Harus Ngutang Royalti Host Tahun Ini Dan Portimao OTW Pengumuman Perpanjangan Kontrak, Mandalika OTW Terdepak Dari Kalender MotoGP...???
Di podcast #EmiliaRomagnaGP Part 1 (lagi di kirim filenya) gw ngebahas soal sirkuit apa yang berpotensi digantikan oleh Brno dan Balaton Park. Portimao digosipkan adalah sirkuit yang paling beresiko karena rider selalu komplain soal keselamatan. Tetapi gosip berhembus sppoi-spo berkata bahwa Portugal OTW pengumuman perpanjangan kontrak dengan Dorna hingga 2026. Argentina sudah hampir pasti akan digantikan pasca gagal gelar balapan tahun ini, dan itu sudah pasti akan digantikan oleh 2 sirkuit baru yang masuk.
Pirtinyiinyi sirkuit mana lagi yang akan digantikan oleh sirkuit satunya lagi...?? Ini artinya COTA, Mandalika, Motegi dan Sepang yang habis kontrak tahun ini menjadi salah satu sirkuit yang akan dilepaskan. Secara logika g mungkin COTA dilepas secara itu sirkuit akamsi LM yang bahkan berencana menambah sirkuit baru di Amerika (ntar di part 2 kita bahas, bakal panjang lagi ini mah). Motegi juga sulit dilepas karena itu sirkuit akamsi 2 raksasa pabrikan yang lagi bapuk di MotoGP. Sepang juga kecil kemungkinan dilepas karena sudah mengkonfirmasi akan gelar winter test.
Tersisalah Mandalika yang meskipun adalah negara dengan pasar potensial dan paling besar pengila motor. Fakta ini nampaknya g sejalan dengan jumlah penonton di sirkuit yang adalah urusan team marketing dan urusan masyarakat Lombok untuk memberi kemudahan dan pengalaman bagus dalam menyediakan fasilitas pendukung. Bahkan tahun ini #IndonesianGP harus ngutang royalti host ke Dorna karena Pemprov NTB yang kena giliran harus bayar royalti host mangkir dan ngeles ogah bayar kewajiban ryalti host. Ini adalah hukum utama pertimbangan Dorna mencabut sirkuit dari kalender karena kasus yang sama terjadi pada #IndianGP yang sekali gelar langsung keluar dari kalender karena utang royalti tahun lalu belum lunas dibayar hingga tahun ini.
Jadi klo itu utang Mandalika belum lunas setelah waktu yang ditentukan, LM dengan senang hati mencabut dari kalender dan bersiap menggelar dua GP di Amerika untuk 2026. Ingat, kita bakal presiden baru. Presiden yang kemarin keukeuh gelar MotoGP karena beliau anak motor dan anak metal. Anaknya yang sudah terpilih apakah juga anak motor....??? Menurut lu...?? Mending itu kuaci nalangin royalti host MotoGP yang jadi jatah Pempov NTB dipake buat yang lain. Kita ke Sepang atau Buriram aja kakak yang agak murahan dan g musingin nyari akomodasi... Eh Sepang aja dah biar akhir musim masih bisa nabung. Ekekekekek.
Kalo dilihat sang anak yg terpilih lebih condong ke sepak bola hehe
BalasHapusKalo Mandalika bubar yg salah warga Lombok yg karakternya "kalo bisa bikin susah org, kenapa mempermudah". Ditambah karakter pemerintah NTB yg mau enaknya aja, udah dapat pendapatan dari gelar MotoGP eh malah mau enaonya aja, mau dapat duitnya aja tapi ga mau bayarin. Salah orang Lombok sana.
BalasHapusIya mbak, kita ke ke Sepang atau Buriram aja. Enak Buriram aman, mau pake baju crop top dan rok mini juga ga bakal diliatin, ga norak org Thai sana. Wkwkwk. Kalo mau paling hemat Sepang aja cuma sekali naik pesawat dan hotel bejibun.
Tiket udah diskon 70 persen. Udah depresi yg punya acara ampe jual 70 persen. Udah jual murah ga laku lagi. Wkwkwkwk.
BalasHapusMartin dan pak rt beserta anak bininya udah tiba di Bali. Mandalika surga buat pembalap karna liburan gratis tapi neraka buat fans karna nilap harga dinaikin ga pake otak, makan tuh bilang cuma buat org kaya, org kaya ga ada mau datang. Wkwkwk.
Banyak fomo paling yg minta photo di Lombok, org lokal sana.
Mau liat juga siapa itu yg ngaku temenan dekat dengan Fabio, lupa nama tuh cewek, apakah masih ngeyoutobe bareng Fabio jurdun tak dianggap.
Bukit harus dbelah buat jalan tol, warga sana harus pindah, heran juga knp dulu pas awal merancang milihnya mandalika. Penduduknya sedikit, akomodasi susah, ya gmna penggemar mau nonton. Lebih realistis di Bali sebenarnya kalo emang mau ngejar promo wisata. Penduduk banyak, deket pula dgn pulau jawa
BalasHapusIa bingung juga, kenapa letaknya di Lombok, mbak yu?
Hapus