Pedro Acosta Yang Enggan Dihure-Hurein Journo Meski Berhasil Menunaikan Ekspektasi KTM Padanya: Saya Masih Belajar Dan Saya Bersenang-Senang



Bisa dibilang #CalonIkanNiuBaru Pedro Acosta adalah bintangnya #SepangShakedown dan #SepangTest. Meski bukan pemimpin catatan waktu tetapi catatan waktu sebagai seorang rookie yang berada di atas beberapa seniornya cukup membuat banyak seniornya menghitungnya sebagai calon pesaing musim ini. Mereka melihat racing line Acosta nampak seperti pembalap pro, hanya #IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia yang mendapati kelemahannya sebagai rookie ketika Acosta ngintil di simulasi Sprint Race dan crash karena gagal pertahankan line ketika fokus ngintil di belakang Pecco yang Pecco bilang kesalahan rookie. Tapi toh teteup secara keseluruhan dia cukup layak diperhitungkan. Journo #KtpS nampak hure-hure untuk rookie yang tahun ini teamnya di bekingi oleh Red Bull itu yang jujur aja bikin si cemen tenggelam sampe journo motobini sendiri berusaha mempertahankan image si ikan niu itu.

"Test ini berjalan cukup baik. Kemarin mereka mengatakan kepada saya bahwa hari ini saya harus melakukan time attack, saya bertanya kenapa dan mereka mengatakan kepada saya bahwa di sini semua orang mengincar segalanya... Jadi saya berkata saya akan melakukannya juga. Saya mulai termotivasi oleh karena itu, saya bahkan tidak melepas helm saya di antara satu ban dan ban lainnya, meskipun mungkin saya bisa melakukan catatan waktu sedikit lebih baik, tetapi saya memutuskan untuk tidak mengambil risiko di tikungan 12. Lebih baik kehilangan lap, daripada seluruh pengujian (crash)" katanya.

"Saya kira saya tidak akan mampu menembus angka 1'56, kami belum berada pada level itu. Karena kami melonggarkan kendali, segalanya terus membaik, perasaan berkendara telah meningkat sejak hari kedua shakedown. Saya bisa bermain lebih banyak dengan pedal gas dan segalanya menjadi lebih natural. Kami masih kekurangan sesuatu dibandingkan rival kami, mungkin karena saya terlalu mempush dan lupa menjaga line dengan baik saat keluar dari tikungan tapi semuanya bisa saja tidak sempurna. Secara keseluruhan. Tapi saya puas, saya bersenang-senang" tambah #CalonIkanNiuBaru itu.

"Tentu saja harus kami akui bahwa dua jam terakhir kemarin sangat berat, berkendara di track yang sama selama 6 hari dari 10 hari, selalu dengan kondisi yang sama. Anda sampai akhirnya sedikit bosan! Saya mungkin telah melakukan total 260 lap (sambil ngekek) tetapi saya juga puas. Tentu saja masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, saya tertinggal enam persepuluh detik. Saya melewatkan simulasi balapan sebenarnya (gegara melebar keluar track ketika ngintil Pecco), kami akan melakukannya di Qatar. Jelas bahwa rival saya lebih tahu cara menjadi cepat dengan motor ini daripada saya" katanya yang mengakui meski seniornya yang gagal dihure-hurein si cemen #JurdunMalinkundang Marc Marquez dan Luca Marini g sebaik dia dalam adaptasi toh pada akhirnya mereka semua berhasil memperbaiki catatan waktu dan mereka punya agenda sendiri sehingga semua ada penyebabnya.


"Saya tidak yakin apakah Marquez mengalami masalah kemarin, tapi hari ini dia sudah berada di depan dan ini baru hari keempatnya di Ducati. Para pembalap ini tahu bagaimana melakukan tugasnya dengan baik, mereka tidak bodoh! (sambil ngekek lagi) Jadi ini bukan kejutan tapi sejauh yang saya tahu, saya senang karena saya sudah melakukan lap cepat dan saya masih memiliki ruang untuk perbaikan. Lagipula, 'tekanan' hanyalah sebuah kata, semakin kamu memikirkannya, semakin kamu merasakannya. Saya sudah hidup di bawah tekanan selama tiga tahun terakhir jadi saya sudah cukup terbiasa sekarang. Sebaliknya, kita seharusnya tidak menganggap test ini terlalu serius, Miller di urutan ke-14, Marini ke-18, Rins ke-15, Quartararo ke-11, Binder ke-10... Tetapi dalam balapan saya tahu bahwa para pembalap ini akan tetap berada di depan" tambah Acosta enggan dihure-hurein soal lebih baik dari para seniornya.


"Saya pikir adaptasi tidak lebih mudah, mungkin kesalahan yang saya lakukan ketika naik dari Moto3 adalah saya terlalu berkonsentrasi pada motor. Tapi sekarang saya juga melatih diri saya sendiri, jadi meski tanpa menjadi yang tercepat saya masih tetap bisa menjadi cepat. Saya sangat senang dengan arah yang kami kerjakan. Menjadi yang tercepat tidak selalu berarti kemenangan. Binder (sebagai contoh) akan ada di sana, dan saya tahu dia akan cepat dalam balapan. Dia mungkin membuat beberapa kesalahan di lap tercepat, tapi saat ini dia adalah pebalap nomor satu di KTM" kata #CalonIkanNiuBaru KTM justru malah memuji #PangeranKTM.


Gw suka cara ni anak g terpancing oleh journo. Dia pinter muter-muter malah memuji orang lain ketika journo mencoba mencari celah apakah dia punya star sindrom dengan memujinya di wawancara. Karena sekali dia salah ngomong kek di #Moto2, dia bakal bulan-bulanan #ABR yang emang cari celah supaya idolanya bisa "muncul" lagi.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kedatangannya di MotoGP dan ekspektasi semua orang telah menambah tekanan pada Anda.
"


Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Mbakyu sepertinya cuman acosta yg dapat spek pabrik dgn aero baru ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Acosta pake motor bekas. Part pabrikan memang.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...