Rider sengak Johann Zarco mengakui mengalami kesulitan dengan grip ban belakang. Nampaknya ini adalah masalah utama para eks bekas rider Ducati itu.
"Kami tergelincir, kami banyak bergeral. Kita lihat banyak sekali perubahan pada motor, tapi dari perilaku motor seolah tidak menemukan alurnya saat memasuki tikungan, motor selalu cenderung bergoyang. Saatotor berguncang, yang lain sudah melewati kami di tikungan dan itulah masalahnya. Mengapai perilaku bagian belakang ini begitu rumit? Kami mencari jawabannya. Karena begitu saya menarik gas, saya merasa kehilangan banyak waktu dibandingkan yang lain" kata Zarco yang mencoba ngintil rider lain untuk membandingkan motornya.
“Secara umum, saya selalu punya cara untuk mengikuti seseorang. Sekalipun terkadang kami merasa tidak nyaman dengan motornya, kami bisa bertahan dan berhasil mengikutinya. Tapi, misalnya, di Portugal hampir mustahil untuk mengikuti orang-orang di posisi kesepuluh hingga dua belas dan itu bagi saya, benar-benar berasal dari cara akselerasi dan pergerakan motorini. Itulah yang membuat kami sedikit gagal' tambah Zarco yang memang mengakui keluhan para rider Honda berbeda-beda
"Tergantung pada gaya berkendaranya, terkadang kami bisa sedikit mengeluh tentang hal-hal yang berbeda, namun ketika kami benar-benar merangkum semua komentar tersebut, maka hal tersebut akan menjadi satu kesatuan" kata Zarco yang pada akhirnya punya inti yang sama dengan Luca Marini dan Papa Joan Grip Ban Belakang. Tapi dia percaya bahwa para teknisi Honda akam bekerja kers untuk mencari solusi secepatnya dicjeda race sebelum #AmericasGP.
"Saya meyakinkan mereka dengan mengatakan: 'kita harus bergerak maju, Grand Prix ini sangat rumit, tapi ini harus berhasil'. Mereka sudah tahu bagaimana melakukannya sebelumnya, mereka akan segera melakukannya. Kami perlu memiliki perspektif terhadap situasi ini. Jika tidak, kita cenderung mengubur diri terlalu cepat. Kita tidak boleh terlalu melihat posisi finish dan lebih memperhatikan selisih gap waktu. Kita berada di urutan ke-20 tetapi hanya terpaut satu detik, itu tidak seberapa pada level itu" kata Zarco.
Well nampaknya gap waktu adalah hal penting dibanding finish berapa di tahun ini. Borsoi lebih fokus pada catatan lap Morbi dibanding finish berapa, #JurdunBelagu Snack Taro sudah memprediksi posisi finish tapi kurang senang dengan gap waktu finish, Zarco juga begitu.
Menurut mbakyu lcr tetap jadi satelit honda atau pindah ke yamaha dgn tawaran zarco ke pabrikan dan taka juga ikut
BalasHapusPengen liat zarco kembali ke m1 kalo ga salah sempat ngebet pengen ke team pabrik yamaha.