Luca Marini Yang Harus Terima Kenyataan Adaptasi Tak Semudah Itu: Honda Bukan Ducati Dan Kita Tidak Bisa Mengubah DNAnya
Sama cerita dengan si cemen #JurdunMalinKundang Marc Marquez dalam tukar guling Honda-Ducati, adik ipar #Mbak_Yu Luca Marini mengakui riding style motor mereka beda jauh. Nasib si cemen lebih mending karena dia sisa pake motor tanpa memusingkan pengembangan, Maro justru masih harus berjibaku dengan pengembangan sekaligus adaptasi. Jadilah dia nangkring di P19 #SepangTest.
"Saya pikir penderitaan saya berkurang di flying lap, mengingat tahun lalu saya meningkat dalam aspek ini. Tetapi cara mempush dengan Honda berbeda dan motor menjadi lebih sulit untuk direm. Hari ini saya melanjutkan pekerjaan pengembangan dan saya senang karena kami telah meningkatkan beberapa aspek dan Qatar akan memiliki komponen lebih lanjut. Di Losail tujuannya adalah mempersiapkan akhir pekan dengan menyadari bahwa akan ada beberapa hal baru yang perlu dievaluasi" kata Luca yang sadar Honda bukanlah Ducati.
"Bersama Ducati, mudah untuk menjadi kuat di flying lap, karena motornya menggunakan bagian belakang lebih baik dibandingkan Honda. Oleh karena itu kami harus fokus pada hal ini, karena seperti yang telah disebutkan, saya kesulitan menghentikan motor sesuai keinginan saya. Saya berpendapat bahwa setiap motor memiliki DNA masing-masing dan tujuannya adalah untuk memanfaatkan kelebihannya tanpa harus mengubah Honda menjadi Ducati” tandas Marini.
"Saya pikir saya punya margin, tapi motornya masih lebih dari saya. Namun, kita perlu memahami perilaku dalam kondisi yang cengkeramannya kecil, karena saat ini semuanya terdistorsi karena kondisi yang kami temukan. Memang sulit memberi penilaian, karena semuanya baru bagi saya. Mungkin ada risiko kami lebih menderita ketika grip turun, tapi mungkin motornya akan membaik" kata Luca Marini yang juga diminta menguji ban kompon baru oleh #BanGhoib Michelin yang rencananya akan digunakan tahun ini pada sirkuit tertentu.
"Saya rasa ban belakang baru yang dibawa Michelin bisa membantu kami. Kemarin, dengan ban bekas, jarak antara saya dan para pembalap cepat menyempit. Seperti yang saya katakan, kami bergerak selangkah demi selangkah, faktanya saya mampu memperbaiki cara saya keluar dari tendangan sudut dan saya sadar bahwa saya memiliki sedikit margin. Ban memiliki potensi besar dan aerodinamis meningkat pesat. Saya pikir di masa depan kita akan memiliki ban yang lebih keras dengan aerodinamis saat ini" katanya berkomentar soal ban baru yang dia uji di #SepangTest.
Gak salah hohe martin bilang ketika ia berada di belakang luca pada track lurus honda rcv melesat jauh
BalasHapusIbarat melesatnya gampang, ngeremnya yang susah. 😅
Hapus