Papa Kembar dikritik Oleh Media Pemuja Marc Marquez Karena Meninggalkan Aprilia Tanpa Kapten Untuk Memperbaiki Honda: Kata-Katanya Membuat Orang Tertawa. Bagaimana Memperbaiki Moral Bila Dia Datang Dengan Menendang Kursi dan Melempar Barang...??




Nampaknya media #ABR Pemuja Marc Marquez selalu mengincar para rider yang menjadi "lawan" si culas #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez. Setelah sibuk memuja-muji kombek di Sachsenring yang kata si kinyis #IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia biasa aja karena para rider Ducati akan mudah untuk kombek bila motor kompetitif dan situasi mendukung, mereka juga sibuk mengkritik #CalonIkanNiuResmiGagal Jorge Martin kendati harus mengumpulkan sekian banya pendapt rider dan analis yang isinya mengktirik Martin. Kali ini giliran Papa Kembar jadi sasaran. Sejak awal bahkan sebelum pengumuman pensiunnya apalgi pengumuman Papa Nina hengkang ke KTM Tech3, semua orang tau bahwa dia akan menjadi test rider untuk pabrikan lain yang bukan Aprilia. 

Sejak awal gw sudah bilang itu karena perkara kuaci gaji, karena dia adalah salah satu rider temahal di track meski tanpa gelar jurdun dan dengan pensiun, jelas dia mencari pendapatan yang mendekati gajinya saat masih menjadi pembalap penuh. Dan gaji test rider tinggi bukanlah hal aneh untuknya karena fakta bahwa dia megembangkan Suzuki sampai bisa menang bersama Papa Nina dan da juga berhasil mengembangkan Aprilia sampai saat ini lumayan bisa bikin repot Ducati. Memaaaang, temperamen adalah salah satu titiklemahnya, yang seperti gw katkan di podcast entah kapan, itu dianggap bagus oleh para rider Honda yang welcome menyambutnya, karena temperamennya dianggap bisa "memaksa" para insinyur untuk mendengarkan apa yang dinginkan oleh para rider untuk membangun motor yang kompetitif. Papa Kembar sendiri mengatakan tugas pertamanya saat bekerja di Honda akhir musim ini adalah membangun moral para teknisi dan insinyur Honda. Itu artinya mereka harus "disentil" untuk bangun. Hal yang diejek oleh Neil Hodgson, mantan rider Superbike sekaligus journo media pemuja Marc Marquez seolah menyalahkan kondisi Aprilia tahun depan tanpa satu pun figur rider senior karena dia yang didapuk menjadi kapten justru meninggalkan kapal Aprilia tanpa kapten. 



"Saya penasaran bagaimana hal itu akan membangun moral, saat dia datang sambil menendangi kursinya dan melemparkan barang-barang. Saya tertawa terbahak-bahak saat mengetahui dia telah menandatangani kontrak dengan Honda. Ini pendapat saya: Aleix adalah kapten yang memproklamirkan diri (mengklaim dirinya sendiri sebagai kapten). Dia telah bekerja di Aprilia selama delapan tahun, mereka telah menjadikannya seorang jutawan. Dia telah bekerja keras, Aprilia telah bekerja keras untuk membuat motornya lebih baik. Dia tidak pernah benar-benar mendapat tawaran dari team lain (bukan rider  rebutan team) karena dia bukan salah satu rider favorit" kata Neil Hodgson mengejek Aleix Espargaro.

“Aprilia tetap setia kepadanya sampai dia pensiun, Aprilia merekrut dua pembalap baru dan butuh stabilitas, mereka butuh seseorang yang mengenal motor dengan baik untuk tetap bersama team. Tapi tidak! Pertama kali dia mendapat tawaran dari produsen lain dengan uang yang lebih banyak, karena kita tahu Aleix suka uang, dia langsung meninggalkan perusahaan itu. Kapten bukan lagi kapten, dia sudah pergi! Dia sekarang akan mengemudikan kapal lain. Menurut saya itu aneh. Itulah yang dipikirkan semua orang di paddock, semua orang tertawa. Bagaimana kamu bisa memahaminya? Di mana kesetiaanmu pada kapalmu? Dia bilang dia akan meningkatkan moral, tapi tunggu sampai dia mencapai titik tertinggi tiga atau empat kali pada hari-hari pertama pengujiannya, lalu beri tahu kami seberapa bagus hasilnya" kata Nail Hodgson sinis yang ditanggapi oleh mantan rider MotoGP, Sylvain Guintoli dengan bijaksana.



"Dia memulai dengan motor dan team yang tidak kompetitif, jadi akan terasa aneh melihatnya mengendarai motor lain, dengan pabrikan lain. Meski begitu, pengalaman dan kecepatannya akan berguna bagi Honda. Untuk kejuaraan, dan untuk Honda, ini adalah perekrutan yang sangat bagus" kata Guintoli yang gw setuju banget. Honda memang butuh dia bahkan dengan temperamen Papa Kembar yang gw yakin orang Jepang mungkin akan makan-makan hati karena dia akan ngamuk klo sekali dua kali dia minta hasiilnya g beres. Karena begitulah cara dia kerja di Aprilia sampai Aprilia pontang-panting perbaiki motor demi memuaskan dia yang ujungnya toh memuaskan para rider lain yang cenderung kalem di pabrikan itu. So far hanya Aprlia yang bisa bikin repot Ducati sejauh ini. Karena para KTM sorry to say, tenggelam entah ke mana. Dan itu adalah hasil kerja kombinasi tuntutan tinggi dan temperamen Papa Kembar membangun motor. Tanpa itu Aprilia g akan bergerak dan berkembang dengan cepat sampai di titik saat ini, harus diakui.


Well, menurut gw kondisi Aprilia tanpa rider senio tahun depan bukan salah Papa Kembar sama sekali, karena sejak dia belum pengumuman pensiun dia sudah bilang tertarik untuk mengembangkan motor pabrikan lain. Bukan salah Aleix Espargaro bila pada akhirnya Papa Nina dan Papa Alice hengkang. Karena keputusan para rider tersebut muncul setelah Papa Kembar mengumumkan pensiun dan sudah pra-kontrak dengan Honda yang pengumumannya baru dilakukan di Assen. Jika pada akhirnya sama seperti Ducati, Aprilia krisis rider senior tahun depan, apa hubungan sama Papa Kembar...??? Itu salah Aprilia yang g bisa negosiasi bagus sama para ridernya, bahkan untuk Papa Alice. Papi Peri Brivio terlalu banyak menggantung dia sampai pada batas Papa Alice tau bahwa dia g diinginkan di Trackhouse dan mulai mengetuk pintu Yamaha dan baru ketika dia bisa podium di Sprint Race #GermanGP, baru Aprilia dan Trackhouse mau membujuknya. Bisa dibilang terlambat karena Papa Alice hanya butuh persetujuan dari Snack Taro dan tawaran gaji jauh lebih tinggi untuk merasa bahwa dia diinginkan di Pramac Yamaha yang gosipnya dia sudah pra kontrak bahkan sejak seri Assen. Lalu salah Papa kembar apa ke Aprilia...??? Da digaji mahal tapi hasil kerja keliatan: Aprilia berkembang lebih pesat dari pabrikan pesaing Ducati lainnya. His salary is worth it...!!!



Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Sepertinya ktm pernah melawan ducati pada tahun 2019-2022 di tahun tahun itu ktm bagus bahkan sampe memenangkan race entah kenapa di tahun 2023-2024 sedikit menurun performa ktm.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengembangannya Ducati sulit dikejar. Itulah kenapa sampai ada itu konsesi baru tujuannya untuk mengerem Ducati. Di sisi lain KTM harus gw akui agak stuck pengembangannya. Meskipun test ridernya klo sekali ngetrack malah lebih bagus dari pembalap penuh.

      Hapus
  2. Lah junjungan mereka, meninggalkan kapalnya setelah menghina kapalnya sendiri dan sdh digaji mahal pula sbgai kapten. Bahkan pernah berucap klu akan pensiun di Honda. Knapa malah Aleix yg dikomentari, smntara junjungannya tak ada moral. Memang kagak ad otak pendukung si culas itu, mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu bener banget... Itu si culas klo masuk neraka keknya dosa terbanyak adalah dusta dan dosa terberat adalah merampas masa depan oang.... Wkwkwkwkwk... Keknya mereka sakit hati karena Honda masih menarik meski mereka susah payah merusak image Honda...

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...