Kehilangan Posisi Pemimpin Klasemen Gegara Crash Saat Memimpin Balapan #GermanGP Dan Mendapat Framing Buruk Dari Journo Pemuja Marc Marquez, Martin: Ini Bukan Akhir Dunia




Mencoba mengedalikan mentalnya karena sudah pasti #ABR, journo dan media buzzer pemuja Marc Marquez mengkritiknya atas crash saat memimpin balapan dengan gap yang besar dengan balapan tersisa dua lap, kombinasi ban apes melawan KW1 si culas yang berhasil merangsek dari P13 ke P2 di sirkuit kekuasaannya. Skenario pembenaran cawe-cawe menang mutlak di akhir balapan Sachsenring. Sampai ada journo #ABR yang bilang bahwa titel jurdun g bisa diraih dengan duduk di atas gravel. Well, it's not the end of the world tho... Gap 10 poin dari Pecco di tengah musim bukanlah kiamat. Dan Martin nampaknya sadar dengan itu untuk lebihtenang mnjaga mentalnya karena yang paling bahagia melihat dia crash adalah fans #ABR dan media pemuja si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez yang memframing seolah kalah 10 pon di tengah musim sama dengan kalah jurdun. Something wrong with Marc Marquez's journo pawns.


"Tentu saja membuat frustrasi terjatuh seperti ini dan sulit pastinya. Tetapi saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Sekarang kita perlu memahami mengapa saya terjatuh dalam crash ini, atau apakah itu disebabkan dari sudut pandang mental atau karena kondisi saya. Oleh karena itu, kami harus menganalisis dan mencoba memperbaikinya. Pada akhirnya itu adalah kesalahan dan kami akan mengevaluasinya agar tidak terulang kembali. Jelas itu menyakitkan, akan menjadi malam yang sulit untuk tidur, tapi kami akan berangkat lagi. Jelas bukan masalah motivasi (mental) karena hingga dua lap menjelang akhir saya adalah raja di paddock dan sekarang saya yang terburuk (framing media). Secara pribadi saya berpendapat bahwa konsep ini tidak benar. Pada akhirnya semua kecelakaan musim ini sama, ketika masuk di tikungan kanan.Saya bisa mengendalikan situasi karena saya punya sedikit margin di lap terakhir, tapi begitulah yang terjadi" katanya menolak dikatakan itu masalah mental tertekan yang diframing oleh media pemuja Marc Marquez sebagai "menghibur diri". Tapi faktanya dia memang sedang kuat memimpin saat race,meski Pecco mengatakan Martin memang mulai melakukan kesalaan di beberapa lap sebelum crash.


“Pecco tidak akan mampu memperkecil jarak, karena saya punya waktu setengah detik. Dalam hal berkendara saya lebih unggul dan saya menyadari hal ini. Meski mengalami kecelakaan, saya sempurna, terutama dalam hal manajemen ban. Faktanya saya merasa nyaman di tikungan kanan, bahkan di situlah saya menyerang Pecco hari ini di balapan. Lalu saya membuat kesalahan besar, sulit diterima. Saya harus menerima kesalahan ini. Seperti yang saya katakan, saya akan mencoba memikirkannya dengan kepala dingin, tetapi ini bukanlah akhir dari dunia. Tekanan sekarang ada pada Pecco dan kami akan memulai lagi dari Silverstone dengan tujuan untuk kembali kuat. Saya pikir lebih baik disalip sekarang di klasemen Kejuaraan Dunia daripada di Malaysia. Maaf, karena tidak mudah untuk mengasimilasi hal ini, tetapi saya harus melakukannya. Namun, kami harus memulai lagi dan berusaha memperbaiki diri agar tidak terjadi kesalahan di kemudian hari" kata #CalonIkanNiuResmiGagal Jorge Martin.

Gw setuju, Pecco unggul 10 poin di tengah musiim bukanlah akhir dunia. Klo Pecco unggul 10 bahkan 5 poin di balapan terakhir musim, itu baru akhir dunia. Eh akhir musim ding.





Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. martin ini emang udah karakternya sombong dan koar2 melulu yaa wkwkw
    masih bisa aja psywar ke pecco juga

    BalasHapus
  2. Terkadang kalo diliat attiutude martin lebih parah dari siculas apa malah sama saja ekekekekek

    BalasHapus
  3. nyaman di tikungan kanan, jatohnya di t1 yg tikungan kanan wkwkwkwkwk. mungkin ini orang nyoba keluar dari tekanan dengan cara ngebacot sembarangan, efeknya jadi terkesan sombong.

    BalasHapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...