Setelah Sempat Sinis Dengan Bilang Akan Melakukan Manuver Track Limit Lagi Pada Pecco Di Balapan Panjang, Jorge Martin Harus Puas Finsh Kedua di #ThaiGP: Crash Marc "Menyelamatkan" Saya
Waktu melihat si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez di depan Jorge Martin gw ngetwit apakah dia akan memberikan posisinya pada Martin yang tertinggal di belakang karena #NationalityOrder mengingat dapat telepon lagi kena SP2 kan berabe. Ternyata dia memutuskan untuk merecoki Pecco ala dia merecoki bebeb Vale tahun 2015. Usaha pertama battle berakhir gagal dan dia memutuskan kembaliberusaha merecoki dan kali ini berakhir persis seperti tahun 2015: Crash. Tapi apa pun hasilnya, target tercapai: Membantu Martin setelah di Philip Island merecoki Martin dan berakhir Martin kalah battle. Martin yang menanggapi lelucon Pecco soal salah hitung track limit dengan "Saya akan melakukannya lagi di balapan panjang" memang jadinya sering melebar ke track limit karena berusaha memperlebar gap ujungnya malah disalip Pecco dan Marc, dia kembali melebar ke green line ketika mengejar Pecco dan Marc. Bahkan setelah Marc crash dia masih kekeuh memakai strategi green line berujung hampir crash.
"Resiko hari ini sangat besar, menurut saya lebih besar dari keseluruhan musim. Saya rasa tidak ada orang yang mau menjadi Pecco atau saya mengingat kondisinya. Kesalahan di tikungan 3 kemudian menentukan balapannya. Baik Pecco dan Marc menyalip saya. Saya mencoba untuk tetap dekat, di pertengahan balapan saya mulai melaju sedikit lebih cepat, tetapi ketika Marc kehilangan ban depan, saya juga kehilangan ban depan. Namun, berkat crash dia, saya berhasil kembali, saya berisiko terjatuh 10-15 kali" katanya yang secara langsung harus berterimakasih pada Marc karena tanpa crash Marc dia akan punya gap 13 poin alih-alih 17 poin.
“Saya start dengan baik, tapi saya segera melihat bahwa sensasinya tidak sama seperti saat pemanasan: Saya tidak memiliki grip di bagian belakang dan bagian depan menutup. Bagi saya, pemanasannya 'lebih kering': Anda bahkan bisa melewati tepi track tanpa masalah, tapi saat balapan, bagian belakang akan langsung kesulitann. Artinya, ada lebih banyak air di lintasan. Pecco cerdas dan langsung mengerti kapan waktunya untuk bersabar, di sana dia memberi saya 2-3 persepuluh per lap. Belakangan saya juga berhasil, tapi saya sudah menggunakan ban terlalu banyak... Mendapat posisi ke-2 di hari yang sulit seperti ini sungguh luar biasa, saya juga mendapat posisi ke-2 kemarin... Kami berada di arah yang benar" tambah Martin yang tetap diperlakukan dengan baik oleh raja Ducati, Pecco Bagnaia meski kata-kata Martin jarang bagus ke dia klo penyakit mentalnya lagi nongol.
"Saya tahu bahwa hari ini Pecco tidak akan bisa dibendung, dia harus mengambil lebih banyak risiko daripada saya dan dia melakukannya. Tanpa kesalahan itu saya pikir saya akan finish di posisi ke-2, tidak ada cara untuk menang hari ini. Pecco punya perlengkapan yang berbeda, tapi saya senang karena saya memberikan segalanya. Balapannya yang lebih bersifat mental: Saya harus tetap fokus, tanpa kehilangan tujuan jelas dan saya berhasil mencapai finish. Beberapa minggu ke depan adalah waktu yang penting dalam hidup saya" katanya yang sempat bilang dia menjawab bahwa bukan orang bodoh ketika diminta oleh team yang penting finish aja g usah macem-macem.
Pirtinyiin baru adalah, di Sepang dan Valencia nanti siapa dan langit ngasihnya apa. Karena yang g percaya santan instan hanya orang yang g punya agama. Karena di setiap agama yang baik mengajaran perbuatan baik dan buruk ada ganjarannya masing-masing. Sisa langit mau nagih dan mbayar kapan. Keep the good mental for the reward, but I know patience is the biggest challenge. I feel it. Anyway, ini bisa jadi meme tapi kasian sama adeknya ntar jadi viral...
Liat aja nanti di Sepang ngerecokin Pecco atau pura-pura jatuh lagi.
BalasHapusYg baiknya adalah dari start awal ngacir aja Marc di depan jadi ga bakal disalahin Spanyol ga bantu Martin dan ga disalahin Ducati ga bantu Pecco.
Sebenarnya yg dirugikan Marc kalo bantu Martin bisa jadi pura-pura crash lagi dan akhirnya Enea yg P3 klasemen.
Ya, klo dia pake ala Enea di Sprint, itu bebas team order karena sejak awal dia ngacir.... Sebenarnya team order Ducati adalah klo lu menang lu bebas team order. Misilihnya dia punya Spanish order... Menang pun bisa jadi masalah kek di Aussie.
HapusMbak sampe Sepang hari apa? Kali kita ketemu ga sengaja di bandara, mbak. Hehe.
BalasHapusMbak kalo mbak nonton di Sepang, mbak bakal update berita MotoGP ga?
Kamis sore mah gw baru otw sampenya agak malem (KL waktunya pake WITA soalnya)... Soalnya gw cuti semingguan mau melipir habis Sepang.... Update mungkin ada tapi g ada live report. Artikel update sesempat gw klo dapat jaringan di tempat melipir, banter podcast colongan buat premium member klo sempat. Recording podcast juga cari waktu nanti klo bisa semoga g telat banget.
HapusRibet banget sekarang ya mbak harus ngisi MDAC. Mbak MDAC mbak print apa screenshoot doang?
HapusItu sama dengan e-visa Indo sih buat gw. Iya gw print juga. Lengkap dengan copy passport, print out tiket. Gw selalu gitu klo ke luar negeri jaga2 kenapa2 di imigrasi.
HapusMungkin di sepang atau malah valencia ketika martin menguntungkn lagi dgn menginjak track limit langsung di jawab oleh langit
BalasHapusMbuh lah itu suka-suka langit... Gw g pernah tau kapan langit nagih. Ekekekekek.
Hapus