Akhirnya Kena Penalti Karena Malas Ngerem Lagi (Mestinya Penalti Ini Juga Dijatuhkan Untuknya Ketika Menyeret Pecco Di Aragon), Alex Marquez Komplain Kena Penalti: Yang Bikin Rusuh Di Indonesia Lolos Penalti (Lu Juga Sudah Lolos Penalti Di Aragon Malih)

Gw tau dia  mestinya bakal kena penalti, sedikit beda dengan Papa Pip di Mandalika #IndonesianGP karena dia sudah terlanjur crash baru menyentuh rider lain (ini alasan sebenarnya dia lolos penalti), nampaknya kebiasaan malas ngerem Alex Marquez bikin da dan motornya nebeng balapan ke Papa Joan yang berakhir Papa Joan ngamuk-ngamuk di RD minta dia dipnalti. Beda denga kasus malas ngerem Alex Marquez di Aragon yang lolos penalti karena dibantu oleh sabda sang kakak si culas Marc Marquez, kali ini kakaknya cenderung mingkem. Entah karena dia menghormati kekecewaan Honda di homerace mantan pabrikannya itu atau dia memang tau sudah cukup dia membela kesalahan adiknya atau memang ada sesuatu antara kakak beradik ini sejak Aragon. atau dia memang ingin menikmati podium yang susah payah dia dapatkan lewat drama cancelled lap.

Setelah lama hasil investigasi g nongol, Papa Joan mencak-mencak ke RD dan menuding RD lagi tidur karena dia tau kesalahan Alex layak diganjar penalti karena posisinya Alex yang duluan melebar dan saat crash, dia sudah d depan, itu pasti karenaAlex semotor-motornya klo di Aragon menggusur Pecco, kali ini semotor-motornya nebeng ke motor Papa Joan. Itu tanda dia g ngerem dan lagi ngegas karena sampai nyangkut gitu jelas g ngerem. Klan Maruez, seperti biasa akan lolos penalti klo lawannya adalah klan Rossi, tapi kali ini lawannya adalah sesama Spanyol yang menjalankan mission impossible di homerace pabrikannya.

"Sangat menyenangkan bahwa Race Direction tidak menyelidiki kecelakaan itu dan tidak melakukan apa pun. Saya sejujurnya tidak mengerti cara mereka menangani kasus ini. Mereka tidur nyenyak . Saya tidak tahu apa yang mereka pikirkan dalam kasus ini. Alex melebar dan saya mengambil kesempatan untuk menyalipnya, lalu dia mengubah arah dan,  ketika saya berada di tengah. di Tikungan 12, dia menabrak saya dengan keras dari belakang dan motornya terjepit di antara sadel dan lengan ayun saya, membuat saya langsung jatuh ke gravel. Sungguh luar biasa. Apa yang terjadi sungguh gila! Saya menunggu  kabar dari Race Direction... Mereka mungkin sedang tidur atau makan sesuatu. Lalu, juga permintaan maaf, karena kamu perlu meminta maaf ketika kamu menghancurkan race seseorang" kata Papa Joan yang heran kenapa keputusan seperti itu perliu sidang baru diputuskan penaltinya karena jelas-jelas Alex menabrak dia, bukan crash dulu baru nabrak. setelah sidang barulah nongol penalti LLP untuk Alex yang akan dibayar di balapan berikutnya yang dia ikuti, klo dia ikut balapan di seri berikutnya, itu artinya di baapan panjang Philip Island #AustralianGP

"Saya melakukan kesalahan di tikungan 11 yang membuat saya sedikit keluar jalur (melebar lagi kan) dan dalam upaya untuk kembali ke posisi saya, saya bersentuhan dengan Mir yang membuat saya terjatuh. Motor kami tersangkut dan saya minta maaf padanya karena telah mengeluarkannya dari balapan. Sekarang saatnya bagi Australia untuk pulih. Saya harus melakukan Long Lap, meskipun saya tidak setuju: tujuh hari yang lalu di tikungan 3, pembalap lain menyentuh saya dengan cara yang sama dan tidak ada yang dilakukan. Itu menunjukkan bahwa aturannya tidak sama untuk semua orang, tapi kami akan menerimanya dengan alasan yang masuk akal" kata Alex Marquez komplen sama penaltinya.

Beda ya, bikin crash karena ngerem dengan bikin crash karena g ngerem. Klo g ngerem itu mah, sama kaya kata-kata Pecco yang nyelekit tapi bear adanya: emang niatnya pengen ngejatuhin orang. Atau....??? Dia emang g punya refleks ngerem yang bagus karena kasus mals ngeremnya persis sama dengan kasus dia menggulung Pecco semotor-motornya di Aragon.

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP