Ramon Forcada Soal Tumbangnya Yamaha Tanpa Team Satelit dan Soal Marc Marquez Yang Gagal Hure-Hure Kombek: Saya Tidak Berpikir Itu Salah Motor

 


 Seberapa banyak orang kangen sama kepala kru bertangan dingin satu ini...?? Dari luar Yamaha dia tampak lebih bebas mengutarakan pendapatnya soal mantan pabrikannya itu yang sekarang kesepian tanpa team satelit. Forcada sadar ada yang salah dengan "kepercayaan diri" petinggi Yamaha (apakah Papi Peri Jarvis maksudnya...??). Bahkan menurut dia Yamaha gagal unggul karena pabrikan lain turun dengan lebih banyak rider sehingga lebih banyak data.

"Mereka sebelumnya menang karena yang lain tidak melakukan sebaik mereka. Dalam balapan Anda bukan harus banyak berada di track, tetapi Anda harus berada di track lebih banyak dari yang lain. Jika lawan Anda memutuskan untuk mengerahkan delapan sepeda motor dan Anda kehilangan dua motor, seperti yang terjadi pada Yamaha, itu buruk. RNF Racing ditawarkan kontrak satu tahun, dengan berpikir bahwa mereka akan mengatakan ya (untuk perpanjangan), tetapi Razali mengatakan tidak. Yamaha tidak mengerti (karakter Dato R maksudnya..???), tapi pria ini menolak kontrak dua tahun pada Jumat pukul 10 malam dan pukul 8 pagi keessokan harinya dia sudah menandatangani kesepakatan dengan Aprilia. Ini bukan pertama kalinya. Valentino pergi ke Ducati, sebelum akhirnya kembali. Jorge pergi ke Ducati. Situasi Maverick ditangani dengan buruk. Melihat hasilnya, ada sesuatu yang tidak berhasil di Yamaha " kata Forcada yang lalu membahas soal Honda yang disoroti motor memble karena tuan putrinya #JurdunDrakor Marc Marquez jadi memble dan batal hure-hure kombek. Menurut dia Marc Marquez sudah habis. 

"Dia sudah mencapai batasnya bahkan ketika masih dia memiliki motor untuk tetap berada di depan. Saya tidak berpikir itu salah motor. Dia telah memenangkan delapan Juara Dunia karena dia dilahirkan untuk itu, bukan karena (level motornya) tinggi atau bagus. Sepeda motor yang tidak berfungsi, tidak akan memenangkan balapan, tidak bisa podium, susah pole, tidak bisa melakukan apa-apa. Motornya tidak ideal, tentu saja. Dan bahkan dengan situasinya. Tetapi ketika Anda memasukkan semua telur ke dalam satu keranjang, Anda bersiap dengan resiko pecah. Mereka menyerahkan segalanya ke tangan Marc, dan ketika ada Marc, tidak ada seorang pun di team pabrikan berhasil. Satu-satunya yang menang adalah dalam team satelit, dengan usia yang sama atau lebih tua. Kesalahan pabrikan ini adalah tidak menganggap serius peringata soal Marquez dan tidak menanggapinya" tambah Ramon Forcada.

.. Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Oh iya mbakyu apakah bebeb vale pernah meminta forcada jadi kru chiefnya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setau gw g pernah sih. Kan itu sama Lorenzo, habis dari Lorenzo, dia pegang Papa Nina, di depak Papa Nina dia ke Morbidelli.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...