Martin Ngamuk Di Paddock Yang Dihapus Dari Rekaman Kamera, Pramac Mengambil Tanggung Jawab: Crash Itu Salah Kami
Rupanya dibaik interview yang dikatakan oleh journo #ABR fans si culas Marc Marquez sebagai kata-kata menghibur diri, ada insiden mennju truk team di belakang paddock yang sampai Papi Campinoti harus meminta Dorna untuk menhapus rekaman tu dari kamera. Martin sendiri mengakui hal itu pada akhirnya.
"Saya mengalami saat-saat yang buruk di dalam truk, tidak mudah untuk mengasimilasi hal-hal ini. Anda bisa meninju truk tersebut, tetapi tidak ada gunanya… Dan saya melakukannya. Anda bisa mulai menangis… Pada akhirnya Anda harus melihat ke depan" kata Martin yang pada akhirnya team Pramac diwakili manager Gino Borsoi yang menyalahkan diri mereka atas kegagalan Martin.
"Ini adalah hal-hal yang bisa terjadi, tetapi ini adalah kesalahan semua orang, kesalahan saya dan team. Kami harus menemukan cara untuk membantunya dalam situasi ini di mana Anda hampir memiliki balapan di saku Anda dan kemudian apa pun yang terjadi terjadi. Kami harus saling membantu agar hal seperti ini tidak terjadi lagi, karena kami berjuang untuk gelas Piala Dunia dan setiap poin penting. Motornya bekerja dengan baik. Motornya sangat mampu, tapi seperti semua hal yang mampu melakukan hal dengan baik, ada hal-hal yang tidak hanya bisa diperbaiki oleh pembalap, orang-orang di sampingnya harus lebih banyak membantunya. Saya pikir ini adalah kunci bagi team dan saya juga harus menemukan cara untuk membantu mereka dalam situasi ini" kta Gino Borsio menyalahkan dirinya dan team.
Well, klo menurut gw jelas itu bukan salah team tapi masalah ban apes yang memang suka bikin ulah tanpa kasih warning dan kurang dijaga oleh Martin yang terus mempush dengan percaya diri. Kenapa dibilang ban apes...??? Karena g ada tanda apa pun sebelum crash. Ini yng gw bilang sejak seri Assen, apakah Martin punya mental yang cukup untuk waspada soal jatah ban dia...??? Klo dia melakukan strategi ban berbeda seperti d Assen mungkin akan berbeda cerita..??? Bisa jadi tapi di saat yang sama dia aka cukup aware dengan resiko klo dia memilih ban berbeda. Kemarin dia paki ban sama dengan semua rider lain, ya memang itu pilihan paling logis tapi apesnya juga logis.
mungkin bisa liat performa morbi yg sempet maju kedepan, kemudian perlahan disalip rider lain (sempet pos 2 padahal).. dramanya dorna sukses
BalasHapuskayaknya pressure dr gap peco yg makin deket, sebener nya klo martin mau sabar peco jg sudah susah buat ngejer karna ban jg sudah bapuk, cuma mkn mental memang blm jadi sih jd pokus doi keganggu, pas masuk tikungan break nya agak kurang pas, mkn hrs nya ngelebar cuma dipaksa masuk line didukung ban yg sdh bapuk ya sudah makan batu deh, coba kayak morbi ngelebar dikit trus masuk line lg wlopun sedikit cipokan sama si culas, klo kayak gitu mkn bisa lain cerita minimal podium 2 lah + msh mimpin klasmen
BalasHapusPengakuan dia sih dia ngambil line tepat seperti lap sebelumnya dan g ada tanda ban berbahaya kecuali mulai sedikit melambat. Jadi dia ngeem di tempat yang sama tapi lebih lambat. Itu kata dia.
HapusDazn sempat ada videonya tapi dihapus, pramac rendah hati sekali bantu martin kalo jaman dovi dgn ducati tahun akhirnya langsung out.
BalasHapusKeknya ada keputusan yanng disarankan oleh team dan disetujui oleh Martin meski sempat g setuju. Itulah kenapa Martin kesal dan team merasa bertanggung jawab.
Hapusbaik hati sekali pramac..., kalo dilihat berulangnya posisi & kondisi saat crash, bisa dibilang mentalnya yang bermasalah..., bukan..bukan bermasalah, tapi tidak kuat atau belum kuat untuk menerima tekanan
BalasHapusSetelah apa yang dilakukan Ducati diMugello soal masa depan dia, wajar kondisi mentalnya lebih tertekan. Terutama karena ini Sachsenring, kekuasaan si culas yang rebut hak dia.
Hapus