Fans #KtpS Sibuk Mengkritik Rider Cool Morbidelli Di Atas Desmo GP24 (Bahwa Marc Lebih Layak Dapat Tu Motor), Gino Borsoi Membela: Sejujurnya Saya Tidak Menyangka Dia Bisa Secepat Itu, Dia Baru Punya 6 Hari Di Atas Motor Sementara Yang Lain Sudah Punya 5 Hari Test Dan 2 Seri (6 Hari)
Ditengah isu bahwa Team Pramac digoda untuk bergabung ke Yamaha demi bisa kasih seat team pabrikan ke #CalonIkanNiuResmiGagal Jorge Martin, sang manager team memastikan mereka akan memakai opsi perpanjangan kontrak dengan Ducati untuk 2 tahun ke depan (sama dengan VR46 sebenarnya).
"Ada berbagai rumor di paddock dan akan selalu ada, jadi lebih baik mengandalkan kontrak. Kami memiliki opsi yang menguntungkan dengan Ducati untuk 2 tahun ke depan dan kami sangat senang dengan mereka. Hampir semuanya sudah ditandatangani, kita bisa menyelesaikan cerita ini. Kontrak dengan Ducati untuk 2 tahun ke depan juga termasuk memiliki 2 motor pabrikan, menurut saya tidak banyak cerita lainnya" tegas Borsoi membantah bahwa team itu akan hengkang demi seat pabrikan bagi Martin.
Di #PortugueseGP kemarin rider cool Morbidelli jado sorotan karena bikin #JurdunTakDianggap Papa Joan mencak-mencak gehara disenggol. Di tengah keributan #PortimaoClash soal siapa yang salah muncul lah ide #ABR untuk mengkritik Morbi dengan bilang dia g layak untuk Desmo GP24 dan si cemen #JurdunMalinKundang Marc Marquez lebih layak dan dengan itu akan lebih mudah mencari siapa yang salah klo si cemen clash lagi dengan rider Ducati pabrikan. Borsoi justru memuji Morbidelli dan menyentil perbedaan jumlah ngider Morbidelli dibanding para rider lain termasuk si cemen.
"Mengkritik selalu merupakan kesalahan besar, terutama bagi mereka yang menonton balapan dari rumah tanpa mengetahui apa yang terjadi di dalam sebuah balapan. Ini adalah cara berkomentar yang sebaiknya dihindari. Morbidelli adalah pembalap hebat yang menunjukkan bahwa dia memiliki kecepatan penting di Portimao, tanpa kecelakaan setelah kontak dengan Mir, dia bisa saja finish antara posisi 7 dan 8, saya yakin akan hal ini. Dia melakukan beberapa lap di mana dia tertinggal 0,3 detik dari Martin, yang berarti kecepatannya ada. Kita harus mempertimbangkan bahwa dia baru menghabiskan 6 hari di motor ini, sementara yang lain menghabiskan 5 hari test dan 2 GP" kata Borsoi yang justru bilang Morbi meningkat secara signifikan meski si rider sendiri mengakui masih sulit terbiasa.
"Di Qatar, pada Sprint dia tertinggal 24 detik dari rider pertama, pada hari Minggu, pada balapan jarak ganda, dia memiliki selisih yang sama: Artinya dia mengurangi ketertinggalan separuhnya. Di Portimao pada latihan bebas dia masuk 10 besar atau tidak masuk 5 besar, lalu terjadi kecelakaan yang menyulitkan. Hasil yang diraihnya pada hari Minggu di Portugal tidak patut untuk disoroti, namun kecepatannya patut disorot, terutama mengingat ketika Anda berada di posisi terbawah, wajar jika seorang pembalap kehilangan peluangnya. Namun Franco tetap fokus dan akan segera bergabung di garis depan. Saya tidak khawatir, sebenarnya saya tidak membayangkan kecepatan belajarnya seperti itu. Saya jarus segera mengantarnya ke podium. Sebelum mengatakan bahwa pembalap ini kemungkinan keluar dari team, lebih baik membicarakannya belakangan" aku Borsoi yang memberi kepastian untuk Morbi di masa depan alih-alih berpikir soal kemugkinan dia terdepak.
Kan udah gw bilang klo Aldeguer diputuskan oleh Ducati mengisi seat peninggalan Martin di Pramac maka kans para Marquez, gw ulang para Marquez untuk naik motor pabrikan bakal pupus. Karena Martin di atas kertas lebih layak untuk seat Adipati klo mau dibandingkan dengan Marc. Plus publik Ducati mulai defensif soal si cemen gegara clash kemarin #IkanNiuDiluarRencana justru dia salahkan meski Pecco malah membela dia. Kita lihat bagaimana si cemen bakal bayar santan instan dia. Karena Ducati World Day nanti adalah tempat berkumpulnya para fans dan stakeholder Ducati, reaksi mereka bisa jadi kunci keputusan pabrikan soal line up. Ingat sebelum rider pensiun artis Lorenzo terdepak dari Ducati, memang sudah ada isu penolakan kepadanya di Ducati World Day.
Sesama italia mungkin saling membantu ekekekekekek
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKarena ini soal nasionalisme pada akhirnya. Siapa butuh siapa, Ducati g butuh si cemen, si cemen butuh Ducati itu sudaj 1-0. Sekarang si cemen menuding Pecco yang adalah idola Italia 2-0 padahal Pecco malah membela si cemen, itu sudah 3-0. Utang santan Instan si cemen ke Pecco aja udah 2-0.
Hapus