Papa Joan Dengan Perpanjangan Kontrak Yang Belum Juga Disepakati Meski Gosipnya Sudah Sepakat Dengan Rencana Pepanjangan: Belum Ada Tanda Tangan Tetapi Kami Sudah Hampi





Kesabaran dan perilaku sabar adalah kunci untuk bertahan di Honda saat ini. Pasca rider sengak Zarco yang bilang dia menyanka akan fight di Top10 ketika tanda tangan kontrak dengan LCR nyatanya malah jadi test rider bayangan, kali ini Papa Joan harus jujur, dia sudah sepakat untuk memperpanjang kotraknya dengan Honda tetapi banyak klausul kontrak yang justru jauh dari sepakat membuat tanda tangan belum juga dilakukan. Honda bukan tanpa opsi, Papa Pip masih jadi pilihan bagi mereka bisa Papa Joan masih kek ular beludak minta banyak tanpa dibarengi attitude yang diminta Honda.


"Saya belum menandatangani apa pun, jadi saya tidak akan melakukan apa pun, karena hal itu belum dilakukan saat ini. Namun, sejujurnya kami sudah mendekati itu. Seperti yang saya katakan, kami hampir menyelesaikan perjanjian perpanjangan kontrak saya. Yang saya butuhkan adalah memiliki informasi yang jelas dan sikap agresif di dalam paddock. Seluruh team bekerja karena kami ingin sampai di sana sebagai yang terdepan. Benar, faktanya situasi ini sulit untuk diatasi, malah saya bertanya pada diri sendiri: Apa yang harus saya lakukan? Tentu saja saya ingin berada di depan untuk bertarung: dalam ses latihan Anda memahami batasan yang ada pada motor, tapi kemudian dalam balapan Anda mendapati diri Anda berada di belakang pembalap lain, yang memiliki paket lebih baik dan akibatnya dalam mencoba menutup jarak dengan mereka Anda kemudian berakhir di tanah. Sekali lagi, Apa yang harus saya lakukan? Mungkin menunggu adalah pilihan yang paling rasional, namun seorang pembalap tidak bisa menerima bermain aman untuk dirinya sendiri karena punya karater menyerang" katanya menanggapi perkara dia lebih banyak crash daripada finish.

Sebenarnya itu adalah sikap yang dimiliki si culas dan itu yang jadi penyebab Honda menganggap dia "tidak berguna" untuk pengembangan motor. Sudah tau motor lelet, bukannya ambil data malah keukeuh maksa motor ujungnya crash. Syukur klo g cedera, klo cedera malah makin males Honda sama dia. Karena yang Honda butuhkan saat ini adalah rider yang bisa menyelesaikan balapan dengan mengambil data yang bisa dibandingkan dengan para rival untuk keperluan pengembangan. Bukan rider yang sibuk crash ngerusakin motor, sudah data g ada, keluarin biaya untuk perbaiki motor, bayar gaji rider yang crash mulu, mage pabrikan rusak karena dia tukang ngeluh di media, plus nalangin asuransi klo dia cedera. Rugi bandar kak. Ekekekekekek.



Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. moga tahun dpn ada peningkatan performa buat honda, nggak seru kalo pabrikan juara dunia terbanyak cuma jadi penggembira di starting grid

    BalasHapus
    Balasan
    1. Target mereka adalah 2026 untuk masuk Top. Let's see.

      Hapus
  2. Dgn papa kembar test rider dan papa joan di perpanjang honda apakah repsol tetap bertahan walau dgn logo kecil ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo 2025 udah pasti ga jadi title sponsor kan si repsol nya?

      Hapus
    2. Repsol hampir dipastikan g akan perpanjangan kontrak. Itulah kenapa Honda juga g terlalu maksa Papa Joan tanda tangan segera. Papa Joan harus setujui klausul kintrak baru atau merrka akan cari DiGia atau Papa Pip yang g rewel.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...