Akhirnya Finish Sebagai Honda Terbaik, Luca Marini: Saya Senang Meski Itu Karena Layout Sirkuit Kita Lihat Dengan Yamaha Siapa Yang Duluan Podium
Di Honda seisi pabrikan bahkan sampai rider satelit mengenalnya sebagai rider paling analitis. Cucok sama insinyur Honda yang juga analitis sehingga dia jadi rider kesayangan petinggi Jepun, untungnya dia sedikit lebih punya gaya chop chop Eropa yang pada akhirnya bilang meski mereka akan punya Papa Kembar tahun depan sebagai test rider, insinyur yang kerjanya bagus dan cepat justru lebih penting. Pasca selalu finish sebagai Honda terakhir, kali ini di Sprint Race #GermanGP dia finish sebagai Honda terbaik meski tetap tanpa poin.
"Saya sangat senang dengan akhir pekan ini sejauh ini. Mungkin saya bisa melakukannya lebih baik di kualifikasi, tetapi di antara bendera kuning dan pembalap lain yang menunggu di tengah, saya kehilangan setidaknya satu baris . Namun, balapan berjalan dengan baik, meski motornya belum banyak berkembang. Kami masih di tempat, tapi karena tata letak track yang khusus, kami semua lebih dekat. Secara keseluruhan saya merasa nyaman dengan motornya dan senang mengetahui bahwa saya sudah bisa membuat RC213V saya berkembang. Rupanya instruksi saya berhasil. Saya ada di sana bersama Quartararo, yang menjadi tujuan kami saat ini. Kami ingin bertarung dengan Yamaha dan melihat siapa di antara kami yang akan kembali naik podium terlebih dahulu" kata Luca dengan target realistisnya: mengejar pabrikan terdekat yang g sebapuk mereka yaitu Yamaha.
"Jika Quartararo mengatakan bahwa mereka memiliki masalah di semua area, kami berada dalam situasi yang lebih buruk. Secara khusus, kami masih kurang dalam hal masuk dan di tengah tikungan, terutama dibandingkan dengan Ducati, Aprilia dan KTM dan menurut saya, kami tidak dalam kondisi bagus bahkan dalam hal grip belakang" katanya yang memberi reaksi soal satelit baru Yamaha musim depan.
"Media banyak berbicara tentang pemulihan para panrikan Jepang, namun kami juga sedang menyingsingkan lengan baju kami dan Jepang sedang mengambil langkah yang sangat baik untuk masa depan. Jadi saya sangat senang menjadi bagian dari proyek ini. Tidak ada yang berubah dengan adany satelit bagi Yamaha menurut saya, hanya saja mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk memproduksi suku cadang sepeda motor" katanya yang lalu berbicara tentang balapan Minggu.
"Saya sangat berharap suhunya turun beberapa derajat . Ini akan menjadi GP yang panjang, kita lihat saja apa yang bisa kami lakukan saat Warm Up. Sepertinya saya mengerti bahwa semua orang menemukan beberapa masalah kritis pada ban depan dan itu adalah sesuatu yang tidak saya alami. Saya tidak menyangka dengan hasil bagus ini. Kalau menurut saya kami tidak mengalami masalah yang sama karena motor kami susah berbelok sehingga kami berusaha menekan bagian depan, akhirnya ban depan lebih cepat aus daripada ban belakang" tutup Maro.
Ini klo beneran sampe Honda lenih duluan naik podium bakal ada pembenaran soal team satelit g sih...??
Apa mungkin bakal seperi petronas srt 2019-2020
BalasHapus