Adipati Ducati #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez Yang G Menyangka Pecco Bisa Ngelawan Dari Baris Kedua: Saya Berusaha Menabung Poin Sebanyak Mungkin Selama Bisa
Si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez sesuai prediksi memenangi Sprint Race #AmericasGP meskipun berbeda dengan penonton yang terhibur dengan kekacauan lap pertama, dia sedikit g menyangka bahwa penyebab kekacauan itu adalah raja Ducati Pecco Bagnaia yang harus start dari ujung belakang baris kedua. Disalip di tikungan pertama oleh rider baris kedua jelas bikin dia panik tetapi COTA adalah daerah kekuasaaannya, setelah sempat panik dan nyaris crash dia dalam satu lap dia berhasil mengendalikan situasi.
"Saya sekarang dalam kondisi yang bagus, tetapi Anda tahu bahwa selama musim ini banyak hal bisa berubah. 2019 adalah satu-satunya tahun di mana saya tidak melakukan kesalahan. Tetapi jika Anda melihatnya lagi hari ini, kondisi lintasan bisa berubah tiba-tiba. Hanya perlu menambah atau mengurangi 10% gas untuk membuat kesalahan. Saya terus melaju seperti biasa tetapi saya berisiko kehilangan bagian belakang. Kejadian itu (hampir crash) memberi saya kesempatan untuk memahami kondisi sirkuit dengan lebih baik. Jadi ketika saya berhasil mengejar lawan, saya mampu mengendalikan sisa balapan" katanya yang sempat merasa ditegur ketika crash di FP1 hari Jumat jadi g mau terlalu percaya diri meski jemaahnya memujanya karena dominasi besar awal musim sampai ada yang bilang plakat jurdun langsung kasih ke dia aja.
"Saya tahu akan tiba saatnya keadaan tidak akan seperti hari in. Bisa saja besok atau di Qatar atau Jerez atau di mana pun, mustahil untuk menjadi yang pertama di semua posisi pole, semua sprint, dan di semua balapan. Sejauh ini kami telah menang banyak, tetapi saya tahu trend ini mustahil dipertahankan sepanjang tahun. Akan ada masalah-masalahyang harus diatasi, di mana kami akan menderita dan, seperti yang kita lihat hari ini, seperseribu detik, sepuluh persen lebih banyak gas dapat membuat Anda pingsan dan mengubah akhir pekan yang hebat menjadi bencana yang nyata. Kemarin saya mengalami crash pertama, hari ini saya mengalami kecelakaan lagi. Jadi kami harus tetap fokus, memanfaatkan peluang, dan meraih poin sebanyak mungkin" katanya yang g menyangka Pecco yang akan menyerang di tikungan pertama alih-alih adiknya, emak Alex.
"Tidak, saya tidak memperkirakan. Tetapi start saya tidak bagus jadi saya sudah melihat ke dalam karena saya menduga ada yang akan menyerang. Motor itu milik Pecco, saya tidak menyerang di tikungan pertama karena saya membayangkan akan ada yang menyerang. Setelah itu saya kembali memimpin dan dia juga kembali menyerang di tikungan ke-3. Saya tidak menduga itu, jadi di tikungan ke-7 saya lebih agresif. Alex sangat kuat di sisi kanan, titik di mana saya melakukan kesalahan. Di mana saya kurang percaya diri, dia lebih percaya diri. Besok dengan ban medium, kami harus memahami levelnya, tetapi saya juga memperkirakan Pecco yang sangat kompetitif karena saya melihat bahwa di akhir sprint, dia memiliki kecepatan yang bagus" katanya yang nampaknya mulai menganut filosofi Pecco: Jangan ssampai crash. Mengingat dia klo crash keknya bakal jelek mengingat crash pertamanya aja udah highside. Neng Desmo bukan motor yang bisa dipaksa melewati batas karena batasnya udah tinggi banget dan klo dipaksa resiko crashnya bakal jelek banget. Itu keknya Papi Domenicali yang bilang tahun lalu (waktu dia bilang Ducati g butuh Marc Marquez). Marc mengakui merubah riding style dia yang speenuhnya menggunakan ban depan di Honda perlahan berubah sedikit ke belakang di atas neng Desmo (meski tetap sedikit lebih ke ban depan) mengingat Desmo kembangan Pecco memang balancenya lebih banyak ke ban belakang.
"Saya tidak tahu apakah itu karena saya mengubah gaya berkendara atau karena Ducati. Di Honda, saya banyak memacu di bagian depan dan ini sering menyebabkan kecelakaan. Namun, di Ducati, dari apa yang saya lihat sejauh ini, Anda lebih banyak memacu di bagian belakang. Gaya berkendara ini jelas lebih menguras ban belakang, tetapi ini adalah cara terbaik untuk menjaga titik pengereman dan akselerasi secara konsisten. Saya rasa saya mencatat waktu 2'02 saat saya unggul, saat saya melihat bahwa saya memiliki keunggulan 6-7 persepuluh detik, saya mencoba untuk mengaturnya dan kemudian saya menyerang lagi saat saya memperoleh keunggulan kedua karena saya sudah melakukan kesalahan di tikungan ke-12 dan saya pikir para pesaing saya bisa saja terlalu dekat. Saya rasa sensasinya tidak sempurna bagi semua orang yang melihat celah. Untuk balapan besok, kami harus berusaha untuk menjadi lebih cepat lagi. Pertama-tama, penting untuk memulai balapan dengan baik, dan dari sana kami harus mengelola balapan. Saya memperkirakan Alex dan Pecco akan sangat kompetitif, ini akan menjadi balapan fisik yang mana manajemen ban juga penting" katanya omehow menyinggung manajemen ban.
Soooo, ban "normal" yang disarankan untuk balapan Minggu adalah Medium. Klo ada yang pakai Soft maka itu dipastikan ban undian tersisa dari akhir pekan mereka. Seperti biasa si ori akan ada di para rookie dan yang punya. Tetapi klo dia mulai "panik" soal start, semoga gw salah bahwa tekanan ban si culas lagi-lagi akan diturunkan demi start bagus klo balapan dengan cuaca panas. Semoga gw salah loh yak. Kuaci...??
Semoga Pecco bisa semakin bagus dan memberi perlawanan ke si culas agar tidak dihina2 terus sama fans si culas
BalasHapus#ABR mah Pecco nafas doang aja dihina keknya. Wkwkwkwkwk...
Hapus