Papa Nina Setelah Jari Tengah, Lalu Minta Penalti Berat, Ujungnya: Saya Rasa Stewards Seharusnya Mengerti






Perbedaan reaksi pasca insiden karena kdar adrenalin mulai menurun memang tampak dari gestur Papa Nina. Sorry to say menurut gw dia sama sekali g saah dan adalah hal hal wajar dia kasih jari tengah tanpa ngecek Bez karena klo dia lagi apes, dia bisa bernasib sama seperti Pecco di Aragon yang ditimpa dua motor sekaligus dan klo pakai kecepatan ketika Bez nyeruduk maka bisa dipastikan bukan cuma memar yang ada. Dengan berapi-api di wawancara setelah pulang dari medis, dia meminta penalti berat untuk Bez (klo background begini sangat jarang ada asisten pabrikan ikut menemani jadi lu ngomong sesuka lu).

"Saya mengharapkan hukuman yang berat (untuk Marco Bezzecchi). Jika tidak, saya tidak kuatir, itu tidak masalah bagi saya. Saya bisa saja mati. Jika mereka tidak melakukan apa pun, mereka membuka perdebatan. Saya terjatuh dengan kecepatan 300 km/j. Anda mau saya melakukan apa? Memberinya ciuman? Saya bosan dengan mereka yang menyerang saya" kata Papa Nina berapi-api. Namun pada akhirnya dia sadar dia diserang karena gesturnya ketika Bez masih terbaring g bergerak dan dia bilang itu semata karena dia spontan gegara crash g jelas nyaris kegulung motor.




Tetapi pada akhirnya di wawancara debrief dengan MotoGP dia lebih terkendali. Sama seperti yang gw bahas di podcast live colongan untuk member premium, itu perkara perbedaan titik pengereman dan cara pengereman. Selain itu sidang RD ditunda besok karena Bez masih di Melbourne menjalani CT Scan kepala mengingat dia sempat pingsan di track. Papa Nina sadar bahwa Bez memang mengerem, jadi dia sadar bahwa dia g berencana nabrak Papa Nina dan g ada motif nabrak juga.




"Saya merasa sangat kesakitan. Jelas sekarang rasa sakitnya makin parah. Itu normal. Kecelakaannya besar. Saya terjun ke gravel dengan sangat cepat. Beruntungnya helmnya berfungsi dan terima kasih juga kepada Arai dan Alpinestars, karena helm ini selalu membuat Anda benar-benar aman dan itu luar biasa. Rasanya seperti tidak ada yang patah, tapi semuanya terasa sangat nyeri, terutama tangan dan lengan. Kita lihat saja, dari sudut pandang saya, apa yang saya rasakan adalah dia mencoba menyalip saya lagi ketika saya menyalipnya. Tentu saja saya sadar bahwa saya tidak boleh melewati batas, jadi saya mengerem dan memberinya ruang. Tapi mungkin dia salah paham tentang titik pengereman atau semacamnya dan saat dia mengerem, dia langsung menabrak saya. Stewards harus memutuskan apa yang menjadi inti dari insiden tersebut. Saya menjelaskan kepada mereka dengan sangat baik apa yang terjadi dan saya pikir mereka mengerti. Mereka mendengarkan, itu yang sangat penting, dan kita lihat saja nanti. Semoga (keadilan ditegakkan?)... Untungnya, kami berdua baik-baik saja dan kami akan balapan besok" kata Papa Nina lebih tenang di wawancara debrief.


Seperti yang gw bilang di podcast colongan, RD yang memutuskan penalti. Klo gw sih emang harus kena penalti karena aturan tikungan Bez harus lebih perhatian di belakang Papa Nina. Tapi soal dia sempat ngerem dan jutru malah nyosor, itu hanya telemetri yang menjawab. Apakah nabraknya karena aero atau memang karena gagal ngerem. Yang jelas itu bukan salah Papa Nina.





Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Kalo liat dari cuplikannya sih yg salah Bez yah. Soalnya nabrak, nyerunduk Vinalez waktu jaraknya jauh ya, jauh buat ukuran overtake, biasanya kan kalo yg ga salah itu karna yg overtake di depannya terlalu agresif nah pembalap yg di belakangnya otomatis nabrak dari belakang karna deket bgt jaraknya. Tapi inih udah di overtake Maverick trus Bez ngejar dan egois gitu kayak ga mikirin org lain di depannya jadi yah kayak ga balap yg ga bertanggung jawab persis si Marquez. Ini wajar yah Maverick marah abis-abisan. Karna gw ga ngefans 2 rider itu makanya gw bisa objective. Hehehe. Dan ini menurut mata awan gw sih. Ga tau yg bener siapa, yg salah secara balapan sesungguhnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo menurut mata awam gw melihat, perlu mengecek telemetri papa nina apakah di lap lap sebelumnya papa nina mengerem di titik yg sama. soalnya ku lihat bez seperti terkejut papa nina mengerem sampe ngerem dalam dan kehilangan ban depannya. bisa jd papa nina ngerem lebih cepat karena merasa terlalu kencang habis nyalip bez

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...