Pujian Jorge Lorenzo Untuk #CalonIkanNiuBaru Pedro Acosta (Pasca Kisruh WDW...??): Dia Memiliki Kualitas Stoner, Rossi dan Marc Marquez
#CalonIkanNiuBaru Pedro Acosta pasca ditanya soal libur musim panas yang dia habiskan di Austria di pabrik KTM sempat menjawab bahwa menjadi rider team pabrikan KTM adalah impiannya, tapi dia tau bersama dengan terwujudnya impiannya maka tugs yang dia emban tidak akan mudah. Di komentar Youtube gw bilang, pasca kisruh WDW 2024 yng membuktikan bahwa fans Marc Marquez membuktikan diri mereka sendiri bahwa mereka adalah fans sampah yang rela memfitnah Bulega demi membenarkan manuver sesembahannya ditambah dengan media buzzer yang justru memberitakan hal itu, MotoGP terbukti perlu figur baru yang mungkin prestasi dan vibenya mirip seorang Valentino Rossi.
Meski kata si #JurdunMenclaMencle Snack Taro bukalah rider terbaik tetapi dia adalah fifur yang membuat fans baru datang dan fans lama mempercayai bahwa oleha raga ini layak untuk diikuti dan ditonton karena bukan melulu soal hebat di track tetapi juga soal bersenang-senang dengan kemurnian tanpa keculasan, Pedro Acosta diharapkan memilikinya karena figur rendah hatinya, berani mengatakan apa yang dikatakan sportif sayangnya gayanya sedikit kurang fun aka kurang ramah bila dibanding bebeb Vale aau bahkan si kriwil pecicilan MarcoBez. Tapi setiap rider punya karakternya sendiri jadi memang dia g boleh jadi impostor bbeb Vale klo itu bukan karakternya. Dan untuk karakter kurang ramahnya itu pun dia bangga karena memang bgitulah dia, mirip karakter mamang mancing Stoner.
Pasca ksruh WDW 2024 yang membuat khalayak MotoGP mulai mengenali bahwa si culas #MalinKundang PerebutHakOrang Marc Marquez memang memiliki fans terbesar di MotoGP saat ini sebagai rider, tetapi fitnah mereka keada Bulega kemarin menyadarkan khalayak MotoGP bahwa jurdun culas satu ini memiliki fas paling nyampah di MotoGP. ya nyampah kelakunnya dan juga nyampah uteknya saking culasnya mengikuti culasnya sesembahannya. Jadi pada akhirnya mereka di stasiun TV DAZN (you know lah TV ini pendukung siapa) sepertinya mulai membangun vibe "mari kita coba" pada Pedro Acosta yang memang sebenarnya lebih layak untuk jadi sorotan sebagai masa depan MotoGP. Bila orag bilang si culas jadi jurdun karena bakat, Acosta memulai semuanya dari bawah dengan kerja keras luar biasa di usia masih sangat muda.
"Persiapan, ribuan jam yang dihabiskannya untuk mengendarai sepeda motor sejak dia masih kecil, dan dengan sepeda motor besar. Pada usianya, orang lain memiliki jam pelatihan dan persiapan setengah atau tiga kali lebih sedikit daripadanya. Saya hanya akan memberinya satu nasihat: Berhati-hatilah dengan crash, cedera serius dapat mengakhiri karier. Dia punya kualitas dari Casey Stoner dan Valentino Rossi, dari karismanya. Dan juga dari Marc Marquez, ambisi dan percaya pada dirinya sendiri" kata rider pensiun artis Jorge Lorenzo mengingatkan Acosta mengenai cedera yang membuatnya memilih pensiun dini dari Honda sebagai team mate Marc Marquez. Dani Pedrosa juga membenarkan soal crash. Dia sudah memberi nasihat pada Acosta ketika di winter test menjadi mentor bagi sang rookie sebagai test rider KTM. yang anehnya itu justru soal ban.
“Dia terbiasa bekerja di sirkuit yang sangat kecil dengan motor besar. Semua orang di pabrikan senang dengan kinerjanya, itu adalah sesuatu yang dibutuhkan KTM. Tahun depan, dengan lebih banyak pengalaman, dia akan mencapai level berikutnya. Pada test pramusim, saran yang saya berikan kepadanya adalah agar berhati-hati dengan ban, ini bisa mengejutkan Anda dan Anda bisa berakhir di rumah sakit" kata rider yang yang juga memilih pensiun dari Honda ketika menjadi team mate Marc Marquez itu. Hal baiknya adalah Papa Joan justru bertahan dan lolos dari pensiun dengan status team mate Marc Marquez. Mungkin itu santan instan baik yang dia kumpulkan setelah jatuh bangun jumpalitan tahun lalu. Pada akhirnya justru si culas yang mundur duluan dari kontraknya dan Papa Joan yang bertahan.
Semoga saja raja ducati tetep bertahan walau thn dpn menjadi team mate nya siculas
BalasHapus