Papa Kembar Soal Motivasinya Bergabung Dengan Honda dan Keputusannya Untuk Mencoba Tetap Ngetrack Di Sachsenring: Saya Menghormati Aprilia








Mundur dari balapan #DutchGP Assen alih-alih diam di ruma malah pengumuman kontrak jadi test rider Honda nampaknya memberi rasa kurang enakan pada Papa Kembar. Jadi meski dia terkonfirmasi patah tulang telapak tangan kelingking, dia memutuskan mencoba untuk ngetrack di #GermanGP Sachsenring untuk menghormat Aprilia dan toh dia emang pengen coba ngetrack.


"Saya selalu berusaha, tidak melakukan balapan adalah sebuah kerugian. Ini adalah pekerjaan dan hasrat saya, ada banyak orang yang melakukan pekerjaan dengan baik di pabrikan dan juga untuk menghormati mereka, Anda harus berusaha sekuat tenaga. Ini adalah hal tentang kehormatan dan rasa hormat. Kesalahan (crash) adalah tanggung jawab saya, crash itu adalah kesalahan saya dan saya ingin setidaknya mencoba melihat apakah saya bisa melakukannya" kata Papa Kembar yang memutuskan akan mencoba ngetrack hari inii untuk melihat kondisi tangannya. Dia juga mengatakan motivasinya bergabung dengan Honda adalah karena dia ingin perubahan.


"Ini juga aneh bagi saya. Prioritas saya adalah bertahan di Aprilia, tapi kami sudah bersama selama delapan tahun dan kami membuat sejarah dengan berpindah dari posisi terakhir ke posisi pertama. Aprilia melakukan tugasnya dengan baik dengan Savadori sebagai test rider dan tahun depan mereka juga akan memiliki pembalap kuat seperti Martin. Bagi saya, merupakan tantangan besar untuk pergi ke Honda dan mencoba sesuatu yang baru. Saya sangat mencintai Aprilia, tapi kita juga harus memilih mana yang paling membangkitkan emosi. Setelah sekian lama, ada perubahan" jelas Papa Kembar mengenai keputusannya jadi test rider Honda.



Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Lumayan dapat wearpack honda ekekekekekek mungkin g mungkin seperti suzuki g jurdun bahkan podium tapi dapat motornya wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa jadi. Lumayan koleksi garasi wkwkwkwkwk.

      Hapus
  2. Honda kenapa gak ambil test rider dari Italia ya, ditangan bradl gagal bisa dibilang,ini mau bawa Aleix sedangkan saat Pol di Honda motornya pun ikut gagal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gw sepakat dengan apa kata Luca dan Taka. Masalah Honda bukan perkara rider atau test rider tapi insinyurnya lelet terlalu banyak mikir. Padahal klo Jepang kenapa g pake software apa kek seperti Ducati buat mengolah data biar cepet. Klo analis bilang scoring cepat, nanti setelah itu baru di analisa satu2.

      Hapus
    2. sekarang seiring perkembangan teknologi
      terutama yg berhubungan dengan data (data science, data analytics,dll) yg makin maju, selaras juga dengan bagusnya performa pabrikan eropa. contohnya seperti kata mbakyu, ban kw1 aja bisa jadi ban terbaik buat ducati. data ada kalo pengolahan dan analisis ga bener dan lambat ya cuma jadi seonggok data tanpa kesimpulan berguna.

      gaada salahnya pabrikan jepang niru yg dilakuin sama eropa. tapi balik lagi faktor budaya dan kebiasaan, orang jepang emang pada keras kepala dan pemuja karya sendiri. yamaha agak mending ada lin jarvis & meregalli. honda nih yg pride jepangnya kental, sekalinya ada non jepang ya puig, tau sendiri lah ekekekekek

      Hapus
  3. Kan Marc pernah bilang juga ya mba insinyur Honda lelet beda sama insinyur Eropa. Malah waktu itu linta datangkan insinyur Eropa. Dari otak orang Spanyol dan itali emang lebih pintar. Kalo Jepang dinobatkan pintar di Asia, menurut gw karna tekun aja bukan berarti karna otaknya yg pintar beda ma insinyur Eropa emang darisananya udah pintar. Makanya motor mobil Eropa jauh lebih hebat dari produk Jepang..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orang Eropa lebh chop chp kerjanya karena di sana klo lu kerja pakai segan karir lu melayang. Sedang di Jepang harus pakai etika dan sopan. Gw punya teman Jepang yang benci banget sama budaya satu ini makanya dia lebih suka keliling dunia dan lebih banyak stay di Eropa.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...