Solusi Carmelo Ezpeleta Soal Konsesi Para Raksasa Yamaha dan Seat Pedro Acosta: Pabrikan Yang Dulu Ditolong Saat Konsesi Harus Balas Budi dan Wild Card Akan Diperbanyak

 

 


Perkara konsesi untuk para raksasa pabrikan Jepang, Yamaha dan Honda nampaknya menjadi bolaa panas etiap pertemuan MSMA. Perubahan aturan konsesi yang dilakukn sebelum tahun 2027 membutuhkan kebulatan suara "YA" dari semua pabrikan di mana para pabrikn penentu adalah para pabrikan kecil Eropa yang selama ini tertatih-tatih untuk bisa lolos konsesi dan sangat kompetitif. Namun di manta Dorna, tertatih-tatih itu masih termasuk mudah bagi par pabrikaan Eropa. Karena ketika dulu aturan itu dibuat "MUDAH" (dengan sistem 5 poin konsesi), para pabrikan Jepang bisa saja membuatnya jauh lebih sulit (mungkin dengan poin lebih banyak atau ada syarat lain). Jadi menurut opa Ezpeleta, karena dulu pra pabrikan Eropa ini sudah "ditolong" oleh para raksasa Jepang, maka sekarang adalah giliran mereka yang HARUS menolong para raksasa Jepang ini dengan "MEMPERMUDAH" syarat masuk konsesi. 


Papi Peri Gigi dan para pabrikan Eropa tetap keberatan bila syarat masuk konsesi berubah dipermudah tetapi konsesinya sendiri tidak berubah. Mereka ingin kemewahan lebih banyak mesin (tambahan 2 mesin per rider) bagi pabrikan konsesi dihapus bagi para raksasa ini, sebagai gantinya mereka boleh menikmati lebih banyak pengujian di track (untuk rider pabrikan). Namun ide ini masih tetap kurang enak di telinga Dorna yang keukeuh hanya syarat masuk konsesi yang akan berubah, bukan konsesinya itu sendiri.


"Akan ada perubahan. Konsesi yang dibuat di masa lalu ketika Ducati belum menang, Yamaha dan Honda bermurah hati dalam memberikan keuntungan kepada pabrikan-pabrikan tersebut. Kami akan mencoba melakukannya lagi tahun depan. Ini dilakukan agar mereka menjadi kompetitif. Mereka yang di masa lalu telah memberikan ruang pada konsesi adalah mereka yang sekarang membutuhkannya" kata Carmelo Ezpeleta yang mengungkit perkara balas budi kepada para pabrikan Eropa di rangkaian #CatalanGP.


Perkara kisruh dagang poitik seat yang dimulai sejak #BritishGP Silverstone dan berakhir dengan kcau balau BIG NO di #AustrianGP Red Bull Ring menyisakan tanda tanya besar: Bakal digimanain calon ikan niu baru Pedro Acosta yng kadung sudh diberi kontrak MotoGP oleh KTM....?? Karena empat rider KTM yang tahun ini balapan dipastikan tidak akan meninggalkan set mereka tahun depan. Setelah lama tidak berbicara kepada publik karena tahtanya memang sedang dalam proses pindah tangan ke sang anak, Ketua DPRD Tingkat Pusat Carmelo Ezpeleta buka suara menegaskan bahwa Dorna keukeuh akan mempertahankan NO mereka untuk permintaan tambahan seat KTM. 


"Kami akan mengusulkan agar ada lebih banyak wild card. Jadi seolah-olah (team sepak bola) Barcelona memiliki 12 pemain dan 1 di antaranya ada bangku cadangan. Mereka memiliki 4 motor dan 5 rider. Di masa lampau membalap dengan 5 rider itu tidak maalah. Selain itu, ada wild card yang membantu semua rider untuk terlibat hampir sepanjang waktu" kata Carmelo Ezpeleta memberi solusi "rider cadangan" untuk kasus Pedro Acosta dengan jatah wildcard lebih banyak tahun depan agar Pedro Acosta bisa ngetrack tanpa harus punya seat permanen. 


Yaaaa berarti jatah wild card bakal lebih dari 3 kali dong tahun depan...??? Sebenarnya bisa jadi solusi klo Acostanya mau membalap ala lampu rusak, kadang nyala kadang kagak. Tapi itu akan mempengaruhi image calon ikan niunya. Kecuali: Dia mendapat fasilitas bisa menguji motor lebih banyak di luar balapan resmi sehingga setiap dia ngetrack dia bisa langsung bersinar. Selain itu KTM juga punya rider pensi imut Dani Pedrosa yang perlu wildcard klo mau menguji motor. Itu artinya Acosta harus "berbagi" wildcard dengan Pedrosa. Mau g dia...?

.. Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar