Adipati Enea Jelang Race Pamungkas Perebutan P3 Klasemen Melawan Nationality Order KTP S: Membantu Pecco Di Barcelona...?? Mungkin Kami Bisa Saling Bantu Dan Mungkin Tidak Karena Jorge Dan Marc Kuat Di Barcelona
Tahun lalu dia menang di #MalaysianGP Sepang disusul emak Alex dan raja Ducati Pecco Bagnaia. Tahun 2022 dia bahkan battle head to head dengan Pecco sampai bikin paddock Ducati rada rusuh karena dia nyaris bikin crash Pecco dalam battle yang mana crash akan jadi kegagalan Ducati meraih jurdun pertama mereka setelah sekian lama puasa. Tahun ini dia datang dengan mentalitas bertarung untuk kemenangan lagi. Apa daya poin P3 klasemen lagi mepet-mepetnya dan itu jelas jangan harap dia dapat KW1. Sementara raja Ducati Pecco masih dapat ban Soft KW1 tersisa (dia pake yang apesnya di hari Jumat) kerena tetiba ganti ban depan dari laporan awal Medium tepat menjelang start. Kalian bisa liat ketika positngan MotoGP dan komentator bilang ban Pecco dan Martin sama-sama Medium. Semua tau itu ban yang akan dipakai dalam kondisi panas karena aslinya itu adalah ban kompon Hard tahun lalu yang diturunkan levelnya jadi Medium. Memang Pecco melaporkan pengen pake ban depan Medium pagi hari setelah WUP.
Dan tetiba Pecco ganti ke Soft ketika awan gelap datang 5 menit jelang start. Dia lolos dari jatah apes Medium dan memakai ban undian Soft KW1 tersisa. Medium KW1 VS Soft KW1 di cuaca mendung awal balapan, jelas Soft bekerja lebih baik. Pecco cuma perlu "menantang" Martin yang memang sulit mengambil resiko battle karena tau Martin akan mengkeret sekali dia melakukan kesalahan dalam battle. Itu selau terjadi ketika Martin battle dengan Enea (dua kali kalah karena Enea selalu bikin Martin ambil resiko hampir crash), Martin battle dengan Marc (sama juga Marc bikin dia ambil resiko hampir crash), dan kali ini Pecco dengan gaya battle yang lebih bersih toh tetap bisa bikin Martin mengkeret setelah beresiko nyaris crash karena melebar di tikungan. Itu saja sudah cukup untuk bikin Martin yang dalam wawancaranya bilang "saya berkata 'cukup, Jorge'" lalu dia memilih mempush hanya aar g terkejar oleh si culas Marc di belakangnya.
Baik Martin maupun Enea mengaku lega setelah si culas Marc Marquez yang adalah penonton VIP battle eksklusif dua titan klasemen itu crash tanpa tau sebabnya apa karea itu adalah tikungan lambat dan dia g ada masalah ban (katanya mungkin dia terlalu terlena). Martin lega karena dia g perlu ngepush demi g dikejar, dan Enea dapat voucher berhadiah podium dengan gap 10 detik di belakang Pecco dan 7 detik di belakang Martin. Gap ini yang bikin dia g senang. Fakta bahwa KW2 Soft g bisa dipake ikutan ribut sama liga KW1 di barisan depan yang melesat tanpa keliatan padahal lagi sibuk battle juga. Kenapa dia dapat KW2...?? Karena gap P3 ke P4 masih tipis banget dan g sebanyak gap P1 ke P2.
"Itu mengganggu saya. Fakta bahwa kami berubah dari biasanya menang menjadi finish ketiga dengan jarak gap yang jauh. Artinya ada yang kurang, kami tidak bisa memberikan 100%. Ketika saya tidak bisa menunjukkan potensi saya, saya tidak bisa senang. Saya mengalami masalah hampir sama pada hari Sabtu dan Minggu. Pada start pertama saya melakukannya dengan sangat baik, saya berada di posisi ketiga, tetapi setelah start kedua saya berada di posisi kelima. Namun, bahkan setelah menyalip Morbidelli dan track kong berada di depan saya, saya lebih lambat dibandingkan Pecco dan Jorge.Perasaan saya di atas motor tidak nyaman, jadi saya memutuskan tetap bertahan. Saat Marc terjatuh, dia memberi saya podium. Saya berada di Sepang dengan tujuan untuk menang dan saya tidak berhasil. Tahun ini saya lebih banyak mengalami kesulitan dengan ban, terutama pada ban depan. Aneh, karena ban depannya sama (Medium tahun lalu jadi Soft tahun ini dan itu yang dia pakai), sedangkan bagian belakangnya berubah (ban standar baru tahun ini). Saya mengharapkan lebih" kata Enea bingung dengan penurunan performa dibanding 2 tahun terakhir.
Pada akhirnya perebutan P3 klasemen yang sangat ketat itu ditentukan di Barcelona. Sirkuit yang di atas kertas kurang menguntungkan Pecco dan Enea. Pecco baru tahun ini menang lagi di sana setelah tahun lalu menghabiskan seluruh tabungan santan instan dia musim itu untuk lolos dari maut setelah crash mengerikan dan kelindes Binder. Semua orang Italia tau, Ktp S punya nationality order. G peduli apakah santan instan teguran sudah nongol di Valencia sampai race di sana dibatalkan. Dan begitu mau memutuskan akan gelar di Barcelona, lha langit negur lagi pake banjir di Barcelona dan Catalan. Tapi DPRD Tingkat Pusat keukeuh karena demi para pembeli tiket Valencia yang sebagian besar adalah rakyat Ktp S bisa mengakses tiket mereka tanpa refund. Jangan lupa, tahun ini ketika kemarin menang di Barcelona, Pecco dapat boo dari para #ABR tanpa ada media atau bahkan si culas peduli (giliran si culas di boo di Misano berisiknya kek digoreng pake api neraka aje padahal Pecco sudah bantu nenangin, nuduh orang lain pulak). Santan instan terutang negara S soal yang satu ini belum kebayar loh sorry to say. Enea memperkirakan Marc dan Martin akan saling bantu karena sama-sama ingin unggul dalam pertempuran posisi. Tapi dia sendiri setelah menolak membantu Pecco di Sepang (santan instan dia kali yak jadinya KW2 berasa ban apes), kali ini bilang mungkin bisa saling bantu mungkin juga g bisa karena itu tergantung keadaan. Pecco sendiri menawarkan bantuan kintil untk siapa pun yang cepat dan ingin start bagus di Barcelona. Meski itu juga judi karena yang dia kasih kintil belum tentu akan bantu dia, tapi dia perlu seseorang yang punya potensi berada di depan bersama dia dan Martin selain Marc.
"Kami bisa saling membantu! Mungkin kami bisa saling membantu, mungkin juga tidak. Semuanya akan tergantung bagaimana balapan berkembang, ada banyak variabel. Pastinya sangat sulit bagi kami berdua, baik Jorge maupun Marc sangat cepat di Barcelona. Saya pikir kami bisa mengevaluasi situasi saat itu juga. Bagi Pecco, yang tertinggal 24 poin dari Martin, tidak mudah meraih gelar: Dibutuhkan kesalahan besar dari Jorge. Akan lebih mudah bagi saya untuk mendapatkan tempat ketiga di klasemen. Balapan di Spanyol setelah apa yang terjadi tidaklah ideal. Saya tidak setuju 100%. Tentu saja, siapa pun yang memutuskan melakukannya karena itu adalah satu-satunya solusi, jadi kami harus beradaptasi" kata Enea soal balapan di Barcelona.
Sejujurnya banyak rider enggan balapan di wilayah Spanyol semata karena pesta gala MotoGP akan digelar malah hari setelah balapan dan berpesta ketika Valencia masih berduka, dan yang terbaru Catalan juga dilanda banjir nampaknya bukanlah ide yang bagus. Tapi setidaknya mereka g balapan di Valencia yang mana Pecco rela mengikhlaskan gelar jurdun karena g mau balapan di sana. Si culas Marc juga sebenarnya enggan balapan di Spanyol, misilihnnyi sebagian besar pembeli tiket adalah #ABR di negara S aka penyembah dia, jadi yaaaah mau g mau dia ikhlas disetir oleh penyembahnya sendiri mengingat penyembahnya adalah faktor penting bagi DPRD Tingkat Pusat agar tiket g sampai di refund (mereka sendiri juga kan kesulitan keuangan gegara banjir duit ngerefund dari mana).
PS: Gw lagi OTW. Recording podcast part 1 rencananya nanti malam klo g ada halangan aka g tepar.
kaann enea udah gak tengil kaya dulu waktu di moto2 sama gresini, ampun dulu waktu rebutan gelar sama luca dia ngeselin bgt cara nyalipnya, terus jumawa pecco kena mental dikejar dia jatoh tapi lupa pas balapan mana, eh setelah naik pabrikan pingin buktiin dia lebih oke daripada anak" vale, akhirnya kena karma gak sengaja kena sleding motor luca sampe absen lama plus sekarang dibuang ducati, judulnya from the beast to the pets
BalasHapusYah begitulah.... Semoga lunas sudah dan di Tech3 dia bagus lagi...
Hapus