Marc Marquez Yang Menjelaskan Bahwa Dia Bukan Orang Manipulatif (Lagi) Perkara Adaptasi Dengan Ducati (Seperti Kata Journo Motobini) Dan Puja-Pujinya Pada Acosta
Pengumuman yak eperibadeh: Gwi minta maaf, gw cuti postingan besok. Kebetulan lagi di luar negara dan hari raya jadi gw bakal baru posting lagi lusa dan podcast recording Minggu setelah gw balik negara. Ekekekekek
Si cemen #JurdunMalinKundang bak berbanding terbalik dengan test sehari di #ValenciaTest bersama neng Desmo GP23 tahun lalu. Di sana dia dipuja-puji sampai ditayangkan live (karena waktu itu RedBull masih nempel sama dia). Di #SepangTest, hari pertama dilalui dengan drama motor mogok, hari kedua dilalui dengan kerja rodi 72 lap dan hari ketiga akhirnya berhasil mendekati sang adik Alex Marquez yang masuk dalam club 56" rekor Sepang. Seorang journo motobini yang emang #ABR nampak mencoba membuat ikan niunya bersinar dengan bilang bahwa si cemen "sengaja" menyembunyikan kemampuannya dalam beradaptasi di #SepangTest.
Hal yang gw tau omong kosong karena 72 lap dalam sehari menunjukkan bahwa dia butuh banyak lap untuk terbiasa dengan Neng Desmo di Sepang. Untuk apa bersusah-susah 72 lap klo cuma untuk manipulasi pura-pura g bisa adaptasi. Salah-salah malah kena santan instan cedera klo selicik itu. Pada akhirnya si cemen memang g sehebat itu dalam adaptasi di sirkuit Sepang dan dia mengakui betapa sulitnya dia merubah mentalitas Honda ke Ducati untuk bisa cepat di sirkuit Sepang.
"Saya puas dengan test ini, karena perkembangannya positif. Hari pertama sulit, hari kedua saya menyelesaikan banyak lap dan berhasil mendekati para rider cepat, namun saya masih jauh dalam time attack; sementara hari ini saya melaju lebih cepat trtapi saya masih jauh dalam time attack. Gaya berkendara benar-benar berbeda dibandingkan dengan Honda ketika mencoba mengatur waktu, jadi kami harus melakukan beberapa penyesuaian pada motor dan saya juga harus mengubah gaya saya sedikit. Saya mulai memahami lebih baik cara menyetel motor dan para teknisi juga memahami cara menyesuaikan perangkat elektronik dengan gaya berkendara saya dan kami telah mengambil langkah yang baik" kata si cemen #JurdunMalinKundang Marc Marquez soal test 3 hari di Sepang. Time attack gagal tetapi di simulasi balapan toh dia g seburuk itu.
"Kami masih tertinggal setengah detik dari pemimpin, tapi mereka sangat cepat dalam time attack. Kami lebih dekat dalam kecepatan balapan dan dalam simulasi balapan Sprint, misalnya, saya lebih cepat di beberapa tikungan dibandingkan saat melakukan time attack dan ini juga merupakan aspek positif. Bagaimana jika saya sudah jatuh cinta dengan motor saya...??? Tidak pernah ada kata cukup! Jelas saya sedang bekerja dan sedikit demi sedikit saya merasa lebih baik, tetapi saya masih berkendara sedikit kaku dan saya tidak bisa bermain dengan tubuh saya seperti yang dilakukan Martin dan Bastianini misalnya. Memang benar Pecco cepat meski dia tidak melakukannya dengan baik, tapi kita lihat saja nanti karena masih ada hal yang perlu saya pahami. Terutama bagaimana memanfaatkan keluar tikungan. Dengan Honda justru sebaliknya, karena masuk tikungan penting untuk time attack Perbedaan utamanya justru pada kenyataan bahwa dengan Honda Anda memasuki tikungan dengan sangat cepat, sedangkan dengan motor ini Anda harus lebih memperhatikan hal-hal tertentu dalam time attack" tambah Marc yang juga berharap dia akan tiba di titik hanya perlu insting ketika mengendarai Neng Desmo.
"Saya berharap bisa mengendarai Ducati hanya dengan mengandalkan insting setelah semuanya beres, tapi itu akan memakan waktu. Anda tidak pernah tahu bagaimana kelanjutannya dan bahkan ketika pembalap setingkat Jorge Lorenzo bergabung dengan Ducati, pada awalnya semua orang mengatakan dia tertinggal jauh dan tidak bisa beradaptasi dengan motornya, tapi kemudian dia berhasil memenangkan balapan. Adik saya juga tidak memulai dengan baik tahun lalu tapi di akhir musim dia cepat. Kita lihat saja apakah saya bisa mencapai puncak. Namun salah satu masalah yang mungkin saya hadapi pada balapan akhir pekan adalah dengan Honda, dua lap sudah cukup bagi saya untuk mencapai waktu yang baik, sementara dalam test ini saya membutuhkan beberapa lap untuk mencapai waktu yang baik. Saya tidak berharap untuk beradaptasi lebih cepat karena saya tahu bahwa Valencia (ketika dia dihure-hurein #ABR) adalah track yang istimewa, track di mana saya selalu berkendara dengan baik, dan di sini kita akan melihat kenyataan secara langsung" pada akhirnya dia memilih untuk bersyukur karena sang adik Alex Marquez masuk dalam 56" club.
"Fakta bahwa dia sangat cepat hari ini juga bagus untuk team. Kami lebih dekat dalam hal kecepatan balapan, tapi dia masih sangat cepat dan yang jelas saya mendoakan yang terbaik untuk saudara saya dan rekan seteam saya itu. Gresini dan Honda adalah dua realitas yang berbeda, karena yang satu adalah team resmi dengan budaya Jepang dan yang lainnya adalah team satelit Italia yang dikelola keluarga. Di team pabrikan Anda memiliki banyak elemen untuk diuji dan Anda harus sangat teliti, fokus dan memberikan komentar yang tepat, untuk mengarahkan perkembangan sepeda motor. Sekarang saya berada dalam situasi yang berbeda karena saya lebih banyak belajar mengendarai motor ini. Tentu saja tidak mungkin setelah empat hari pengujian, komunikasi akan lancar seperti setelah 12 tahun di Honda, namun jika Anda ingin bertarung di puncak hanya ada satu metode dalam bekerja dan merencanakan pengujian, yaitu dengan mencoba mengatur segalanya dengan lebih baik" tambahnya yang enggan punye ekspektasi kapam dia bisa ada di puncak podium. Boro-boro mikirin jurdun.
"Saya senang dengan kemajuan kami, tapi, seperti yang saya katakan, saya perlu cukup mengenal motornya agar bisa langsung mencapai batasnya, seperti yang dilakukan Martin pada hari pertama. Saya membandingkan data saya dengan data Jorge dan Pecco, namun alih-alih berfokus pada perbedaan antara motor kami, saya fokus pada membandingkan gaya berkendara. Itu yang saya butuhkan saat ini dan motornya sangat mirip (Desmo GP24 VS GP23), dari apa yang saya pahami. Saya tidak punya target minimal untuk balapan pertama, yang penting bagi saya adalah terus menanjak" tutupnya yang pada akhirnya memuji #CalonIkanNiuBaru Pedro Acosta yang dua tahun lalu sempat dia bilang songong (hanya ngintilers bangkotan yang tau di podcast).
"Dia akan sangat cepat sepanjang musim. Sekarang para pembalap super cepat ketika memasuki MotoGP dan menurut saya Bagnaia sendiri berhasil memimpin dalam satu hari pada tes pertamanya di sini. Saya tidak tahu berapa kali Pedro terjatuh dalam beberapa hari terakhir, tapi inilah cara untuk belajar: Menyerang adalah mentalitas yang tepat dan saya akan selalu mempertahankannya. Dia cepat, dia punya talenta hebat, dan, cepat atau lambat, dia akan bertarung demi gelar Kejuaraan Dunia" katanya memuji #CalonIkanNiuBaru Acosta yang dalam simulasi Sprint Race kemarin dia mencatat waktu lap lebih baik dari #IkanNiuDiluarRencana Bagnaia.
Mbakyu jika morbi membuat surprise di race dgn podium apakah bakal menjadi rider diluar rencana
BalasHapusSemoga gw salah bahwa dia bakal menang di tahun pertama dengan Ducati musim ini. Tapi semoga gw salah. Gw tuh kemarin fangshen imlek buat dia saking kepikiran. Wkwkwkwkwk.
Hapus