Motor Rusak Semesin-Mesinnya, Marc Marquez Harus Nyicil Santan Instan Lagi G Pernah Finish Di Mandalika: Alat Pemadamnya Merusak Mesin, Saya Tidak Lagi Memikirkan Gelar





Akhir usim seperti ini manajemen penggunaan mesin sangatlah penting terutama klo lu adalah rider team satelit yang motornya lu sendiri yang bayar. Kehilangan mesin sebiji-bijinya terutama ketika masih ada 5 seri tersisa apalagi klo lu sudah g punya mesin baru bisa dibilang adalah musibah karena mesin yang lu bisa pakai tinggal mesin bekas yang sudah g optimal. Itulah yang dialami oleh si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez kemarin di #IndonesianGP. Pada akhirnya Gresini ditagih satan instan oleh langit, rugi finasial karena satu mesin bagus sudah g bisa dipakai, plus kans jurdun yang sejak pengumuman di Mandalika tahun lalu mereka gembar-gemborkan adalah keinginan mereka justru hangus bersama sang mesin. Plus g ada satu pun ridernya finish kemarin. Sejujurnya Marc sudah dikasih "bonus" oleh langit dengan podium Sprnt hari Sabtu, bayaran instan karena bantu Pecco...?? Who know. Tapi kalkuasi keknya g berhenti untuk Marc di Mandalika, mungkin buah #ABR jumawa soal hure-hure kombeknya juga pada akhirnya #ABR juga yang harus nangiskejer gegara sesembahannya memperpanjang rekor g pernah finish di depan para #ABR pemujanya kali ini gegara mesin kobong. Pertandanya sebenarnya sudah ada sejak akhir pekan ketika dia crash lagi dan crash lagi. Sekali kombek, #ABR sibuk jumawa koar-koar dan booom, besoknya motornya mleduk. Salah marshal..?? No...!! Itu salah penyelenggara yang g menyediakan APAR yang tepat untuk mesin prototipe dengan oktan tinggi. Marshal mah sesuai training aja. Alih-alih apinya padam, motornya udah kadung hangus g terselamatkan.


"Saya merusak mesinnya. Sayangnya itu adalah sesuatu yang tidak bergantung pada team, terkadang hal itu terjadi saat balapan dan hari ini terjadi pada saya. Kami sangat tidak beruntung, tetapi saya, Ducati, dan team menang dan kalah bersama-sama. Dan meskipun hari ini kami punya masalah ini, sensasinya bagus selama akhir pekan dan ini yang paling penting. Motornya berisik sekali, lalu mesin mati dan ketika saya melihat asap putih saya langsung memeriksanya. Sayang sekali, juga karena alat pemadam kebakaran yang mereka punya di sini tidak tepat dan merusak total sepeda motor. Sayang sekali, karena biayanya besar untuk team satelit dan harus ada pemadam kebakaran generasi terbaru. alat pemadam itu harus tersedia di seluruh bagian track (biar cepet ngambilnya), jika tidak maka anda akan menghancurkan sepeda motor" kata si culas Marc terang-terangan nyelekit soal motornya.

"Berapa banyak balapan yang telah dilakukan mesin itu? Saya tidak tahu, saya tidak tahu informasi ini. Apakkah ada peringatan? Tidak. Mesin itu berfungsi dengan benar sampai saat itu. Kami bertarung di bagian pertama balapan dan dalam pertarungan saya kehilangan waktu. Namun saya memiliki kecepatan untuk tetap berada di belakang Pecco dan saya tahu bahwa tujuan saya adalah posisi antara ketiga dan kelima dan saya mengendalikan segalanya untuk tetap berada di belakangnya. Saya bertarung dengan Diggia yang sedikit memaksakan dan terjatuh karena ban belakangnya Soft (DiGia pake rear Soft, gila kan?) dan berusaha keras di start. Tetapi ketika dia terjatuh, saya mulai mengatur kecepatan saya lagi dan mulai melaju semakin cepat, sedemikian rupa sehingga pada putaran di mana mesin saya rusak, saya menetapkan referensi terbaik saya" katanya yang punya kasus sama dengan Enea di balapan yang sama dan Pecco di balapan Minggu lalu: Balapan berakhir tepat setelah menetapkan lap terbaik. Nasi sudah jadi bubur, kans dia untuk gelar jelas hilang karena sepertinya dia sudah g punya mesin baru karena mesin terakhir biasanya dipakai di 7-4 balapan terakhir seri. Jangan sampai itu mesin baru dia buka segel di Mandalika, kan apes banget itu mah.

"Jelas saya sedih, tapi seperti yang saya katakan saya sudah mencapai tujuan saya. Dalam konferensi pers di Misano atau Aragon saya sudah mengatakan apa target saya selanjutnya dan itu adalah konsisten dalam balapan dan itulah tepatnya yang saya lakukan dalam beberapa balapan terakhir ini. Tujuan saya berikutnya adalah untuk meningkatkan diri di kualifikasi dan inilah yang akan saya fokuskan pada balapan berikutnya, untuk selalu tampil lebih baik dan konsisten berada di dua baris pertama. Seperti yang saya katakan, tujuan saya dalam beberapa balapan terakhir ini adalah menemukan konsistensi yang memungkinkan saya membangun landasan untuk tahun depan" tambahnya sudah membuang pikiran untuk merebut gelar. Fukus dia sekarang cuma kualifikasi bagus mengingat dia hobby banget crash pas kualifikasi. Dia memuji duo Spanyol yang mengisi dua podium teratas #IndonesianGP kemarin.

"Martin melakukan apa yang harus dia lakukan sepanjang akhir pekan, yaitu menjadi yang tercepat di track. Dia biasanya memiliki peluang untuk membuka celah di lap pertama, dan kenyataannya dia menjalani balapan yang hebat dan selalu menjadi yang tercepat setiap kali dia turun ke track. Apakah ini sebabnya Acosta nyars meraih pole kemarin dengan keunggulan setengah detik? Dia melakukannya dengan sangat baik dan merupakan satu-satunya pembalap KTM yang menjadi pemimpin d podium. Terbukti, dia selalu memberikan sesuatu yang ekstra pada hari Minggu, dia start dengan baik dan berhasil finish kedua" katanya memuji para junior Spanyol-nya itu.

Dia biasanya kuat di Motegi apalagi klo pake motor bagus, mari kita lihat apakah dia bisa bagus lagi tahun ini. Pirtinyiinyi, apakah dia kena jatah ori atau kena jatah KW1 atau malah kena undia karena KW1 difokuskan untuk menjaga kans jurdun di sana sini...?? Ingat ketika Enea nongol jadi underdog dan sekarang mulai kena apes. Dan sekarang dengan kans gelar si culas musnah gegara mesin habis, jelas skenario makin mengerucut ye kan...??



Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Maksudnya ini gelar Marc yg klasemen akhir jadi runner up 2 alias P3, ya mbak?

    Oia mbak, kemaren denger suara Novia Bahmid bagus banget nyanyin Indonesia Raya, jauh lebih bagus dari suaranya Putri tahun lalu. Tapi kenapa ya Novia ga diorbitin, ga ada produser yg ngontrak dia jadi penyanyi ? Padahal suara bagus, sukavoral nyanyi di sosmed juga, udah masuk TV. Liodra, Tiara dan Mahalini doang yg diorbitin produser.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gelar jurdun jelas dia sudah g ada kans. Klo beruntung dia bisa rebut P3 dari Enea atau P2 dari Pecco. Klo jurdun, Pecco aja audah udah selisih 21 dari Martin.

      Hapus
  2. Kalo liat dari TV ya, mbak. Chang selalu rame. Kayak'ya gw harus nabung tahun depan ke Chang aja.

    Kalo kata org-org yg udah pengalaman, ke Mandalika minimal 10 juta, ke Sepang minimal 5 juta.

    Kalo biaya ke Chang minimal berapa, mbak? Termasuk tiket grandstand yg depan finish, hotel, pesawat PP dan uang saku , makan plus transportasi di sana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gw pernah ke Chang, itu lumayan mahal. Mirip ke Mandalika. Bedanya experience lebih bagus karena makanan murah se-mahalnya hotel. Hotel mahal pun masih masuk akal dan banyak pilihan online. Yang nipu juga banyak klo Thai mah. Gw sekali aja ke sana habis itu g lagi. Sama kek Mandalika terpencilnya tapi lu bisa naik kereta atau travel klo mau hemat pesawat dari Bangkok. Thai bagusnya adalah transport di sana murah karena banyak pilihan g harus pesawat. Habis itu melipirlah ke sana-sini yang lebih murah.

      Hapus
    2. Plus klo muka lu item agak Thailand, biasanya dikasih murah. Gw klo ke Thai sering dikasih murah karena dikira orang lokal. Ujungnya pas gw g tau bahasa Thai, mereka bilang muka gw kek orang lokal wkwkwkwkwk. Bagusnya Thai mereka kasih harga normal ke sesama anak bangsa bahkan setengaj harga loh serius. G pake ngadalin kek di Lombok ekekekek.

      Hapus
  3. Klo suara kasar brrti msinnya udh ad yg rusak sblum kebakar, mskpun g kbakar harusnya emg udh g bsa d pke kcuali d bongkar cari tau kerusakan &perbaikan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siapa bilang mesin mleduk g bisa dipake. 4 tahun lalu Papa Nina Yamaha M1 mleduk masih bisa diperbaiki loh. Meski sudah g maksimal tapi masih jadi cadangan.

      Hapus
  4. Memikirkan gelar ?
    Aku rasa ada skenario agar di piala championship siculas juga muncul entah enea juga biar kelihatan nya luar biasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sulit klo mau memaksakan si cukas finish di atas Martin sekarang. Mana mesin baru keknya habis pulak.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...