Pecco Bagnaia Mengaku Salah: Setelah Kualifikasi (Yang Kacau), Kami Melakukan Perubahan Yang Justru Memperburuk Motor (Makin Kacau)




Kemarin dia masih tenang karena tau dia punya margin untuk kualifikasi. Lalu kualifikasi berjalan kacau karena teamnya mengganti ban depan lebih lambat dari perkiraan dan kualifikasinya berjalan kacau. Lalu dia memutuskan melakukan perubahan setup dan ujungnya di malah keteteran sendiri di balapan Sprint.

"Pagi ini saya cepat di kondisi basah, namun di kondisi kering saya merasa kurang nyaman dengan motornya. Dengan banyaknya angin, perubahan yang dilakukan kemarin tidak membantu saya dan saya kesulitan di kualifikasi. Jadi kami membuat perubahan lain untuk Sprint, namun hal itu membuat apa yang baik menjadi lebih buruk dan tidak memperbaiki apa yang buruk. Kami perlu melakukan reset dan mencoba sesuatu saat pemanasan. Saya sudah melihat datanya dan saya pikir kami punya ide bagus" kata Pecco yang ajaibnya masih tetap tenang. Klo 2 tahun lalu dia bakal emosi. 


"Meskipun ada kesulitan, pada titik tertentu saya mencoba untuk pergi dan mendapatkan Jorge, tapi saya segera melihat bahwa saya harus puas. Dengan adanya angin, bagian depan menutup pada titik tertentu dengan cepat dan saya tidak bisa menutup tikungan. Saya harus mengambil langkah mundur. Saya punya banyak masalah dengan angin karena fairingsaya memiliki efek layar kapal, jadi saya melebar di semua tikungan karena bagian depan terangkat. Di kualifikasi saya mencoba memasang ban hard di depan agar lebih stabil, tapi tidak berhasil" katanya yang akhirnya ikhlas juga disalip oleh Enea. Dia sadar Enea punya perangnya sendiri melawan si culas Mar Marquez dan dia juga g mau ada team order karena Enea sekarang membela teamnya.


"Marquez ada di depan saya dan Enea bertarung dengan Marc di kejuaraan. Saat ini sudah tepat apa yang dilakukan Bastianini, karena tahun depan dia akan hengkang dan ingin finish sejauh mungkin di klasemen. Jika ini benar-benar menjadi masalah, saya tidak akan meminta team order: Saya belum pernah melakukannya dan saya tidak akan melakukannya, Setelah kualifikasi, saya tahu Jorge akan mendapat margin. Menurut pendapat saya hari ini Jorge bermain dengan semua orang, dia bisa saja menang dengan keuntungan yang lebih besar" kata Pecco mengakui keunggulan Martin masih dengan tetap tenang.

Dia yang tenang fansnya yang pusing. Wkwkwkwkwk. Percayalah sempoa langit g pernah salah. Klo Martin g ada utang santan instan, bukan g mungkin dia diloloskan jurdun. Karena tahun ini dia punya piutang santan instan yang klo dihitung lebih banyak dari Pecco mengingat punya Pecco sudah dipanjar lolos tanpa cedera di Aragon kemarin.


Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar