Apakah Ketakutan Carlos Ezpeleta Terlalu Berlebihan...?? Boss HRC Menegaskan Tidak Akan Mundur Dari MotoGP Tetapi Akan Menerima Konsesi Sebagai Anugrah
Di tengah kisruh soal skenario saving private Marc yang menjadi misi utama Wakil Ketua DPRD Tingkat Pusat Carlos Ezpeleta sampai memaksakan ingin merubah aturan konsesi dengan alasan takut para raksasa pabrikan Jepang hengkang dari motobini, adalah boss HRC Koji Watanabe menegaskan bhwa pabrikan sayap patah itu tidak akan mundur dari balap motor para raja. Dia juga cukup mengapresiasi komite tuan putri #JurdunDrakor Marc Marquez yang di #BritishGP menegaskan komitmennya untuk menyelesikan kontrak bahkan bersedia bekerjassama dengan Papa Joan untuk g terlalu egois memonopoli pengembangan motor. Watanabe mengakui group besar Honda sangat concern dengan kondisi di MotoGP sat ini.
"Saya sangat merasakan krisis ini.Grup Honda secara keseluruhan melihat situasi saat ini sebagai masalah besar.Termasuk Presiden Honda Motor Toshihiro Mitsube, saya yakin kita harus melakukan sesuatu untuk mengatasi situasi ini sesegera mungkin. Kami tidak punya pilihan selain membuat motor cepat dan mesin yang bisa menang. Saya selalu berbicara dengan Marc setiap kali saya pergi ke track MotoGP. Dan saya memberi tahu mereka (para rider) bahwa kami pasti membuat dan mengirimkan mesin yang Anda inginkan, dan kami akan mewujudkannya secepat mungkin. Itu ide yang bagus. Dia juga akan memiliki timeline sendiri (batas waktu), jadi jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan kami, maka semua akan punya pilihan masing-masing. Saya pikir mungkin untuk membuat keputusan tentang ini" kata Koji Watanabe soal kondisi Honda ketika diwawancara oleh journo Jepang di sela Suzuka 8 hours.
"Namun, dia dan kami berdua menemukan tujuan yang sama: Mulai sekarang jangan menyerah sampai akhir, mari bekerja dan bekerja sama.Saya tidak berbicara tentang berpisah (putus kontrak) sama sekali karena saya memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Itu kenyataannya, mari kita sangkal dengan tegas di sini. Kami tidak akan mundur" katanya memberi penegasan tetapi dengan jelas mengatakan tidak akan menolak konsesi yang digadang-gadang oleh wakil ketua DPRD Tingkat Pusat, Carlos Ezpeleta.
"Jika konsesi (perlakuan istimewa) diterapkan, itu akan diterima dengan penuh syukur. Itu harus menjadi kesepakatan untuk mendapatkan konsensus dari semua orang (produsen) yang berpartisipasi di sana, jadi kami secara alami mengikuti apa yang dibahas di sana. Setahu kami, jika konsesi diterapkan, itu akan menjadi berkah karena pengembangan akan berjalan lebih baik jika diterapkan. Jika tidak ada peluang pengembangan, hal itu akan menyebabkan ketidakmampuan untuk mengoperasikan balapan yang stabil di track, dan juga akan membebani para pembalap. Jadi seperti yang saya katakan sebelumnya, jika semua orang sepakat menyetuji itu, kita tidak bisa mengatakan kita tidak akan memanfaatkan peluang yang kita dapatkan. Dengan kata lain, jika konsesi berlaku, kami akan melakukannya" tambah sang bos HRC.
Jadi clear yak... G bakal ngambek tapi klo dikasih anugrah konsesi ya mau aja. Ekekekekek... Persetan harga diri yang penting rider kagak ngambek. Kembali lagi, Saving Private Marc. Ekekekekek.
.. Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP
Kalo yamaha bijimana mbakyu ekekekek
BalasHapusG ada yang berhasil nemuin petinggi Yamaha di Suzuka keknya kemarin gegara Yamaha motornya mogok jadi g dapat apa-apa.
Hapus