Raja Ducati Pecco Bagnaia Yang Masih Tetap Tenang Meski Tertinggal 20 Poin Untuk Bisa Kejar Peluang Gelar Jurdun: Ini Tahun Ke-Empat Saya Bersaing Gelar, 20 Poin Tidak Banyak Meski Juga Tidak Sedikit



Di atas kertas peluang jurdunnya adalah 40% karena tertinggal 20 poin dari #CalonIkanNiuResmiGagal Jorge Martin. Setelah sudah memperkirakan akan kehilangan poin di PI dan beneran terjadi, kali ini tujuan dia adalah memperkecil gap poin karena menuutnya sirkuit Buriram akan cukup ramah kepadanya.


"Tujuan saya adalah mendapatkan poin dari Jorge. Saya tahu track ini lebih baik bagi saya. Dalam tiga tahun terakhir saya selalu naik podium di Phillip Island, tapi saya tidak pernah menjadi yang tercepat. Saya kesulitan dan minggu lalu lebih dari biasanya, kami menuju ke arah yang salah pada hari Sabtu dan pada hari Minggu Martin dan Marquez lebih cepat dari saya. Saya suka Buriram, saya pikir potensi saya akan lebih tinggi. Tiga tahun lalu, tanpa Sprint, dengan selisih poin seperti ini mereka seharusnya bisa mengnci gelar di Sepang, tetapi sekarang ada 12 poin tambahan setiap akhir pekan dan mudah untuk kehilangan atau memperoleh banyak poin dengan cepat. Inilah mengapa menurut saya 20 poin bukanlah selisih yang besar, meskipun tidak sedikit. Jelas bahwa jika Anda ingin memulihkannya, Anda harus melakukan sesuatu yang lebih dari lawan Anda" kata si kinyis Pecco yang tetap tenang karena ini adalah tahun ke-empat dia menjadi kandidat jurdun yang menurut Marc Marquez adalah pengalaman tambahan Pecco yang jadi modal ketenangannya.


"Benar Martin juga kompetitif di sini, tapi tidak seperti Phillip Island yang selalu sangat kompetitif . Tahun lalu Jorge menang bukan karena dia yang tercepat, tapi karena dia yang paling cerdas. Pada hari Minggu saya tampil kuat, tetapi saya terlambat mencapai posisi teratas. Mempertimbangkan semua hal, saya pikir track ini lebih berpihak pada saya. Ini musim keempat hal ini terjadi pada saya, meskipun saya kalah di tahun 2021. Saya selalu merasakan tekanan yang sama dan saya selalu mempersiapkan diri dengan cara yang sama. Saya rasa saya tidak akan berubah" kata raja Ducati yang sempat mengajak seorang anak kecil fans yang beruntung untuk duduk di tempat si culas Marc Maquez karena rider itu telat (banget) datang ke konferensi pers. Pecco nemu tu anak karena nongol berdiri di samping tempat duduknya jadi Pecco ngajak dia dan mendudukkandia di seat milik Marc (digendong sedikit karena kursinya tinggi). Hebatnya anak itu ngerti bahasa Inggris dan bisa ngomong Bahasa Inggris untuk ukuran anak lokal Thailand 5 tahun. Martin sampai kagum karena tu anak ngerti dia ajak ngomong di depan sekian banyak journo. 




"Sejujurnya, saya berharap Bulega akan berada di sana, karena menurut saya ketika Anda memiliki kesempatan membalap di MotoGP, Anda harus memanfaatkannya. Andrea akan bersenang-senang, tapi kembali ke Malaysia tidak akan mudah, kita melihatnya tahun lalu bersama Bautista. Iannone memiliki pengalaman di MotoGP dan saya pikir dia akan menganggap balapan itu menyenangkan. Terakhir dia kendarai tahun 2016, saya belum pernah mencoba motor itu (dia masih Moto2 waktu itu).Motor MotoGP yang pertama saya coba adalah tahun 2018 dan bisa dibilang sangat berbeda dengan yang sekarang. Memang benar bahwa Ducati saat ini lebih cocok untuk semua pengendara, tetapi untuk menjadi cepat Anda harus berusaha, agresif. Jika Bautista finish terakhir tahun lalu, itu bukan karena dia pembalap lambat, tapi karena tidak mudah beradaptasi" jawab Pecco yang ditanya soal rider oplas Iannone yang bakal kombek di Sepang menggantikan anak baik DiGia. Dia mengakui lebih pengen Bulega, kandidat jurdun WSBK yang adalah mantan anak VR46. Tapi dia memaklumi penolakan Bulega yang menolak balapan karena g mau bikin malu Ducati (dan dirinya sendiri) mengingat dia g pernah mengendarai motor MotoGP seumur hidupnya sejauh ini.

Ya klo dipikir ini memang tahun ke empat Pecco, tetapi ini juga tahun kedua Martin menjadi kandidat jurdun. Pecco sukses di tahun kedua jadi kandidat, maka g mengejutkan klo Martin juga mengikuti kesuksesannya. Ditambah dengan skenario #KtpS yang sudah lama g jurdun plus tabungan santan instan baik. Waktunya main catur sambil ngitungin sempoa. Gw mah ngunyah kuaci aja. Ekekekekekekek....

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. #ktpS ingin jurdun lwt martin atau lwt siculas hehe bagusnya dari acosta

    BalasHapus
  2. Mbak, istrinya Pecco tinggi banget ya. Apa emang tinggi rata-rata org biasa cewek Italia itu 170an?

    Kok rada mirip ceweknya Vale ya? Mungkin karna mukanya rahangnya tegas.

    BalasHapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...