#JurdunMalinKundang Marc Marquez Yang Kesulitan Kejar Podium #QatarGP: Martin Dan Pecco Hebat Bukan Hanya Karena Motor Tetapi Riding Style Mereka. Acosta? Saya Tau Dia Boros Ban Ketika Menyalip Saya
Di #QatarGP kemarin tampak #JurdunMalinKundang mencoba mengejar #CalonIkanNiuResmiGagal Jorge Martin untuk posisi podium tapi toh akhirnya doa tertinggal jauh. Nampaknya hanya soal waktu dia akan bersaing di podium pasca 'pelajaran' race pertama di atas Neng Desmo GP23.
"Saya mencoba. Startnya bagus, ini adalah balapan yang sepenuhnya didasarkan pada strategi, terutama manajemen ban. Dalam kasus saya, saya lebih banyak berat di depan daripada di belakang. Saya tahu bahwa dengan mempush hingga batasnya setelah beberapa lap, saya akan mendapat masalah karena balapannya sangat berbeda dengan sprint. Mungkin saya bisa lebih dekat dengan Martin tapi bagaimanapun juga toh saya menempatkan nama saya di posisi keempat pada balapan pertama, bahkan jika mereka mengatakan itu kepada saya di Valencia saya akan melakukannya. Sekarang yang penting adalah kami mencetak poin, mulai balapan berikutnya kita akan lihat di mana kami sebenarnya berada, saat ini saya tidak mendapatkan hasil maksimal dari motor ini karena akhir pekan ini saya terbantu dengan melakukan test di sini, tapi di Portimao ini akan menjadi ujian pertama yang sebenarnya, di sana kami akan memulai semuanya sama rata dan melihat seberapa jauh kami dari pembalap Ducati pabrikan" kata si cemen Marc Marquez.
"Saya merasakan perasaan saya pada motor membaik, tapi untuk saat ini tujuannya adalah untuk tetap berjuang di posisi empat atau lima besar. Dari sana kita harus menemukan pijakan untuk menutupi kekurangan-kekurangan kita, saat ini Martin dan Pecco adalah yang terbaik dan kita harus belajar dari mereka. Mereka hebat karena motornya? Tidak, sebenarnya mereka adalah dua pembalap yang sangat cepat. Hari ini Pecco memberi kami gap waktu tiga detik, satu adalah juara bertahan, dan Martin adalah wakilnya. Hari ini mereka jauh lebih cepat daripada pembalap lain dan mereka lebih cepat dibandingkan tahun sebelumnya di paruh kedua balapan. Saya rasa itu bukan hanya berkat GP24" tambahnya merasa Pecco bukan cuma hebat karena motor.
"Saya memiliki motor dan kekuatan saya, dan ketika saya menandatangani kontrak dengan Gresini saya sangat menyadari apa yang akan mereka miliki, dalam hal ini. Saat motor mereka bekerja dengan baik dan mereka berkendara lebih baik dari saya. Ini benar-benar akhir pekan yang solid, saya berusaha untuk tidak berlebihan atau melakukan sesuatu yang gila. Saya rasa saya belum mencapai batas dari motor ini. Saya tentu saja sangat menderita hari ini, tapi saya pikir ini berlaku untuk semua orang. Kemarin saya bersenang-senang di Sprint, hari ini kurang menyenangkan. Perubahan kecil pada motor membantu kami di beberapa area tetapi memperburuk area lain dan saya mengalami beberapa kesulitan. Tetapi team bekerja dengan sangat baik, mereka membantu saya memahami elektronik dengan lebih baik dan dalam balapan saya harus menggabungkan semuanya" tambah si cemen yang lalu membahas #CalonIkanNiu Pedro Acosta yang sempat battle dengannya tetapi pada akhirnya dia menang melawan sang rookie. Sama seperti kata #IkanNiuDiluarRencana Pecco, Acosta sebaik apa pun pasti akan melakukan kesalahan rookie.
"Saya sudah mengira karena dia telah menyelesaikan balapan Sprint dengan sangat baik. Terutama ketika kecepatannya belum mencapai batas, saya memperkirakan dia akan melakukan beberapa kesalahan sebagai seorang rookie. Ketika dia menyalip saya, jelas bahwa dia tidak menghemat ban. Dia memakai ban sangat banyak, tapi itu agar dia belajar. Terlepas dari itu, tahun lalu dia memenangkan kejuaraan dunia di Moto2 dan dia sangat cepat dan memiliki kelebihan, dalam waktu singkat dia akan mampu memperebutkan podium" tutup Marc soal penerusnya itu.
Komentar
Posting Komentar
Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...