Nyaris Crash Lagi Di Tikungan "Diplopia" Dan Berhasil Menyelamatkannya, Marc Marquez Justru Bilang Itu Tanda Da Kesulitan: Sekarang Ducati Juga Punya Sistem Anti-Crash








Nyaris crash besar di tikungan 10 #IndonesianGP tempat dia mengalami dilopia pasca crash 2 tahun lalu, Marc Marquez lega karena lolos dari crash. Disaat yang sama media hure-hure karena save ala Honda kembali nongol. 

"Sudah lama sekali saya tidak melakukan penyelamatan sebesar ini. Banyak yang bilang Honda punya sistem khusus agar tidak crash, kini Ducati juga punya dan berhasil! (sambil ngekek) Penyelamatan-penyelamatan itu spektakuler, tapi juga pertanda bahwa saya tidak nyaman. Ini adalah track di mana saya berjuang di masa lalu. Saya pikir tahun ini akan berbeda, tapi saya punya lebih banyak masalah (di sini) daripada di sirkuit lain" katanya merasa bahwa Mandalika kurang ramah sama dia. Well so far dia belum pernah finish hari Minggu di sirkuit ini. Entah sirkuitnya yang kurang ramah atau yang "nungguin" yang kurang ramah sama dia (jangan bilang pulak yang nunggu adalah FBR heh...!!). Kesulitannya tampak jeas karena neng Desmo GP23 Bez tumben-tumbenan ada di depan dia.

"Hari ini saya juga memiliki GP23 di depan saya, Bezzecchi. Titik lemah saya ada di sektor kedua lintasan, di sana saya banyak kehilangan waktu, saya berjuang lebih dari biasanya. Yang terpenting, saya tidak bisa memanfaatkan ban baru, dibandingkan dengan ban bekas, saya menurunkan waktu saya beberapa persepuluh detik, sementara pembalap lain sebanyak 4 atau 5. Saya harus berusaha meningkatkan diri agar tetap dekat dengan mereka, tapi mereka cukup jauh bagi saya, terutama Bastianini dan Martin" katanya yang agak pusing karena track Mandalika memang kurang grip (kotor) di mana dia seharusnya bisa kompetitif tetapi faktanya alih-alih kompetitif dia malah nyaris crash besar lagi di tikungan yang sama.

"Kemarin saya berharap bisa merasa baik sejak awal (karena dia tau track kurang grip), tapi saya akhirnya ragu.  Sebenarnya saya banyak kesulitan di sesi pertama, lalu di sesi kedua saya dan motor membaik. Tapi untuk besok saya masih harus melakukannya. untuk mengambil beberapa langkah ke depan. Saya berjuang lebih keras dibandingkan sebelumnya di tikungan kanan yang cepat, karena dengan Honda saya bisa meluncur di belakang dan tidak bisa dengan Ducati, itu adalah titik lemah saya. Salah satu masalah saya tahun ini adalah ban belakang menekan bagian depan, ketika ini terjadi saya mendapati diri saya terlambat berbelok dan, akibatnya, terlambat menegakkan motor. Dari Red Bull Ring dan seterusnya saya merasa lebih baik, tetapi hari ini saya kesulitan, terutama dengan ban baru" katanya yang merasa bahwa ban belakang baru Michelin tahun ini yang lebih ngegrip bikin dia kesulitan dikombinasikan motornya yang juga ngegrip karena seperti kata Pecco, Desmo GP23 punya lebih banyak grip dan lebih stabil (g goyang-goyang)

Yang menjadi sorotan dari konferensi pers kemarin adalah si culas Marc Marquea berkata g mau kasih saran bijiimni cirinyi bisa jurdun untuk #CalonIkanNiuResmiGagal Jorge Martin karena dia g mau beri saran unuk rider yang tahun depan masih akan balapan sebagai rivalnya. Martin sempat bilang bahwa dia sebenarnya pengen belajar tetapi nampaknya Marc memang g mau mengajar dia. Jadi kali ini journo tanya apakah dia mau kasih saran gimana caranya bisa punya anti-crsh seerti dia untuk Pecco karena Pecco tahun depan adalah team mate dia. Da tetap keukeuh g mau kasih saran karena Pecco meski bakal jadi team mate dia, tetap juga adalah rivalnya tahun depan.

"Tidak. Anda tidak memberikan nasihat kepada rival Anda (ngekek lagi).. Di track ini saya suka bermain dengan bagian depan. Ketika ada banyak grip yang tidak bisa Anda lakukan, Anda harus menggunakan stabilitas, tapi ketika gripnya sedikit maka Anda bisa melakukan sesuatu. Misalnya saja di Misano banyak terjadi kecelakaan karena kehilangan bagian depan yang tidak bisa dikembalikan. Di sini Anda memiliki lebih banyak margin, tetapi sirkuit akan membaik dan penyelamatan ini tidak lagi bisa dilakukan" katanya tetap ogah ngasih saran anti-crash karena Pecco minggu lalu crash di Misano.

Yaaa itu juga klo si culas g crash lagi hari Minggu. Misi dia di #IndonesianGP ini sesederhana YANG PENTING FINISH. Karena mau berebut posisi berapa pun klo g finish ya jadinya malah rekor g finish di Mandalika ye kan...?? Pirtinyiin tetap satu Si Pecco bakal dapat jatah apa dan Martin bakal jatah apa di Sprit dan balapan Minggu...??  Apakah Martin akan dapt KW1 di Sprint dan bakal dapat KW2 sama-sama dengan Pecco...?? Kan ceritanya tahun lalu kek gitu. Keduanya sama-sama dapat KW1 bedanya Martin crash karena melenceng ke track kotor ketika memimpin jauuh banget, Pecco menang meski dari P13. Eh, itu perkara ban klo g hujan yak... Klo hujan tu ban jatah g bisa dipake, karena yang dipake cuma nyali klo Mandalika hujan mah. Ekekekekekek.

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar