Benturan Dengan Morbidelli Bikin Air Bag Dia Ngembang Karena Nyaris Crash, Marc Marquez: Anda Main Kasar, Saya Juga Main Kasar. Tidak Masalah Bila Kemenangan Digantikan Dengan Podium Bersama Adik Saya



Setelah episode merengek minta penalti dijatuhkan pada Enea Bastianini minggu lalu, siculas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez lebih "sadar diri" di Sachsenring, itu juga setelah beberapa episode apes yang untungnya dengan pain killer dan istirahat bisa diatasi untuk balapan di hari Minggu yang pada akhirnya dia pakai KW1 setelah pakai ori selama akhir pekan bikin dia malah g jelas. 


"Hari ini kami berada di bawah banyak tekanan. Kami membuat kesalahan di Assen, jadi kali ini kami melakukannya dengan cara yang berbeda. Saya lebih kesulitan mengaturnya. Saya harus mencoba untuk mendapatkan akhir pekan yang lebih stabil, saya mencari ini di paruh kedua musim ini. Memulai dari baris pertama atau kedua lebih mudah, setidaknya kami bisa bertarung dengan yang terbaik. Seperti yang terjadi di Mugello. Saat ini, ada dua pebalap kuat, Bagnaia dan Martin. Kami perlu bekerja untuk memahami apa yang mereka lakukan dan menjadi lebih dekat. Untuk bertarung dengan mereka. Saya harus menjalani akhir pekan yang sempurna. Sebaliknya, kami membuat bencana, dengan banyak masalah dan juga kesalahan saya dengan terjatuh di tikungan 11. Hari ini saya bangun jauh lebih baik dari kemarin, saya berterima kasih kepada semua dokter. Saya mengatakan kepada team bahwa saya bisa berkendara sesuka saya dan nyatanya saya mampu menyerang" kata si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez yang mengaku lebih berhati-hati awalnya. 

Episode itu (ketika benturan dengan Mrbi) membuat saya terbangun. Karena saya terus-menerus melakukan comeback, tanpa memaksa dan untuk memiliki ritme. Saya kesulitan menyalip Morbidelli, tapi saya bersabar, karena saya melihat dia banyak menggunakan ban dan saya tahu dia akan melakukan kesalahan. Dia melakukan tikungan panjang, saya memotong (line) dan dia menutup line dengan keras. Terjadi kontak kuat, saya hampir terjatuh dan airbag menggembung. Saya bertarung sedikit dengan Bastianini dan ketika Morbidelli berada di depan lagi, saya masuk tikungan dengan kuat, tapi itulah satu-satunya cara untuk masuk. Jika kamu bermain kasar, saya bermain kasar" katanya yang bilang justru episode benturan dengan Morbidelli membuatnya "terbangun" dan memutuskan untuk lebih banyak menyerang. Dan hasilnya adalah podium pertama bersama sang adik, hal yang dia tidak keberatan bila harus "menyerahkan" kemenangan di Sachsenring pada Pecco.

"Podium pertama bersama adik saya. Saya sempat ragu akan berhasil, karena tidak mudah sama-sama naik podium. Pada akhirnya kami berhasil melakukannya dan itu sangat bagus untuk team Gresini. Balapan saya mendapat hukuman karena start dari belakang, namun saya tetap menampilkan performa bagus. Ketika saya mendapati Alex, saya bertanya pada diri sendiri apa yang harus saya lakukan, apakah akan bermain di belakang sampai finish atau menyerang (karena klo nyalip adiknya jadi gagal podium). Masih ada beberapa lap lagi, jadi saya tidak tahu apakah harus mengambil risiko atau tidak. Ketika saya melihat Martin terjatuh, segalanya menjadi lebih mudah. Tetapi mulai dari posisi ke-13 semuanya menjadi sangat sulit, sangat sulit untuk mengatur ban depan dan tekanan depan. Tetapi Anda berkata kepada saya pada hari Kamis, 'Anda tidak menang, tetapi Anda akan berbagi podium dengan saudara Anda', saya akan berkata, 'Oke'" tutupnya yang secara g langsung senang karena gegara Martin crash, dia bisa menyalip adiknya tanpa menghancurkan mimpi adiknya untuk naik podium.






Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. kata pemujanya, kalo aja dikasih 5 lap lagi, pecco kekejar tuh.

    mungkin aja bener, tapi tanya dulu sama dokter pain killernya kuat ga? ntar malah balik ke pit sambil nangis nangis kayak rider artis pensiun ekekekekekekek

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pain killernya cuma dipakai dosis tinggi untuk hari Sabtu. Hari Minggu dia g terlalu kesakitan makanya pain killer dikurangi. Yeaaaah #ABR suka berandai2 klo 5 lap lagi bakal kekejar, yaaaa dia pake KW1. Wkwkwkwkwk. Sayangnya langit bilang no, ya maap.

      Hapus
    2. jurus ABR emang gitu mba, "jika, kalo, seandainya nambah 2 lap lagi, bakal kekejar itu" nambah 2 lap lagi ya motornya mogok pada kehabisan bahan bakar lah wkwkwk

      Hapus
    3. Ya iya juga sih.... Wkwkwkwkwkwk

      Hapus
  2. Anda bermain kasar, saya akan membalasnya. Em tipikal g mengakui salah sendiri main masuk racingline rider lain.

    BalasHapus
  3. Mantul Morbi, go go go!! Semoga bisa naik podium secepatnya, kangen banget denger suara doi pas interview, secara artikulasinya jelas pol hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya yak... Kangen gw sama cara santainya klo interview.

      Hapus
  4. Dia gak sadar diri,saat masih muda sering melakukan seperti itu,ya terima saja karena kedepannya apapun bisa terjadi lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahah... Dia hapal Sachsenring, jadi dia tau titik mana bagus untuk menyerang..

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...