Ketika Si Culas Marc Marquez Yang Batal Membela MarcoBez dan Menyalahkan Mesin Meleduk Di Mandalika Bikin Dia Sulit Jurdun, Ditanya Bakal Ngerecokin Siapa Di #ThaiGP: Saya Akan 100% Untuk Mengamankan P3 Klasemen (Alasan Ini Lebih Masuk Akal Dipakai Daripada Ketika 2015)



Keknya setelah disoroti tumben-tumben membela anaknya Valentino Rossi, MarcoBez yang bikin kasus di Sprint Race #AustralianGP dan malah terkesan menyalahkan Papa Nina. Di podcast part 2 gw bilang cukup menarik apakah seseorang akan mendapat telepon dari negara S gegara banyaknya manuver tak perlu si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez di Philip Island yang jelas merugikan image negaranya sendiri. Karenanya si culas langsung mengoreksi pernyataannya yang sempat membela Bez menjadi menyalahkan Bez.

"Saya berbicara tentang apa yang terjadi segera setelah balapan, tapi saya membuat kesalahan karena saya berbicara tanpa melihat gambarnya dengan cermat. Pada saat itu saya mengatakan bahwa itu adalah kecelakaan balapan, tetapi bagi saya bukan itu masalahnya: Saya pikir itu adalah kesalahan Bezzecchi, karena Maverick sudah berada di depan di pertengahan lintasan lurus (nah kan udah gw bilang emang Bez salah berdasarkan aturan tikungan). Seperti yang terjadi ketika Martin menyalip saya dan sudah sejajar dengan saya sebelum mencapai titik pengereman. Memang benar dulu hal serupa terjadi pada saya dengan Zarco ketika saya menyalipnya saat mengerem tapi kami satu grup. race Direction telah membuat keputusannya. Bisa dibilang itu karena aerodinamisnya, tapi menurut saya manuver itu akan berakhir sama meski tanpa itu" kata si culas memperbaiki pernyataannya. Dia lalu mengatakan dia sekarang cuma sanggup kompetitif di lap per lap karena Desmo GP23 motornya di downgrade gegara kobong di Mandalika #IndonesianGP. Gegara #ABR berisik sesembahannya dikasih motor gagal, ujungnya malah di downgrade sama Ducati, dia mengatakan justru lebih nyaman dengan motor yang di downgrade, meski yah dia sudah g bisa garang klo g dapat KW1.


"Banyak yang perlu diperhatikan, dan apa yang diprkirakan. Ducati memperkirakan penyebabnya adalah part tertentu dan ketika pabrikan memutuskan sesuatu, sebagai pembalap saya mengikutinya. Begitu diputuskan seperti ini, tidak perlu berpikir bahwa mereka telah mengambil ini atau itu dari saya, tapi bahwa saya akan kalah dalam hal poin dan mendapatkan keuntungan di poin lain dan kenyataannya di dua balapan berikutnya saya merasa nyaman. Saya sedikit merasa tidak nyaman pada satu aspek yang saya keluhkan, namun ada kekuatan lain yang kemudian bisa menebusnya di waktu lap. Di Ducati terdapat satu pemimpin, seseorang yang menjadi nahkoda dan ke mana pun dia menyuruh pergi, mereka pergi. Hal ini sangat jelas dalam pedoman yang harus dipatuhi (aturan pabrikan Ducati) dan yang terpenting adalah kondisi yang harus dimiliki oleh setiap team dan setiap pembalap, yang sama. Jika dia memberi tahu Anda sesuatu, Anda tahu bahwa itu akan terjadi sepanjang musim, sehingga sepanjang tahun tidak ada kebingungan dan kesalahpahaman, tetapi ada arah yang jelas" kata Marc yang menjawab sendiri tudingan fans penyembahnya bahwa Ducati sengaja g ngasih part untuk dia tampil bagus karena Ducati punya aturannya sendiri

Ducati punya aturan untuk pembalap satelit terutama yang bukan di bawah kontrak pabrikan, klo semua rider dengan motor yang sama g dapat part yang sama, g akan ada update. Aturan ni sebenarnya g berlaku untuk rider di bawah kontrak pabrikan terutama untuk raja Ducati Pecco Bagnaia yang tugasnya adalah menjadi penguji pertama part baru di track. Tapi sejak #IndonesianGP diputuskan tidak akan mendapat update apa pun dan akan bertarung melawan Martin dan semua rider Desmo GP24 dengan senjata dan opsi senjata yang sama persis. Pecco memang memilih menggunakan aero standar meski punya opsi banyak aero baru seperti yang dipakai Martin dan Enea. Morbi sendiri memilih memakai aero lama dan ada beberapa aero baru yang dia g pakai. Pada akhirnya si culas Marc Marquez ditanya siapa yang akan dia recoki di Buriram, sirkuit di mana dia bilang dia memperkirakan akan kuat seperti di Philip Island. Dia mengatakan g akan terbebani dengan tudingan 2015 yang justru dibahas oleh para fns #KtpS pasca ngerecokin Martin minggu lalu. Sama seperti dia terlibat dalam kalah jurdunnya Martin tahun lalu.


"Jelas tidak. Saya memiliki cukup pengalaman untuk mengetahui bagaimana menangani situasi ini . Pada akhirnya, apakah itu dua penantang gelar atau pembalap lain (untuk direcoki), Anda tidak pernah mencoba menyalip karena berpikir Anda akan menabrak pembalap lain. Meski terkadang Anda tidak bisa mengendalikan hal semacam ini. Seperti yang kita lihat di Australia, saya akan berusaha menjadi kuat, yakin pada potensi saya, dan melakukan yang terbaik. Saya berjuang untuk tempat ketiga di Kejuaraan Dunia, dan meskipun saya bukan yang pertama, itu tetap penting bagi saya. Jika saya memikirkan fakta bahwa berada di antara mereka, saya bisa membantu salah satu dari keduanya? Bahkan pada tahun 2015 saya berada di tengah-tengah dan, secara teoritis, saya mencuri poin dari seseorang. Anda tidak pernah tahu. Anda tidak dapat mengendalikan hal semacam ini. Saya akan memberikan 100%" katanya ngeles.


Sudah gw bahas di podcast part 2, ini adalah alasan paling masuk akal danlebih masuk akal untuk dipaka menentukan siapa yang jurdun tahun ini olehnya. Ini beda dengan 2015 di mana dia dan P4 lumayan jauh terpaut sehingga alasan P3 g cocok untk dipake ngeles. Tetapi alasan ini bukan tanpa celah juga. Untuk alasan seperti ini logikanya dia hanya perlu finish di depan Enea bahkan 1 posisi di depan Enea pun sudah cukup. Jadi melakukan manuver merecoki atau menghambat kandidat jurdun ketika dia sebenarnya sudah finish di depan Enea, maka itu bisa dibilang 2015 dan 2023 yang terulang. Logiknya dia memang g bikin crash Martin tahun lalu, tapi dia cukup menghalangi Martin yang memang kurang sabar karena melakukan kesalahan dan ujungnya Martin nyeruduk dia dan crash. 


Hal yang sama di Australia ketika dia melakukan manuver sapu jagad yang untungnya Martin tetap tenang dan mengantisipasi (karena sudah diwarning oleh team) karena g mau beresiko crash. Tahun lalu dia secara langsung atau g langsung membantu Pecco jurdun dengan pembayaran santan instannya (mungkin gegaa ini Ducati ikhlas pada order Audi?), tahun ini dia sudah mulai sedikit membantu di Philip Island meskipun hingga Aragon klan dia masih merecoki Pecco dan paling merugikan Pecco dalam hal poin.Adiknya sendiri setelah sempat mengklim berjasa besar atas kemenangan kakaknya di Australia, mengatakan bahwa kakaknya sebenarya memang membntu Pecco tapi g mau bilang aja. Buset ini adik kakak sebenarnya kenapa dah.... Wkwkwkwkwk.... Keknya klo beneran kek gitu, akan seru melihat sang adik (yang asti juga dpaat nationality order) apakah mau mencoba mencegah kakaknya bila terindikasi membantu kandidat jurdun non Spanyol...??? Drama bromance ini keknya menarik juga. Ekekekekekek.







Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Ipikih bakal gantian dapat apes agar klasemen awet hingga valencia karena dua org #ktpS ini sangat mendominasi di PI mungkin saatnya enea dan pecco perbaiki keadaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nope dia akan dapat KW1 atau KW2 karena klo dikasih apes aka sangat keliatan terutama klo dia sudah kadung mendminasi sepanjang Jumat dan Sabtu.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...