Setelah akhirnya bubar dari sirkuit "race of survival" sirkuit Mandalika #IndonesianGP gegara grip kurang plus "keangkeran"nya memanen rider untuk gagal tembus finish line entah karena cedera, crash atau malah mesin mleduk. Akhirnya para rider bisa lega karena akan kembali ke sirkuit "normal" mereka. Ban carcass normal kembali karena grip Motegi #JapaneseGP cukup lumayan.
"Seperti banyak penggemar yang mengunjungi kami di Jepang, kami selalu senang untuk kembali ke Motegi. Tracknya sangat bervariasi dan menantang. Track ini sangat menuntut ban belakang karena ada banyak area akselerasi tempat motor harus menyalurkan tenaga ke aspal, dan juga ban depan karena gaya pengereman keras yang berulang. Ini adalah layout sirkuit yang kami sebut 'stop and go', dengan banyak perubahan kecepatan yang membuat ban kami sangat dituntut. Ini juga merupakan sirkuit tempat tikungan saling berurut dengan pemindahan beban yang konstan harus ditangani dengan cara yang membuat pengendara percaya diri sepenuhnya. Struktur ban kami tentu saja dirancang untuk memberikan semua stabilitas yang diperlukan, dan untuk memastikan ban berfungsi dengan baik dalam hal traksi, grip, dan konsistensi. Fleksibilitas ban kami, serta cara ban kami mengendalikan suhu yang kami kerjakan saat mengembangkan kompon 2024 seharusnya memuaskan semua mitra kami. Kami telah memilih ban yang relevan dengan kondisi yang diharapkan, termasuk saat hujan, berdasarkan data yang dikumpulkan selama bertahun-tahun di Motegi, dan juga menurut peningkatan performa sepeda motor" kata si bakso Taramasso.
Alokasi carcass normal ala Misano kembali di Motegi termasuk ban depan carcass baru setelah keributan Aragon. Ban depan seluruhnya simetris dengan ban slick tersedia dalam kompon normal Soft, Medium dan Hard sedangkan untuk ban wet tersedia dalan kompon Soft dan Medium. Ban belakang seluruhnya asimetris sisi kanan lebih keras dengan kompon Soft dan Medium baik ban slick maupun ban wet.
Dua ori sudah pasti tetap di pabrikan akamsi. Pirtinyiinnyi ori yang satu apakah akan jadi ori tambahan untuk para rider pabrikan akamsi atau bakal ke yang punya atau jadi undian rame-rame...?? Pirtinyiin lain apakah si onoh akan diperpanjang jatah KW1nya demi membatalkan si itu resmi jadi ikan niu juga...?? Apakah si itu bakal kena jatah apes atau KW2 lagi atau bisa ikut undian demi dapat undian KW1 atau ori...?? Kita lihat si Papi Peri bisa serius g ngurusin rajanya...?? Terlalu sibuk ngurusin yang lain saking takutnya dibilang memihak, ujungnya rajanya gagal kopling mulu g klar-klar.
Owalah ini karena papi peri gigi sibuk ke paddock yg lain
BalasHapusDia dituding g ngurusin Marc terutama sama Martin karena fokus sama team pabrikan dia. jadilah dia ngantor di paddock lain sebelum sesi. Pas sesi berjalan baru dia ngantor di paddock Ducati.
HapusLagian Ducati kenapa juga kasih motor baru yg setara dengan pabrikan ke team satelit. Kan kalo satelit jurdun Ducati pabrikan yg malu.
BalasHapusKeliatan banget nonton di TV kalo hasil podium Martin yg di atas Pecco, papi kesayanganku papi peri Gigi ga suka, kecewa espresinya sedih. Papi peri adalah papi kesayangan yg susah banget buat ketemu. Semoga ntar ketemu di Sepang.
Tahun depan batalin aja lah kasih motor ke team satelit, motor tahun yg sama dengan pabrikan. Kan ga enak kalo perebutan jurdun antara satelit dan pabrikan. Padahal berharap itu pertarungan Pecco dan Enea.
Lhaaaa itu adalah cara mereka supaya punya team satelit yang bisa bantu ngumpulin data pengembangan. Klo g dapat motor pabrikan, akhirnya kek Yamaha g ada satelit yang mau. Sudah mahal, dapatnya motor bekas. Ducati pakai kebijakan itu karena mereka kemarin-kemarin butuh ngumpulin data sebanyak mungkin buat ngembangin motor,. Di saat yang sama itu bikin team satelit tertarik gabung dengan mereka dan membantu struktur pengkaderan.
Hapus