Pembelaan Marc Marquez Soal Ngintil: Saya Ngintil Lawan Saya Karena Level Mereka Berbeda, Finish Podium Mungkin Sulit Tapi 5 Besar Masuk Akal


Menurut gw Marc Marquez new level musim ini adalah level ngintil. Berbanding terbalik dengan Papa Kembar yang tahun ini justru anti ngintil meski dengan motor konsesi. Gw masih ingat sang adik di Honda tahun lalu bilang g perlu malu bila Honda kembali ke konsesi, ya bener juga. Kli tahin ini tu motor konsesi, #JurdunDrakor g perlu malu ngintil-ngintil lawannya karena emang motornya bisa jadi alasan untuk ngintil. Karena cidera sudah bukan lagi alasan setelah kombek hure-hure di COTA. Dia sih ngakunya g frustasi. Ekspektasi gw bahwa dia g bakal koar-koar karena start P5 macam di Portimao koar-koar ketika start P9 ternyata benar. Levelnya yang sekarang diberi gelar baru: Mr. Tow aka Kang ngintil mengambil alih gelar itu dari papa lembar membuat start baris kedua bukanlah sesuatu yang bisa dibanggakan karena semua murni hasil ngintil. Tapi dia menolak mengaku frustasi, bahkan target dia untuk podium di #SpanishGP diturunkan ke Top5. Ini ekspektasi klo sialnya #BanGhoib masih ngambek dan dia masuk undian dapat ban KW2 sepertinya.


“Saya tidak merasa frustrasi. Karena frustasi hanya muncul ketika ekspektasi terlalu tinggi. Podium akan sulit, tetapi 5 besar mungkin" katanya pesimis. Masalah RCV sudah g bisa disembunyikan, superior pra musim tetiba anyep ketika FP4 g ada satu pun dari 5 rider Honda yang turun track ada di Top10. #JurdunDrakir pun kehilangan taringnya untuk crash sana sini. Seperti yang gw bilang, sejak tahun lalu dia klo ngepush sendirian lebih banyak crash, itulah kenapa dia modalnya cuma ngintil klo mau cepat di catatan waktu. Dan BAM...!!! Dia mengakui itu. Sekarang satu-satunya cara supaya g crash adalah: PELAN-PELAN.

"Ini adalah salah satu hal yang membuat kami khawatir, setidaknya bagi saya. Saya tidak bisa berbicara untuk rider Honda lainnya. Saya masih tidak mengerti di mana limitnya. Inilah mengapa saya mencoba untuk sangat presisi dengan ban. Jadi saya harus mengemudi dengan hati-hati, kalau tidak saya akan sering jatuh. Saya tidak bisa salah, saya tidak bisa berlebihan. Saat ini adalah satu-satunya cara untuk berkendara dengan kecepatan yang stabil tapi lambat. Begitu saya mempush, saya berisiko jatuh" katanya yang bersyukur punya korban curi kintil yang g suka ngamuk-ngamuk saat berusaha masuk di kualifikasi kemarin. Karena level mereka adalah level pemenang race yang g layak buat ngamuk, karena ngamuk berarti mengakui level mereka terancam. Di sisi lain saking tingginya level mereka, Marc nampak keteteran ngintil mereka dengan motor Honda, terutama Pecco yang emang lagi mood bagus sama motornya dan snack Taro yang memang cepat di tikungan.

"Quartararo, Bagnaia dan Miller dekat dengan saya. Untungnya, saya memiliki sedikit harapan saat ini. Karena biasanya kamu akan kesal ketika mengikuti driver tingkat tinggi dan tidak bisa mengikutinya. Tapi aku tahu kita tidak bisa berjuang untuk kemenangan. Saya harus mengakui bahwa para pemimpin lebih cepat dari kita hari ini. Mereka memiliki kecepatan yang sama sekali berbeda. Saya mengikuti lawan saya karena mereka berada di level lain… Dengan towing yang baik saya berhasil meningkatkan dua persepuluh” katanya mengakui para lawannya.

Ini karena dia g koar-koar kuaci gw jadi berasa kombek hure-hure nih klo si ori dikembalikan ke dia, kemungkinan besar podium klo g menang 😅. Tapiii sekali lagi semoga gw salah lah yak. Mana tau dia tetiba masuk undian gegara #BanGhoib awet ngambeknya. Masih tetap pinisirin, Bestia bakal kena jatah apes lagi g yak...?? Calon ikan niu harusnya emang KW1 nih demi seat pabrikan, Aprilia juga jatah KW1 demi konsesi, apakah #JurdunBelagu bakal jatah KW1 minimal KW2 demi kepastian kontrak...?? Atau rider tersengak yang kena jatah KW1...?? Yang lain mah undian dong. Ekekekek.





.bak_Yu #MarcoBezzecchi #MarcMarquez #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP Live post blog at mbakyujalah.blogspot.com YouTube Channel at youtube.com/c/mbakyuaja Support at paypal.me/mbakyu

Komentar