Danilo Petrucci: Saya Tidak Menyangka Bisa Kembali Ke MotoGP... Dulu Saya Dipilih Untuk Mengawal Dovizioso
Papi Peri Livio Suppo sumringah di Buriram. Si Petrux yang diidam-idankan sejak #SanMarinoGP akhirnya bisa turun track di #ThaiGP.
"Kami sangat senang Anda bersama kami, semangat Anda untuk sepeda motor benar-benar fantastis” kata papi peri Suppo lepada Petrux di konferensi pers. Kalau di Misano kemarin Ducati g kasih izin karena mepet dengan balapan MotoAmerica. Kali ini Ducati kasih izin karena kejuaraan #MotoAmerica sudah selesai dan dia kebetulan sebenarnya mau balapan motocross di Italia. Tapi paaass Suzuki memanggil dan Ducati memberi izin, ya hayuuuu. Sebuah kesempatan yang dia g mau lewatkan pasca meninggalkan motobini tahun lalu
"Idenya sudah ada di Misano, tapi saya tidak pernah berpikir bahwa kesempatan itu akan datang kembali. Alih-alih menjadi orang baik dan pengemudi yang baik terbayar. Ketika saya mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang di Valencia tahun lalu, saya pikir itu adalah yang terakhir kalinya di MotoGP, malah" katanya tersenyum. Tentu saja tombol motor Superbike Ducari dengan motor #MotoGP Suzuki berbeda jauh.
"Ini akan menjadi misi yang sangat sulit, mulai dari posisi di sadel, panel tombol, rem jempol yang tidak ada… Tapi air (cuaca hujan) bisa membantu saya. Saya tidak punya harapan, tujuannya adalah untuk finish untuk bersenang-senang" katanya yang akan mendukung Ducati dan Pecco Bagnaia untuk sola titel jurdun. Dia bahkan mampir ke paddock Ducati untuk ngobrol meski dengan baju Suzuki-nya.
“ Dia menunjukkan performa yang impresif dan memiliki motor yang sangat cepat. Dan dia bisa mengandalkan data tujuh rekan satu pabrikan lainnya untuk menemukan set-up terbaik, sementara Quartararo berjuang sendirian" katanya yang memang adalah fakta tak terbantahkan. Pecco punya 7 rekan rider di Ducati denganotor mumpuni. Sementara #JurdunBelagu Snack Taro hanya sendirian meski memiliki 3 rekan rider pabrikan tapi motor g ada yang cucok selain sama dia.
Petrux lalu mengenang kondisi saling dukung di Ducati. Itu sangat penting karena saat itu rider oplas Iannone memang ala Bestia untuk Pecco saat ini, jadi dia yang mengawal Dovi dari Ian plus dianjuga berusaha menahan #JurdunDrakor sebagai saingan #KaisarUndaUnited saat itu. Sebuah kejomplangan yang hakiki karena Marc Marquez sangat mendominasi waktu itu. Sekarang berbeda, Snack Taro g terlalu mendominasi dan ada Papa Kembar itu meramaikan persaingan.
"Saya terpilih sebagai pengawal Andrea untuk membuatnya memenangkan Juara Dunia dan menghindari bentrokan yang terjadi dengan Iannone. Sekarang mereka telah memilih dua pion. Saya hanya minta maaf bahwa ketika saya berada di atas saya bentrok dengan Honda terbaik dan Marquez terbaik yang pernah ada… Pada pertengahan musim titel Kejuaraan Dunia sudah diputuskan" kata Petrux soal kegagalannya mengawal Dovi untuk jurdun.
Masa lalu terulang. Selalu managernya sama. Ini apa yang salah cobak...?? Kuaci gw yang salah...?? 😅
Komentar
Posting Komentar
Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...