Papa Alice, Akamsi Yang Merasa Jadi Valentino Rossi Di Balapan Kandang #PortugueseGP: Saya Berterimakasih Pada Dukungan Fans Portugal

Papa Alice adalah sebijinya rider akamsi di #PortugueseGP kemarin. Kebangaan negata dimana ikon sepak bola Ronaldo juga adalah kebanggaan mereka. Itu yang membuat sang rider akamsi menikmati dan bersemangat dengan racenya yang tahun lalu bubar grak gegara rider yang tahun ini jugavjadi bagian keributan di track. 

"Awalnya bagus dan saya melakukan lap pertama dengan baik. Saya bisa saja finish di posisi keenam, tapi saya terlalu dekat dengan Bezzecchi di tikungan 1. Saat dia datang di samping saya, dia membawa saya ke sisi kiri track, saya mengerem di tepi track, melebar dan kehilangan tiga posisi . Hingga saat itu, saya setidaknya punya beberapa duel, jadi tidak terlalu buruk" kata Papa Alice yang bersyukur mendapati bahwa orang Portugal datang mendukungnya dengan luar biasa sebagai rider akamsi yang membuatnya merasa begitu dicintai oleh rakyat negara itu. Dukungan tu mengingatkan dia pada seseorang yang juga sangat dicintai begitu bamyak orang, sayangnya bukan Marc Marquez ekekekekek. 

"Saya rasa saya hanya melihat dukungan seperti ini pada seorang pembalap. Dan sekarang dia sudah pensiun, Anda tahu siapa dia: Valentino Rossi. Sungguh mengesankan memiliki seluruh negara berdiri bersamamu, saya tidak bisa menggambarkan perasaan itu. Ada sedikit tekanan saat semua orang meneriakkan nama Anda, tapi itu sangat bagus" kata Miguel Oliveira yang terharu melihat dukungan besar rakyat Portugal padanya. Jujur itu ngingetin gw waktu dulu ge nonton di sirkuit Sepang #MalaysianGP dan Syahrin masih balapan di MotoGP. Fotonya di mana-mana, orang Malaysia datang nonton ke sirkuit untuk dukung dia. Vibe nasionalisme yang sangat gw rasakan waktu itu. 

Papa Alice juga menjamu sang bintang tamu #PortugueeGP, "The Special One" Jose Mourinho (yang akhirnya disebut the sacked one pasca dipecat jadi pelatih) di paddocknya. 

"Dia menonton MotoGP dan dia menyukainya. Dia mengaku kepada saya bahwa ini lebih baik daripada F1, karena dia juga berpartisipasi di beberapa grand prix F1. Senang bertemu dengannya dan mendengarkannya, kami banyak mengobrol" tutup Papa Alice. 

Gw tuh baru ingat memang tahun lalu si cemen g finish di Portugal, jadi bisa dimaklumi dia keukeuh baik lagi ke track d sisa 3.lap terakhir sementara Pecco memilih balik ke paddock karena g mau buang-buang masa pakai mesin pabrikannya tanpa poin berguna.

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP