Pecco Bagnaia: Itu Bukan Kesalahan Saya Karena Tidak Ada Resiko Untuk Masuk Tikungan, Marc Marquez: Pecco Yang Salah Karena Rider Lambat Harusnya Jangan Agresif (Santan Instan Nambah 🤣)
#IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia mengakui dia kesal karena pulang bawa nol poin. Tapi dia bilang g masalah karena toh tahun lalu dia juga pernah nol poin di awal musim dan sepakat bahwa g ada penalti karena dianggap inside balapan. Semua journo termasuk gw sepakat bahwaarc memang melebar dan nutup line tapi terlambat karena Pecco kadung masuk dan dari posisi mana pun motor Pecco memang sudah lebih di depan dari Marc ketika Marc menutup line. So Pecco mengakui dia menyelip masuk karena space yang diberikan oleh kesalahan Marc g beresiko untuk dia. Meski kena ban apes yang bikin dia lelet banget, dia melihat ada peluang menyalip ketika Marc melebar.
"Saya berbicara dengannya sebelum balapan (soal mari bawa pulang poin, gw rasa itu adalah wanti-wanti pabrikan agar para punggawa terkuatnya bawa pulang poin), yang merupakan hal terpenting. Sayangnya di atas motor saya tidak lagi merasakan sensasi kemarin dan pagi ini, saya sedikit kesulitan. Saya pikir saya bisa menyerang, tetapi saya tidak bisa secepat pemimpin dan saya harus mengubah caea berkendara, memperhatikan berbagai aspek. Saya mencoba mempertahankan posisi, tapi Acosta jelas lebih kuat dari saya. Kemudian Marc mencoba menyalip saya, dia mengambil jarak jauh (melebar), menutup linenya dan kami bersentuhan" kata Pecco Bagnaia soal insiden dari sudut pandangnya dan ada apa dengannya yang jompalng antara Sprint dan WUP dengan Race.
"Benar kami berangkat menghadap RD bersama, kami adalah dua pembalap berbeda dengan dua sudut pandang berbeda, tapi kami berdua sepakat tidak ada sanksi. Crash itu membuat saya marah karena saya pulang dengan nol poin, tapi kami harus terus maju. Selalu sulit menghindari kontak bila terjadi pada tikungan jepit rambut. Saya tidak melihatnya (karena sebenarnya Marc lebih di belakang dia dan terlalu melebar) dan tidak ada waktu baginya untuk mengendalikan motor. Sulit untuk menghindarinya, tetapi benturan yang saya terima membuat saya menutup bagian depan dan saya tidak bisa berbuat apa-apa. Dari sudut pandang saya, saya tidak melakukan sesuatu yang berisiko" tambah Pecco yang memang di Ducati terkenal dengan rider paling clean klo nyalip, saking cleannya #ABR tahun lalu bilang dia tkut ngambil resiko tapi memang itu pesan petinggi Ducati ke dia "play it clean".
Pada akhirnya dia move on, mental dia sudah dewasa sebagai seorang raja Ducati. G terlalu terganggu dengan mencak-mencak si cemen #JurdunMalinKundang Marc Marquez yang menuding dia agresif dan harusnya mengalah karena lebih lelet meski ada peluang karena ada space lebar tersedia dari kesalahan Marc.
"Dunia saya berputar, saya tidak bisa berbuat apa-apa. Seperti tahun lalu, saya menyelesaikan GP kedua dengan nilai nol dan kali ini bukan karena kesalahan saya, melainkan karena kecelakaan balap. Kejuaraannya masih panjang, tapi saya berharap bisa lebih konsisten dibandingkan sebelumnya. Mari kita pergi ke balapan berikutnya dengan mencoba melakukan yang terbaik. Saya suka tracknya, tapi saya harus legowo karena akhir pekan ini sedikit lebih rumit. Saya tidak ragu (soal peluang jurdun), saya tahu potensi saya dan saya tahu bahwa jika saya merasa baik, saya tidak akan berada di posisi itu. Itu berjalan sebagaimana apa adanya, saya move on dari sini ingin melakukan pekerjaan yang lebih baik di Austin" tambah Pecco yang mengaku dia sulit agresif (yang dituding oleh Marc) karena bahkan untuk mempertahankan posisi dia ketika disalip dia kesulitan saking leletnya dia.
"Saya tidak bisa menutup line dan saya sering kalah di tikungan 4 atau 5, dua persepuluh setiap lap. Saya mencoba mengambil jalur lain agar memiliki kecepatan menikung yang sama dengan pembalap di depan saya, namun ternyata saya melebar. Kita perlu memahami apa yang terjadi. Saya juga mengalami beberapa masalah yang mengganggu, mulai dari lap ke-7, dan saya tidak menyangka akan selambat ini" tutup Pecco yang g merasa bisa agresif sama sekali jadi cuma modal memanfaatkan peluang tanpa resiko klo ada.
Di sisi lain #JurdunMalinKundang yang adalah anak baru Ducati dan sepanjang akhir pekan sudah 3 kali crash menolak bahwa dia melakukan kesalahan di atas motornya meski para journo curiga dia memang kesulitan mengontrol motor karena sejak akhir pekan sudah crash. Dia menuding Pecco terlalu agresif meski dia tau dia juga g enak di atas motor.
"Bahu saya sakit tapi tidak ada masalah. Memang benar saya terjatuh tiga kali, tapi itu karena beberapa kilometer yang ditempuh dengan motor ini (masih adaptasi). Di kualifikasi saya mengaktifkan yang lebih rendah terlalu dini, saat pemanasan kaki saya tergelincir dari pijakan kaki tanpa saya mempush. Dan hal yang sama terjadi pada hari Jumat. Selama balapan saya tidak memiliki perasaan terbaik dengan bagian depan, tapi saya tenang. Katakanlah saya mulai merasa lebih nyaman di akhir balapan dengan ban yang aus, tapi kemudian ada kontak di Tikungan 5. Apakah saya membicarakannya dengan Pecco? Tentu, tapi di kondisi masih panas, normal bagi dua pembalap untuk melihat sesuatu berbeda. Saya berkomunikasi dengan komisaris (RD), itu masih dalam batas, tapi saya menyerahkan keputusan ke tangan mereka untuk tetap netral. Namun, saya tetap yakin bahwa dia salah. Kami berjuang untuk posisi kelima/enam dengan tiga lap tersisa dan dia menderita dengan ban belakang" kata si cemen #JurdunMalinKundang Marc Marquez yang clearly maunya Pecco g menyalip karena dia lelet.
"Dia terbukti terlalu optimis dalam pemulihan posisinya dan agresif. Berperilaku seperti ini tidak ada gunanya jika Anda tidak berjuang untuk meraih kemenangan. Pada akhirnya, Ducati menjadi yang terburuk dan memperoleh poin nol. Hal yang menggembirakan adalah kami berdua tidak terluka. Itu salah saya? Tidak, saya tidak ingin berpikir seperti itu . Hari ini Bagnaia memberi tahu saya bahwa dia adalah berpikir untuk mendapatkan dua poin lagi (a couple of points, gw g ngerti apakah Pecco ngomong pake bahasa Spanyolnya bener untuk dapat poin berdua atau Marc salah tangkap). Saya pikir hari ini bukan waktu yang tepat untuk bersikap seperti ini. Saya belum membicarakannya dengan Dall'Igna, atau dengan orang-orang di team, hanya dengan Tardozzi. Positifnya adalah itu mereka memiliki telemetri, sehingga mereka dapat segera memahami bagaimana itu terjadi. Saya melihatnya, tetapi karena bersifat pribadi saya tidak dapat mengungkapkan apa yang muncul" katanya yang nampaknya pakai cara lama Honda dalam hal membela dia: telemetri. Masih ingat soal janji membuktikan kaki nyangkut di rem dengan telemetri yang ujungnya batal....??
"Ketika Anda memulai dari belakang dan membuat seluruh kelompok berada di depan, dibutuhkan waktu untuk bangkit kembali. Oleh karena itu, saya mencoba untuk mendapatkan kepercayaan diri dengan ban dan saya berhasil. Faktanya, waktu lap berhasil diturunkan. Sayang sekali apa yang terjadi karena saya bisa membawa pulang 5 besar yang telah saya targetkan untuk diri saya sendiri. Pertandingan ulang di Texas? Saya tidak ingin memikirkannya. Sekarang saya memiliki sikap yang lebih tenang (what....??). Saya hanya berusaha untuk berkembang. Ada baiknya kita semakin dekat dengan yang lebih kuat" tegasnya yang klo dari dia balapan sejak Qatar, keknya GP23 g terlalu wah untuk ori. Mungkin karena motor ini g pernah dapat ori tahun lalu, banter dapat KW1 jadi g ada data untuk bikin dia cocok sama ori. Tapi toh teteup awet justru di akhir race. Dia lalu membahas soal disalip #CalinIkanNiuBaru Acosta.
"Dia sangat cepat. Saya sudah meramalkan sejak di Qatar dia akan memperebutkan posisi tiga besar dan sukses di beberapa ajang. Tidak menutup kemungkinan dia sudah bisa bersaing memperebutkan Kejuaraan Dunia tahun ini . Dia adalah talenta hebat di kategori minor dan juga akan demikian di masa kini dan masa depan MotoGP" tutupnya.
Baruuuu 2 bulan lalu gw bilang utang santan instan dia mulai terbayar sedikit. Mari kita lihat apakah setengah triliyun setoran ke Gresini bisa bikin dia membalap semusim penuh. Semoga gw salah. Dan bilang Pecco agresif itu sedikit aneh kecuali klo lu mau bilang itu ke Martin atau Enea atau Bez. Pecco itu terlalu tenang untuk agresif ke sesama Ducati karena dia mau semua rider kerajaan Ducati bawa pulang poin. Dia cenderung mengalah klo tau ada resiko crash yang bikin rider Ducati lain rugi klo dia maksa.
yahaa emang udah watak grasak-grusuk
BalasHapusBegitulah. Gw ngaku salah ketika mikir dia sudah berubah. Ternyata kagak 😅
HapusSelama marc ga mengakui dosanya di 2015 gw ga akan pernah mikir kalo dia ini udah berubah
BalasHapusitu salah pecco (kata pens karbitan penyembah marcrash), baru kena senggol sekali aja langsung pada mencak2 loh, langsung pada lupa semua kelakuan sapujagat junjungannya,
BalasHapusada istilah kata dari si arti hohe lorenjo "harusnya pecco mengalah", lah namanya balapan mana ada mengalah, ada line kebuka ya otomatis rider manapun masuk ambil line itu, lagian itu line pecco dan dia lebih cepat ,,ngomong apaan sih ini gua wkwkwkwkwwk
anjirrr mbah sattar via ig storynya langsung memvonis pecco salah.. hm
BalasHapusTenang nanti ducati yg mengatur line up ridernya mungkin bisa2 gresini terdepak
HapusIntinya si cemen kalo dapet motor yg kompetitif mode banteng pun tetap ada hahahahaha
BalasHapusItu yang sejak awal dikuatirkan CEO Ducati. Si cemen itu gampang banget bikin kontak dan ujungnya selalu lolos penalti, misilihnyi klo yang korban seaama Ducati ya rugi bandar.
Hapusmenanti gresini didepak akibat insiden ini, jelas ini yg gamau petinggi ducati kan mbakyu?
BalasHapusDuit setengah triliyun rupiah bayaran dari si cemen kemarin sudaj dipake buar perpanjangan kontrak sampe 2026. Jadi yaaah tunggu lah sampe 2026 😅.
Hapusbaru mulai nabung karma baik abis nolong morbidelli, langsung hangus. kira kira santan instan dibayar dalam bentuk apa ya 🤔
BalasHapusSuka-Suka langit ditagih gimana dan kapan. Tapi makin diutang makin banyak bunganya. Lengan 4 kali operasi lengan, 3 kali diplopia lhaaa belum tobat ternyata. Apa nunggu beneran cacad...?? Eeeh semoga gw salah.
HapusSudah di kode sejak awal... Boleh masuk asal jangan buat keributan.... Eh malah menyalahkan anak papa yg baik. Sejak Sabtu balap pendek Berapa pembalap yg hampir di seruduk.
BalasHapusDia alasan mulai dari belakang dan dia kesal karena target di P5 gatot gegara crash. Lha Pecco juga punya target. Dan dia melebar sebelum masuk tikungan, ya Pecco masuk duluan lah ke tikungan wong space segede itu. Marc sendiri aja space sempit suka maksa masuk kok wkwkwkwk.. Pecco mana tau dia mau ngapain malah ke pinggir track bukannya nikung. Entah mau nikung setelah menyapa pinggir track atau justru malah dia mau crash. Ya kali Pecco nunggu dia crash dulu sebelum masuk tikungan...
Hapus