Adipati Ducati, Enea Bastianini Yang Comeback Podium Setelah Tahun Lalu Malah Masuk RS Ketika Balapan Di Sirkuit #PortugueseGP: Ini Balapan Yang Bagus

Salah satu dari beberapa rider yang harus rasakan pahitnya bayar santan instan ke Pecco ya si Adipati Ducati ini. Pada akhirnya dia sudah bayar lunas santan instan dia tahun lalu dan sekarang menikmati musim balapannya dalam kondisi baik dan fit. 

"Itu adalah balapan yang bagus. Setelah kesalahan besar di Sprint kemarin, penting untuk tidak melakukan kesalahan hari ini. Startnya bagus tapi Jorge lebih baik dan dia langsung memimpin balapan. Saya mengejar Maverick selama beberapa lap sampai saya menyalipnya di tahap akhir balapan. Sangat menyenangkan, tahun lalu saya dirawat di rumah sakit dan sekarang saya berada di podium. Senang rasanya bisa naik podium di sini di Portimao, saya belum pernah di sana (podium)" katanya full senyum. Dia lalu menceritakan ada apa dengan Papa Nina dari sudut pandangnya karena itu podium dua bisa dibilang hibah. 

"Sangat sulit untuk menyalip Maverick, dan kami jelas memiliki dua motor yang berbeda. Kami memiliki dua gaya yang berbeda sehingga saya kesulitan ketika mendekat. Saya tidak tahu apa yang terjadi padanya, saya mendengar suara aneh datang dari motornya, seolah-olah dia tidak bisa mengunakan persneling. Lap terakhir seharusnya menjadi pertarungan yang bagus" kata Enea yang lalu berusaha mengejar Martin tapi dia tau sulit.

"Saya sedikit berharap bisa mengejar Martin, tapi itu tidak mungkin, mungkin jika saya berhasil memaksakan diri lebih cepat pada Maverick, balapan akan berakhir berbeda, tapi dia selalu sangat cepat di sektor terakhir. Jorge tidak banyak melakukan kesalahan. hari ini dalam balapan dia sempurna , lebih berani akan mengelola risiko" tambahnya yang akhirnya ditanya soal crash Pecco VS Marc. 

"Saya melihatnya di akhir balapan, bagi saya itu seperti kecelakaan balapan. Pecco bounce back (menyalip kembali) dan tidak bisa melihat di mana Marc berada saat itu (kadung rebah di tikungan). Sayangnya di MotoGP hari ini, menyalip menjadi lebih sulit dan kontak bisa sering terjadi, tapi saya tidak bisa memastikan apa yang terjadi" katanya setelah meihat tayangan ulang, persis sama dengan apa kata Pecco. Dia sadar jalannya terjal untuk mempertahankan seat Adipati Ducati. 

"Saya tahu ini akan menjadi awal yang lebih sulit, kami melihatnya di Qatar, tapi sekarang kami tahu apa yang harus kami perbaiki. Katakanlah kami tidak santai, tapi percaya diri. Adapun Austin, saya memiliki kenangan indah di tahun 2022, karena saya cedera tahun lalu. Itu adalah kemenangan favorit saya musim itu dan senang bisa kembali ke sana, tapi saya juga tahu bahwa di sana kami harus menghadapi Marc Marquez yang selalu kompetitif di sirkuit itu" tutupnya.

Jujur #ABR dan para buzzer juga ngehype banget soal si cemen bakal bagus bahkan menang di #AmericasGP tapi kok ya gw punya filing beda. Sama kek kemarin di WUP gw bilang siapin kuaci karena filing gw ada yang bakal dikunyahin kuaci. Untuk seri COTA 2023 dia absen karena jari patah, 2022 dia baru balik dari diplopia ketika #ABR ngehype dia bakal menang ternyata g nisa menang. 2021 dia menang dengan kondisi rider lain ngambek soal bumpy track. Apakah kita akan ngunyah kuaci lagi....??? Harusnya dia bagus saat pake ori, kalaaauu di Honda. Misilihnyi semoga gw salah, neng Desmo g senyaman itu buat pake ori. Itu tampak sejak Qatar. Karena tahun lalu g ada satu pun rider Ducati Desmo GP23 yang dapat ori jadi data untuk itu g ada. Tapi lagi-lagi semoga gw salah. Mana tau dia finish menang bukan DNF lagi ye kan...?? Kan semoga gw salah, tapi gw suka ngunyah kuaci gimana donk. Ekekekekek. 

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP