Menderita Memar Sendi Bahu Dan Harus Rehabilitasi, Nicolo Bulega Membantah Fitnah Fans (Dungu) Dan Media Penyembah Marc Marquez Yang Mengatakan Dia Memberi Pernyataan Tidak Ada Kontak: Saya Tidak Pernah Memberi Pernyataan Apa Pun
Manuver tidak perlu dan pernyataan "saya melihat dia terjatuh" di parc ferme berujung Nicolo Bulega keaa fitnah dan diserang oleh fans dungu penyembah si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez bahwa dia melakukan diving. Fitnah ini jelas g diterima dengan baiik oleh para Ducatisti yang dituding oleh #ABR sebagai fans Rossi (padahal Ducatisti beda dengan Fumi) terutama karena CEO Ducati dengan "stupid" mengangguk-angguk di parc ferme atas pernyataan si culas yang membantah ada kontak dan bahwa Buleg jatuh duluan sebelum dia menyalip. Namun klrifikasi internal dan adanya video fiitage berakhir pernyataan Ducati bahwa memang ada kontak di tikungan terakhir yang selanjutnya diperhalus oleh media pemuja Marc Marquez dengan tidak menyebutkan ada kontak ditambah beredar pernyataan Bulega bhwa tidak ada kontak yang disebarkan oleh fan base #ABR Marc Marquez dan diberitakan kembali oleh media buzzer pemuja Marc Marquez membuat seolah Marc Marquez adalah "si benar" dan Bulega sebagai "si salah" karena bahasa tubuhnya ketika crash dianggap memfitnah Marc berujung Bulega makin diserang.
Pada akhirnya memang diketahui Bulega langsung pulang karena bahunya sakit dan memar meski tanpa ada patah tulang. Tidak ada pernyataan apa pun selain yang dikeluarkan oleh CEO Ducati, Claudio Domenicali (bahwa memang ada kontak). Namun ternyata odokter medis di WDW 2024 cukup kuatir dengan kondisi sendi bahunya sehingga kemarin Bulega mengunjungi Dr. Porcellini untuk pemeriksaan dan pada akhirnya dia diminta untuk rehabilitasi untuk 7 hari tersisa sebelum dia kembali ngetrack di Portimao ntuk paruh kedua musim WSBK sebagai penantang gelar Toprak Razgatlioglu. Dalam pernyataanya dia mengklarifikasi bahwa DIA TIDAK PERNAH MEMBERI PERNYATAAN APA PUN KEPADA MEDIA MENGENAI KEJADIAN DI TIKUNGAN TERAKHIR WDW 2024. Memang Ducati berusaha meredam segala sesuatunya karena keputusan stupid memilih Marc sebagai adipati Ducati tahun depan jadi makin diveto oleh Ducatisti, Bulega diduga sengaja disuruh pulang agar g memberi pernyataan dan bahkan setelah nanti dia tampil di media dia diminta g mengatakan apa pun yang akan menempatkan Ducati dalam kritik. Itulah kenapa Domenicali yang memberii pernytaan pertama setelah kejadian.
"Hai semuanya, mengingat banyaknya pesan yang Anda kirimkan kepada saya, saya dengan senang hati memberi tahu Anda bahwa setelah berbagai pemeriksaan saya tidak menemukan kerusakan serius di bahu saya, hanya memar. pada sendi akromion klavikula, sehingga saya harus menjalani terapi dan rehabilitasi. Namun , saya ingin mengklarifikasi bahwa saya belum membuat pernyataan apa pun tentang apa yang terjadi, jadi apa yang Anda baca online tidak dapat ditelusuri kembali kepada saya. Terima kasih atas cinta Anda, sekarang bersiap ke Portimao dan forza Ducati!" tulis pernyataan resmi pertama Bulega setelah kejadian crash di media sosialnya.
Banyak yang bilang manuver si culas dan crashnya Bulega adalah promosi bagus untuk Ducati Pangale V4 2025 karena DWD 2024 jadi banyak dibahas. Wow, lu salah. Justru ini adalah promosi buruk Ducati Panigale V4 2025. Karena yang dibahas justru soal crashnya dan bukan soal motornya dan keunggulamn motornya yang sempat dibanggakan oleh Domenicali karena berhasil cetak lap tercepat 1 detik lebih cepat dari spec lama etika WDW 2022. Apakah ada yang menyebut betapa ceppat dan bagusnya itu motor setelah crash..??? Noooo, karena yang dibahas adalah manuver si culas yang pengen caper di podium. Berujung fans dungunya nyebarin fitnah yang membuat ini fans base fix fans sampah MotoGP yang bikin malu karena menghalalkan segala cara demi si culas Marc Marquez yang manipulatif. Sudah gw bilang di podcast: Ini bukan masalah kontak tapi masalah manuver tidak perlu.
Gw pernah bilang, santan instan paling sakit yang harus si culas ini bayar adalah briking nius pensi dengan kondisi g bisa balapan lagi diiringi oleh caci maki dan apatisme paddock dan khalayak MotoGP (diluar penyembah Marc Marquez). Ada yang berdoa semoga dia g balapan tahun depan, gw sih suk-suka langit tapi akan lebih baik dia menyelesaikan tahun ini dengan posisi di bawah Martin dan tahun depan dia balapan untuk membuktikan bahwa Pecco adalah raja Ducati dan berakhir briking nius menyakitkan. Tapi mungkin itu akan jadi skenario terbaik langit buat suruh dia bayar santan instan. Jadi semoga gw salah krena kasian jug klo kejadian ekekekekekek.
semoga dia segera sadar sebelum terlambat
BalasHapusToo late. Udah kadung dia bikin tu kisruh ekekekekek
HapusNicolo disuruh diam oleh ducati mbakyu?
BalasHapusYep. Biar g makin ribut Ducatisti. Tapi adanya malah #ABR ngefitnah Bulega. Perintah bodoh. 😅
HapusBisa d bilang tahun penuh blundernya ducati😄, pabrikan dg motor juara tp manajemen yg ah mbuh lah😄
BalasHapusIya sih setuju gw... Hahahahah
HapusKlo gw selalu menginginkan hal paling buruk terjadi padanya
BalasHapusKatanya jangan doain jelek orang, ntar lu juga didoain jelek orang. Tapi di titik tertentu gw g bisa munafik ketika menerapkan itu trus merasa dunia g adil sama orang-orang yang jahat ke gw tapi malah baik-baik aja. Wkwkwkwkwkwk.
HapusMbak, siapa yg bertanggung jawab dalam management Ducati? Soalnya tau sendiri bagaimana. Wkwkwwk.
BalasHapusPapi Peri Gigi dan Domenicali
HapusBerarti papi Gigi cuma bisa bikin motor ga bisa management dengan bagus ya mba? Lebih otak matematika ga sih? Hehe.
HapusPapi yg baru pengganti papi Paolo kok kayaknya kurang tenar ya? Biasanya kan waktu papi Paolo menjabat banyak banget berita tentang MotoGP Ducati yg wawancara dia, apa kurang pinter ngomong ke media gitu, papi yg baru mba?
Sebelumnya yang ngurus ini adalah Papi Ciabatti karena dia posisinya setara Papi Peri Gigi. Sekarang Grassilli posisinya di bawah Papi Peri Gigi jadi manajemen memang dipegang oleh Papi Peri Gigi soal keputusan akhir dan Papi Domenicali sebagai yang punya hak veto.
Hapus