Reaksi Beberapa Rider Soal #PortimaoClash Siapa Salahkan Siapa, Martin: Dalam Duel Adalah Biasa Bila Yang Disalip Kembali Menyalip, Aleix Espargaro: Pecco Seharusnya Mengalah (What...??? Bau santan Instan)
Para journo #KtpS nampaknya sibuk mencari pembelaan bagi si cemen #JurdunMalinKundang Marc Marquez yang menuding semua salah #IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia yang seharusnya mengalah setelah disalip karena dia lebih lambat menurut Marc jadi tidak boleh agresif untuk melawan balik setrlahndisalah bahkan dalam kondisi dia melebar. Jadilah para journo sibuk mengumpulkan para rider #KtpS untuk 'mencari' siapa yang setuju bahwa Pecco salah.
#CalonIkanNiuResmiGagal jorge Martin adalah rider teman duel Pecco paling yahud dan paling grasak-grusuk di Ducati tahun lalu sebelum si tukang Sapu Jagad bergabung. Dia tau dengan riding style dia dan semboyan 'play it clean' adalah hal sulit untuk diterima bila dia disuruh mengalah begitu saja apa pun alasannya ketika battle di lap terakhir. Dia lag yang paling berhak menilai apakah Pecco memang salah karena dia adalah teman duel Pecco sepanjang tahun lalu.
"Inilah kompetisi (balapan) sebenarnya. Beberapa lap menjelang akhir Anda selalu mencoba melakukan serangan balik jika siapa pun yang Anda salip melebar (dia tau Marc melebar). Pada hari Sabtu Marc mencoba menyalip saya saat itu juga, namun saya tidak bisa menahannya sehingga kami terselamatkan. Namun dalam kasus ini terjadi crash" kata Jorge Martin melihat semua dari segi rider yang sudah hapal bagaimana duel sesama rider Ducati tahun lalu.
Alex Marquez sang adik mencoba netral karena dia juga tahun lalu kena SP gegara grasak-grusuk sebagai newbie Ducati berujung penalti 3 grid. Namun dia memilih menyebut nama Pecco meski dia juga g menyalahkan karena dia bilang Marc memang melebar.
"Dalam kasus ini Anda tahu bahwa pembalap lain akan melebar. Apakah Pecco (juga) keluar jalur, atau apakah dia melaju lebih atau kurang cepat, terserah kepada Race Direction yang memutuskan" kata Alex pada journo yang sempat memancing jangan-jangan Pecco juga keluar line di saat Marc melebar (padahal space dari Pecco ke Marc juga masih lebar sebelum Marc mencoba menutup line dengan terlambat).
Papa Kembar as always rider #KtpS yang sejak tahun lalunribut dengan anak-anak VR46 jadi punya bahan untuk menyalahkan Pecco, yang anehnya dia bilang mestinya Pecco memberi ruang aka mengalah ketika disalip. No wonder dia susah jurdun, mental ogah ngalah segila Martin demgan koleksi 1 jurdun aja masih gagal jurdun MotoGP ya apalagi mental bahwa lu mesti mengalah klo battle.
"Itu tabrakan biasa. Maka itulah titik di mana sesuatu terjadi setiap tahun. Menurut saya Bagnaia seharusnya memberi lebih banyak ruang (mengalah) dan justru malah sangat agresif setelah kehilangan posisi. Kadang-kadang hal ini bisa membuat frustrasi, tetapi Anda tidak boleh berlebihan " kata Aleix Espargaro yang menuding Pecco harus mengalah dalam battle.
Papa Joan yang punya 2 gelar jurdun termasuk 1 jurdun MotoGP melihat itu hal biasa dan memang ada resiko salah satunya bahkan keduanya crash, tapi ya namanya balapan. Ketika ada peluang ya manfaatkan.
"Ini adalah situasi yang biasa. Saat menyalip, yang lain optimis (melawan balik) dan membuka throttle, Anda saling bersentuhan dan jika beruntung, dengan mengembalikan posisi Anda membuat yang lain mundur juga terjatuh, dalam hal ini hanya satu dari keduanya yang tergelincir. Ini adalah hal-hal yang bisa terjadi dan tidak ada seorang pun yang pantas menerima hukuman. Marquez berada di luar (melebar) dan Pecco berakselerasi. Biasanya kami sudah memperkirakannya. Tentu saja saya akan sama marahnya, tapi setelahnya saya akan menganalisa dengan tenang. Pada akhirnya, balapan juga merupakan duel dan tidak bisa dihukum karena itulah yang kami sukai (dari balapan)" kata sang jurdun.
Media #KtpS nampaknya mencoba netral dengan nanyanke adik ipar #Mbak_Yu luca Marini yang adalah team mate Papa Joan dan Luca simply bilang "Itu kecelakaan balapan biasa".
udah 1 panbrikan tapi ktpS malah memperburuk citra ducati ntar di veto papi peri gigi baru dah tak berdaya
BalasHapusPapi Peri Gigi tampak enggan mengomentari si cemen mungkin karena dia bukan rider di bawah kontrak pabrikan. Diancuma mengomentari Martin, Enea dan Pecco yang mana g ada penyesalan soalnitu. Menurutnya Pecco memang kesulitan di akhir pekan tapi di Sprint Race dia bagus sampai dia melakukan kesalahan, tapi crash di race adalah konfirmasi buruknya akhir pekan Pecco. Tapi diang kuatir masih-masing seri katanya punya kesulitannya sendiri.
HapusPapi peri gigi ini percaya dgn ban undian itu ada mbakyu ?
HapusSemua ban memang diundi, tapi soal ban apes dia g mau ngomong karena bagi dia itu masalah teknis yang di race berikutnya harus bisa diperbaiki lewat setup. Toh dia bukan rider jadi dia cuma bisa ngomong dari segi teknis.
Hapus