Marc Marquez Yang Yakin Bisa Menang Karena Dia Jadi Rider Paling Cepat Di Balapan: Penalti Posisi...?? Saya Sudah Melakukannya, Itu Tidak Layak Dapat Long Lap



Sejak start #ABR sangat yakin dia akan menang. Sayangnya Pecco juga punya kewajiban mental untuk mempertahankan peluag jurdunnya. Jadilah mereka battle di track basah yang jarang-jarang terjadi karena biasanya mereka battle di track kering. Pemuja Marc Marquez bilang bahwa perlu si culas itu untuk bisa melihat battle bagus. Misilihnya, Martin selalu mewek klo diajak battle. Dengan Enea berisik minta penalti, bahkan pasca battle last lap Aussie kemarin dengan Marc dia bilang akan menghindari battle last lap dan akan mencoba lari dari battle. Emang Martin bukan lawan ideal untuk battle sih. Pada akhirnya batte dengan Pecco membuat Marc harus makan batu. Air bag mengembang dan dia kembali ke track dengan baju balap g terkancing dengan benar. Di belakang dia bikin banyak insiden yang sempat bikin dia kena penalti tetapi dia cukup yakin dia bisa menang karena dia adlaah rider tercepat di track #ThaiGP kemarin.



"Hari ini kami yang tercepat, tapi bisa dibilang saya kurang sabar, mengingat masih ada 13 atau 14 lap tersisa dan saya melakukan lap tercepat. Saya berencana menyalip Bagnaia dengan sangat rapi karena saya memiliki kecepatan untuk melakukannya. Strateginya adalah mempush dan mencoba menyerang, lalu jika saya tidak bisa menyalipnya, mundur untuk membuat ban depan menjadi dingin saat memanas dengan berada di belakang Pecco lalu serang dia lagi. Saya berlaku fleksibel selama balapan. Saya yang tercepat, jadi saya tidak menyerah dan mencoba mengikutinya dan berkeras menyalip. Namun karena kemiringan ekstra satu setengah derajat di sudut dalam serangan kedua saya, saya kehilangan bagian depan dan tidak bisa menyelamatkan. Saya sangat dekat (dengan kemenangan), tetapi kami adalah manusia, kami melakukan kesalahan dan hari ini giliran saya. Begitulah yang terjadi. Terkadang kami menang tanpa menjadi yang tercepat, padahal hari ini kami menjadi yang tercepat dan kami melakukan kesalahan. Ini adalah ketidak beruntungan" katanya yang sebenarnya berusaha untuk menyalip Pecco dengan clean pass saat battle.


"Saya terus mempelajari cara menyalip Pecco. Trennya sedikit sama dengan kemarin: Saya kalah banyak di dua sektor pertama, meski di saat basah sedikit lebih berkurang dibandingkan di saat kering, dan kemudian saya sedikit lebih cepat darinya di sektor ketiga dan keempat. Namun lebih sulit untuk menyalip dalam kondisi seperti ini. Di beberapa tikungan lambat adalah titik di mana saya mendapatkan sensasi terbaik dan saya bisa sangat dekat dengannya, sedangkan di semua titik pengereman lainnya saya tertinggal lebih jauh. Saya tahu saya punya lebih banyak peluang karena saya cepat dan di awal lap itu saya berpikir untuk melakukan serangan yang bagus tepat di tikungan terakhir, tapi saya tidak bisa melakukannya" katanya yang menanggapi buzzer pemuja Marc Marquez yang klo sesembahannya kalah selalu berisikin motor (klo menang berisikin skill, what a double standard).





“GP24 tentu lebih bagus di beberapa area, tapi hari ini saya merasa baik dan GP23 saya siap untuk menang hari ini. Saya akan melanjutkan mentalitas hari ini juga di Malaysia dan Valencia. Lalu saya akan mengendarai motor baru (GP25) dan kita lihat saja nanti. Namun bukan berarti ketika saya mengendarainya, saya akan jauh lebih cepat, karena semua motor punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing" bantahnya bahwa itu perkara motor karena faktanya dia lebih cepat dari Pecco. Dia lalu memberi pembelaan soal membalap dengan racing gear baju balap terbuka pasca crash.




"Ketika air bag mengembang setelah terjatuh, ada banyak tekanan di bahu, ketika sistem keselamatan air bag mengembang dan setelan terbuka sedikit. Saya kira resletingnya turun karena itu. Mengeni insiden dengan Joan Mir (Papa Joan mempertanyakan kenapa g ada penalti untuk ini), saya belum melihat gambarnya, saya tidak tahu dari sudut mana gambar itu diambil, tetapi jika gambar itu datang dari jalur lurus, saya sudah sejajar dengan Mir sebelum pengereman . Menurut saya, dia berusaha untuk tidak menyerah setelah kehilangan tiga posisi pada lap sebelumnya dan pada titik tertentu dia melepaskan rem dan masuk. Saya tidak punya pilihan lain, karena saya tidak lagi memiliki rem belakang setelah crash. Saya tahu kami akan saling bersentuhan dan mereka akan menghukum saya dengan menyerahkan posisi. Jadi, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya akan menyerang dan mencoba mengejar pembalap di depan, akan menyalipnya lagi setelah membiarkannya lewat. Dan itulah yang saya lakukan. Hari ini Bagnaia pulih dengan sangat baik di kondisi basah, tetapi Martin sangat solid. Kita lihat saja apa yang terjadi di Malaysia" tutupnya yang menyatakan bahwa dia tetap #TeamMartin. 


Jadi sebenarnya dia memang melakukan manuver sapu jagad yang dia tau bakal kena penalti. Tetapi memang penaltinya sesuai aturan adalah drop 1 posisi, LLP hanya untuk klo lawan crash. Dan ada jeda waktu antara manuver dengan pemberitahuan penalti lalu rider punya waktu 3 lap untuk membayar penaltinya dan itu yang dilakukan Marc: Bayar Penalti. Tetapi. pemberitahuan penalti nongol ketika dia sudah ada di depan Enea, klo dia bayar langsung maka Enea yang akan diuntungkan karena mencba menyalip lagi Enea bukan perkara gampang. Jadi Marc memilih memanfaatkan 3 lap jeda waktu penaltii untuk maju menyalip Taka, munur 1 posisi lalu menyalip Taka lagi dengan mudah. Faktanya dia bayar penalti dan penaltinya sudah benar Tinggallah Enea yang komplen karena g bisa diuntungkan gegara Marc memilih memakai 3 lap jeda untuk mengejar Taka, dan Papa Joan yang malah minta Long Lap karena dia sama sekali g dapat keuntungan dari penalti Marc atas manuver yang merugikan dia. Klo dia ini memang wajar dia komplen karena dia yang dirugikan, tapi ya emang penaltinya udah bener. Cuma jeda waktu bayarnya yang lama banget. Kuaci....???



Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Keknya emg ciri khas siculas kalo crash terus lanjut balap lg di posisi belakang perlahan maju tapi dgn sedikit senggolan untuk bisa menyalip entah udah brp kali yg kena apes joan mir mana itu team lama dia pula tapi anehnya honda diam aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena dia ngejar kombek hure-hure... Ibarat kata panic mode...

      Hapus
  2. aturan penalti turun 1 posisi ini harus lebih diperjelas sama RD, terutama buat rider macam si culas, hobinya nyari loophole aturan. inget kan apa yg terjadi waktu tragedi sapu jagad portimao terus dia dikasih long lap?

    BalasHapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...