Perundingan Ulang Karena Akan "Naik Derajat" Menggantikan Team Pramac Di Ducati, Uccio: Saya dan Vale Sudah Sepakat Bahwa Masalalunya Tidak Bisa Mempengaruhi Proyek Balapan Yang Lahir Setelahnya (But Yamaha Raise Your Academy, Uccio)

Nama besar sebagai seorang legenda MotoGP yang mana fansnya akan ngikut kemana pun dia membalap dan bagaimna pun performanya adalah karakter fans ayank bebeb Valentino Rossi yang diinginkan oleh MotoGP dari salah satu pembalapnya yang sekarang hanya nongol kalau idolanya punya perfrma bagus, kalau sesembahannya berperforma buruk maka mereka akan pindah ke pembalap lain yang penting bukan anak-anak VR46. Di saat yang sama mereka akan menyerang siaa pun yang dianggap tidak menguntungkan sesembahannya terutama kalau si sesembahan dengan culas memakai media untuk merengek. 

Pada akhirnya rengekan si culas berhasil membuat efek domino agar salah satu team resmi Ducati yang sudah sangat lama mendampingi pabrikan itu hengkang. Sepertiyang gw bahas di podcast colongan khusus premium member kemarin siang (yang bikin gw lupa waktu istirahat wkwkwkwkwk), pra-kontrak perpanjangan yang sudah disepakati awal musim harus kembali digodok karena mereka sudah "naik derajat" dan itu artinya akan ada klausul tambahan terutama soal motor pabrikan yang mana team VR46 ingin 2 motor pabrikan seperti yang didapatkan oleh Pramac sebelumnya. Nego alot karena alasan yang gw sudah bahas di podcast. Tetapi Uccio sebagai wakil kepala sekolah VR46 dan pemimpin proyek TeamVR46 tidak menyesali pilihan mereka untuk menolak Yamaha mentah-mentah pasca ketika baru lahir, Yamah juga menolak mereka mentah-mentah. Menurutnya sejrah pajang Yamaha bersama bebeb Vale tidak ada hubungan dengan pemilihan pabrikan untuk team VR46.

"Ketika kami berbicara dengan Vale dan saya sepakat pada satu hal: masalalunya tidak dapat mempengaruhi proyek balapan yang lahir di kemudian hari. Kami telah berhasil memisahkan proyek-proyek tersebut dan tidak ada jaminan bahwa suatu hari jalur tersebut tidak dapat bersatu kembali. Tapi saya jadi tertawa mendengar team Rossi di Yamaha hanya karena dia berasal dari Yamaha, seperti berada di bar. Ada banyak faktor dalam pengambilan keputusan dan seringkali Vale dan saya bahkan tidak bisa mengambil keputusan, karena kami berada dalam sekelompok orang. Sampai saat ini saya senang menjadi team referensi Ducati. Sejak tahun 2021 saya telah berjuang untuk menjadi team seperti itu tanpa menyingkirkan Pramac, seperti yang sayangnya terjadi. Dall'Igna mengetahui hal ini dengan baik, karena saya tidak ingin menggantikan orang lain, tetapi hanya mendapatkan perlakuan yang sama" kata Uccio.

Yaaaa sebenarnya klo cuma bahas santan instan menolak mentah-mentah sih impas. Tapiiii Yamaha adalah pabrikan yang mensuplai segala kebutuhan VR46 sejak awal berdiri sampai akhirnya setelah team ditolakmentah-mentah mereka beralih ke motor latihan sesuai pabrikan merea masing-masing (bahkan jaman Pecco masih rookie di Ducati dia masih pakai MX dan R1 Yamaha untuk latihan di VR46). Jadi klo mau di bahas itu 1 banding 3. Baru impas 2, akademi masih punya utang 2. Semoga performa kurang memuaskan Bez dhitung sebagai pengurangan 1 sehingga sisa 1 lagi yang masih diutang. Morbidelli g ada hubungan karena Yamaha punya 2 ssntan instan ke dia. Utang motor pabrikan di satelit setelah dia jadi runner up jurdun dan melepeh dia ketika dia justru sangat setia pada Yamaha. 1 sudah diayar Yamaha dengan dia dapat motor pabrikan di Pramac dan kembali merasakan performa bagus meski habis cedera kepala. Sisa 1 yang Yamaha harus bayar ke dia. Mari kita lihat langit nagihnya bijimana ke Yamaha atas nama Morbi.

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP