Motor Mogok-Mogok Di Hari Pertama #SepangTest, Marc Marquez: Saya Terbiasa Mengendarai Honda Dengan Cara Tertentu Di Sini, Jadi Belum Terbiasa Dengan Sensasi Ducati





Baru lap pertama ngetrack motornya mogok begitu lewat empat tikungan. Siang hari motornya kembali mogok di tikungan pertama. Berbeda dengan#ValenciaTestyang mana dia masuk paddock dengan tersenyum lebar setelah run pertama, di #SepangTest hari ini dia bahkan harus bersusah payah di soee hari agar bisa tembus Top9. 

“Hari ini adalah hari pengujian yang berat. Kami mengalami beberapa masalah, namun team bereaksi dengan baik. Sayangnya hal ini tidak membuat saya langsung merasakan sensasi yang tepat dengan motornya, hari ini segala sesuatu yang bisa saja terjadi benar-benar terjadi. Momen terbaik hari ini adalah menjelang akhir hari, ketika saya bisa berkendara lebih lama dan memahami motor dengan lebih baik. Secara keseluruhan, hanya dengan melihat test, segalanya berjalan lebih baik di Valencia, namun menjelang akhir hari kami meningkat" kata si cemen #JurdunMalinKundang Marc Marquez soal kacaunya test dia hari ini.  Dibanding #ValenciaTest yang tampak terlalu menyoroti dirinya. Kali ini dia lebih santai.

"Saya tenang. Saya tidak perlu menjadi yang tercepat di Malaysia sejak hari pertama pengujian, saya tahu bahwa saya perlu waktu untuk mengenal motor ini dan lebih dekat dengan motor lain yang lebih cepat. Sensasi hari ini bukan yang terbaik, hari ini saya tidak dapat menemukan kecepatan yang tepat, dan saya juga tidak dapat menafsirkan track dengan mudah. ​​Kami masih memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan untuk menemukan kecepatan yang tidak kami miliki hari ini. Di Valencia gaya berkendara di atas motor sangat mirip dengan Honda, sedangkan di sini dengan Ducati sangat berbeda, dimulai dengan cara Anda membuka throttle. Saya terbiasa mengendarai Honda dengan cara tertentu di Malaysia, saat bersama Ducati harus mendapatkan hasil maksimal dari track ini melalui aspek lain. Pagi ini saya melakukan lap seperti biasanya dengan Honda dan itulah mengapa saya mengalami beberapa kesulitan. Jika dengan Honda Anda banyak menggunakan bagian depan, dengan Ducati Anda banyak mengandalkan bagian belakang, dalam hal keseimbangan motor. Dengan Honda saya terbiasa menarik gas motor dengan kuat, dengan Ducati saya masih harus menyempurnakan aspek itu" katanya panjang lebar soal mogok-mogok motornya.


"Mereka menyebutnya kecelakaan tapi kenyataannya tidak, saya mendapat masalah kecil dan berakhir di kerikil. Di pit mereka menjelaskan kepada saya sedikit trik tentang Ducati yang harus saya pelajari, saya punya masalah dengan persnelingnya tetapi semuanya terkendali. Di Honda kami juga membandingkan datanya tetapi di sana berbeda. Namun hari ini, saya tidak terlalu fokus pada waktu rider yang lain, saya hanya membandingkannya sekali dengan lap tercepat Martin untuk memahami seperti apa dia melakukannya sebagai Ducati tercepat saat ini di track. Tapi pada awalnya prioritasnya adalah mengerjakan setup, belum lagi dengan Frankie Carchedi, kepala kru saya, kami masih proses saling mengenal" tambah si cemen yang gosip spoi-spoi berhembus masalah mogok motornya sedikit bikin dia tegang dengan sang kepala kru. Papi Peri Dall'Igna seperti biasa nongol di paddock setiap rider baru Ducati. Motor mogok-mogok jelas jadi pertanyaan.

"Bagaimanapun, ini adalah salah satu kekuatan rahasia Ducati. Mereka menjaga semua motor dan semua pengendara dan ini jelas membuat perbedaan. Ini juga merupakan cara terbaik untuk belajar dari kesalahan dan mencegah kesalahan terjadi di balapan pada semua motor yang mereka punya" tutup #JurdunMalinKundang itu.


Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar