Jorge Martin Yang Berhasil Menaklukkan Hantu Crash Mandalika Dengan Menang #IndonesianGP: Saya Mencium Aspal Tikungan 16 Sebagai Balas Dendam




Berhasil menang dengan dominasi sepanjang balapan setelah crash di Sprint Race sehari sebelumnya dan crash juga di balapan Minggu #IndonesianGP tahun lalu, #CalonIkanNiuResmiGagal akhirnya berhasil mengalahkan hantu crash Mandalika. Dia selebrasi dengan mencium aspal tikungan 16 tempat dia crash.

"Ya, itu bukan balapan yang mudah, terutama mengingat dua kali terjatuh, itu sulit secara mental. Saya ingin menyelesaikan balapan dengan segala cara dan untuk melakukannya saya akan berkendara dengan kecepatan 80%, tapi saya terpaksa berkendara pada limt. Sekitar lap ke-13 hantu masa lalu mengunjungi saya tapi kemudian semuanya berjalan dengan baik. Di tikungan kedua dari belakang saya berhati-hati untuk tidak membuat kesalahan. Saya puas bahwa saya belajar dari masa lalu saya kesalahan, sekarang penting untuk mempertahankan arah ini, meskipun setiap balapan akhir pekan berbeda dari yang lain. Akhir pekan ini saya mungkin terlalu percaya diri dan ini membuat saya melakukan kesalahan, jadi mungkin saya harus berhati-hati tentang hal ini" katanya yang sadar sempat didekati oleh Acosta tapi berusaha tettap tenang karena g mau lagi crash.

"Saya yakin sebelumnya saya punya margin yang besar, lalu saya sadar dia mengejar tapi saya tetap tenang. Namun di tikungan 16, saya agak melambat, setiap lap saya lalui tikungan itu dengan perlahan, dalam diam. Saya bisa mendengar suara motor Pedro tetapi saya berkata pada diri saya sendiri bahwa lebih baik berhati-hati di sana dan memberi lebih banyak di tempat lain. Pada akhirnya, hasilnya mendekati enam persepuluh detik. Jadi saya mencoba mengekstraksi sesuatu yang lebih dan saya berhasil di sektor cepat, berhasil membangun kembali sedikit margin menghindari risiko" katanya yang bilang mengikuti cara Pecco selebrasi di tikungan 5 Barcelona ketika menang karena tahun sebelumnya dia celaka di sana.

“Saya jadi teringat gestur Pecco di Barcelona, ​​saat dia balas dendam di sebuah tikungan, gestur (mencium aspal) itu adalah balas dendam saya. Saya kira menutup akhir pekan seperti ini, menang setelahnya terjatuh pada hari Sabtu adalah perasaan yang sangat menyenangkan. Sulit untuk kembali mengendarai motor, fans Indonesia luar biasa. Kami memulai (di Motegi) dengan (kondisi menang seperti) saat kami tiba (di Indonesia), mungkin sedikit lebih buruk dalam hal poin. Yang penting adalah menjaga konsentrasi tinggi, tapi yang terpenting jangan terlalu percaya diri, membuat saya melakukan kesalahan. Kami membutuhkan keseimbangan antara ketegangan dengan rider lain dan konsentrasi tenang untuk bisa memberikan 100%" tambahnya yang juga sama seperti Pecco g terlalu pusing sama ramalan hujan Motegi.


“Saya khawatirkan itu mulai Kamis depan. Di sini pun awalnya diperkirakan hujan tapi tak kunjung turun (bayar pawangnya gede banget keknya heheheh). Yang jelas hujan dengan tensi yang meroket di penghujung kejuaraan bisa jadi masalah, tapi tahun lalu kami balapan dalam kondisi seperti itu dan tidak ada masalah. Tidak ada masalah. Sirkuit Motegi memiliki salah satu grip terbaik" katanya lebih tengang setelah mengakui sempat tegang sama Pecco.

Mari kita lihat apakah dia akan kembali di jatah KW1 dan Pecco kembali kena KW2 untuk memperlebar gap poin. Yang jelas sempoa santa instan mulai jalan. Klo Pecco bilang ini kejuaraan error, klo gw ini kejuaraan santan instan. Tapi semoga gw salah.

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. boleh tuh kalo martin yg jurdun, ganti julukan jadi jurdun santan instan, wkwkwk

    BalasHapus
  2. kalau saya lihat belakangan ini Martin agak sombong, mungkin masih kesal karena Ducati tidak memilih dia

    BalasHapus
  3. Sepertinya ia bakal kena apes untuk mempertipis gap poin agar siculas bisa bertambah klasemen

    BalasHapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...