Sesuai Podcast Gw Kemarin, #BanGhoib Michelin Nongol Dengan Carcass Khusus Di #IndonesianGP






Sesuai podcast #EmiliaRomagnaGP Part 1 kemarin, gw sudah bilang carcass #BanGhoib yang akan nongol di Mandalika #IndonesianGP adalah carcass khusus. Dan memang seperti itu. Ban belakang akan turun dengan carcass lebih keras meski g sekeras carcass seri #AustrianGP yang sama dengan carcass Phillip Island.  Ban depan juga nongol dengan carcass khusus yang lebih keras dan belum pernah dipakai tetapu pernah diuji di test Sepang awal musim (ketika Taramasso bilang ban depan baru hanya bisa nongol tahun 2025 yang ujungnya ditunda sampai 2026).

"Ini ketiga kalinya kami ke Mandalika, sirkuit yang sifat selektifnya sudah kita kenal sekarang. Kami tahu bahwa track ini sangat menantang, karena mencakup serangkaian tikungan dengan banyak akselerasi dan pengereman. Keserbagunaan dan konsistensi ban kami akan sangat dituntut, terutama karena kondisi cuaca seringkali sulit. Tahun lalu, suhu track sering melebihi 60°C, baik pada hari Sabtu saat Tissot Sprint atau pada hari Minggu saat Grand Prix. Mengetahui bahwa mereka dapat mengandalkan ban berperforma tinggi setiap saat, para pengemudi kemudian mendasarkan pilihan mereka pada jarak yang harus ditempuh. Mereka lebih memilih ban Soft di depan dan belakang untuk Tissot Sprint (13 lap), sementara beberapa beralih ke ban Medium atau bahkan Hard untuk Grand Prix (27 lap). Dengan mempertimbangkan data yang dikumpulkan, dan untuk menawarkan kemungkinan yang sama, kami telah memilih paket ban berdasarkan penggunaan musim lalu" kata Taramasso dalam pernyataannya.


"Kami memiliki konstruksi yang lebih kaku. Ini bukan yang kami gunakan di Austria, tapi katakanlah mengikuti filosofi yang sama, karena akan lebih kuat untuk mencoba menjaga suhu tetap rendah. Dua konpon yang kami bawa, adalah lunak dan medium, bersifat asimetris mengingat sebagian besar tikungan kanan, dan dalam senyawa (carcass) untuk kompon tersebut menggunakan titik tengah dari senyawa tahun lalu, tetapi dibuat dengan teknologi baru 2024" tambahnya pada media.


Sooo ada banyak hal yang g dijelaskan dalam buletin resminya jadi ban depan nongol dengan struktur seluruhnya simetris.  Ban slick tersedia dalam kompon Soft,  Medium dan Hard sedangkan ban wet tersedia dalam kompon Soft dan Medium. Ban belakang seluruhnya berstruktrur asimetris sisi kanan lebih keras dengan kompon tersedia baik ban slick maupun ban wet dalan Soft dan Medium. 


Kita lihat apakah KW1 jatah dengan carcass khusus ini berfungsi di Mandalika atau malah briking nius yang nongol. Apakah jatah apes masih turun atau malah gagal eksekusi..?? Atau malah pawang hujan yang harus turun tangan lagi menenangkan langit yang mulai kalkulasi santan instan pake sempoa? Semoga gw salah. 

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Kalo santan instan berakhir disini bisa gawat

    BalasHapus
  2. Mandalika selalu ada cerita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pirtinyiinyi cerita sedih atau cerita bagus atau cerita jelek...

      Hapus
  3. semoga Pecco bisa kembali menjadi juara di sini, jangan kebagian ban apes lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya si ghoib klo habis di komplen tetiba nongol ban bagus KW1 atau ori. Pirtinyiinyi, siapa rovalnya yang bakal dapat KW1 atau ori juga...???

      Hapus
  4. motogp terlalu banyak manipulasinya, rider itali mendominasi langsung di bungkam, rider spanyol mendominasi ga boleh ada yg protes.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mereka butuh bintang Spanyol karena sejak Vale yang KTP I pensiun, lha malah Pecco yang juga KTP I yang jadi #IkanNiuDiluarRencana.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...