Guess What...??? Marc Marquez Menghadap RD Minta Penjelasan Kenapa Lapnya Dibatalkan Terlambat: Kami Ahli Dalam Mempersulit Hidup




Sebenarnya buat yang sadar bahwa nama si culas Marc Marquez langsung hilang dari P1 semenit setelah hure-hure rekor kek gw sempat bingung itu rekor dari mana karena orang sibuk berisik rekor tapi yang gw liat justru namanya Acosta masih nangkring. Itu karena sebenarnya sensor sudah otomatis membatalkan tetapi sistem notifikasinya yang g nongol. Baru 3 menit setelah euforia hure-hure rekor, sadarlah para pemuja Marc Marquez bahwa ada tulisan di bagian bawah lap cancelled. Terlambat...?? Untuk yang nonton sih kagak tapi itu memang terasa merugikan untuk si culas karena 3 menit sebelum notifikasi muncul adalah waktu yang cukup untuk membuat satu lap lagi untuk memperbaiki posisi. Jadi dia menghadaplah RD mempertanyakan kenapa notifikasinya telat banget dia erima.

"Ini disayangkan tapi begitulah yang terjadi. Kami ahli dalam mempersulit hidup kami dan kami juga tidak beruntung.Saya menyentuh bagian hijau track, bahkan jika saya tidak terlalu nyaman dengan motornya. Sejak awal saya berhati-hati karena kami selalu berada di batas, tetapi saya menyentuhnya (green area). Sialnya adalah pemberitahuan yang terlambat, saya mungkin memiliki kesempatan untuk mencoba 1 atau 2 flying lap lagi, tetapi karena mengira saya berada di barisan depan sudah dikantongi. saya memutuskan untuk tidak mempush lebih jauh agar tidak mengambil risiko apa pun. Sayang sekali karena saya sangat senang, saya berpikir "Saya meraih pole tanpa ada crash!" (sambil ngekek)" Ujungnya demi bisa mengurangi sial dia menghadap RD sayangnya rules are rules. Terlambatnya notofikasi bukan alasan itu lap hasil pelanggaran diterima RD.


"Saya pergi ke Stewards untuk lebih memahami apa yang terjadi. Mereka bilang mereka punya masalah komunikasi dengan team, dan sistemnya diblokir sehingga mereka tidak bisa mengirimkan notifikasi. Saya pikir dengan satu lap lagi saya setidaknya bisa mendapatkan baris kedua balapan. Tapi kami meraih podium lagi jadi saya puas" katanya yang kecipratan podium hasil crash putra mahkota KTM, Pedro Acosta.


"Startnya bisa diterima, tapi dua atau tiga tikungan pertama sampai tikungan 5 saya tidak bisa menonaktifkan perangkat depan untuk menurunkan motor (holeshot nyangkut) dan saya tidak sepenuhnya nyaman. Tentu saja saya bisa mlakukannya dengan pengereman, tetapi di sana ada masalah yang penting. Masalahnya adalah Martin ada di depan. Saya bisa mendekatinya, menyusulnya, dan pergi. Ada saat ketika tekanan (ban depan) naik dan saya menjadi pelan, tetapi ketika saya menyadari tekanannya turun lagi, saya menyerang di beberapa lap terakhir dan mulai merasa sedikit lebih baik” katanya otomatis menggugurkan agumentasi #ABR bahwa si culas g bisa mengalahkan Martin karena kondis track ngegrip dll. Si culas juga sangat menikmati battle seru dengan Enea. Hal yang g akan dia lakukan sama Martin yang cengeng klo diajak battle (terakhir battle di Misano 2 kena senggol ribut minta penalti). Kedua orang itu head to head beberapa tikungan. Hal wajar karena keduanya rebutan P3 klasemen akhir musim.


“Itu battle yang bagus, saya tahu Enea tahu cara mempertahankan diri dengan sangat baik, terutama seperti yang dia lakukan di lap terakhir. Ketika saya mencapainya, saya mencoba menyerangnya segera, tapi setelah satu lap suhu (ban depan) mulai naik terlalu tinggi. Dan dia menutup bagian depan saya (itu ban pasti naik banget tekanannya klo tepat di belakang rider lain). Di lap terakhir dia bukan lebih cepat, sayalah yang lebih lambat. Saya mencoba mempush tetapi saya tidak memaksakan diri melampaui batas. Saya pikir itu tidak sepadan dengan risikonya kehilangan 2-3 poin podium dalam upaya untuk mendapatkan posisi kedua" katanya yang mengaku enggan mengambil resiko setelah battle ketat. 


Di sisi lain Mike Webb, Direkrut Teknis di Stewards mengakui ada anmli kesalahan notifikasi yang bikin si culas Marc Marquez telat tau soal lapnya yang dibatalkan. Tetapi dia menegaskan itu bukan kesalahan sensor tetapi aplikasi notifikasi yang g nongol otomatis sehingga dia harus memberitahu bahwa lap cancelled secara manual. itulah kenaa nama Marc langsung hilang otomatis tetapi g ada pemberitahuan lap cancelled.


"Sensor track limit langsung terpicu, yang mengarah pada penghapusan otomatis setiap lap. Pengurus FIM MotoGP segera memasukkan data ke dalam sistem, namun sayangnya anomali perangkat lunak mengganggu proses ini dan berarti pemberitahuan pembatalan harus dilakukan secara manual yang menyebabkan keterlambatan pemberitahuan. Ini adalah pertama kalinya hal ini terjadi dalam ribuan pelanggaran batas track yang diselidiki setiap musim. Penyebab kejadian ini telah diidentifikasi dan sistem telah diubah untuk memastikan kejadian serupa tidak terjadi lagi. Steward telah menyelidiki permintaan batas lintasan yang tertunda terkait Marc Marquez No.93. Penyebabnya ditentukan sebagai anomali perangkat lunak dan oleh karena itu lap dibatalkan secara manual" kata Mike Webb soal sensor yang berfungsi dengan baik cma software notifikasi yang error.


Apes mulu...?? Kasian #ABR udah koar-koar juga. Mungkin mereka g sadar justru koar-koar adalah penyebab santan instan. Ekekekekek.


Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Pengen lihat siculas tahun dpn dgn ban kw2 atau apes ipikih bisa bertahan

    BalasHapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...