquez. Ekekekekek.

 

.. Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Wahh, kok maleh ngono, lak podo ae ambek bal2 an lek koyok ngene suwe2, butuh var

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lha iku wes var loooh... Var e suek...

      Hapus
  2. Halah kalau anak didik rossi innocent ga bisa disalahkan, kalau yang kayak gini mak marcrash ntar bilangnya konspirasi lah KTP S lah apa lah

    BalasHapus
    Balasan
    1. LAH kok bisa anda muncul disini para #ABR

      Hapus
    2. Bukan #ABR itu... #FansToxic - nya tuan putri Belagu... Suruh dia ngurus motor telanjangnya sana... Kena ujan dikit mengkeret... Wkwkwkwkwk...

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...