Pecco Bagnaia Soal Pemuja Marc Marquez Yang Bilang Start P13 Finish P2 Adalah Luar Biasa: Saya Pernah Begitu Dulu Biasa Aja Kok. Saya Dibenci (Oleh Pemuja Marc Marquez)...??? Bodo Amat...!!! (Ahahahaha)






Ketika #ABR Pemuja Marc Marquez sibuk hure-hure kombek si culas #MalinKundang di #GermanGP sebagai "pembenaran" bahwa dia lebih layak dari #CalonikanNiuresmiGagal Jorge Martin, #IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia justru menganggap kombek adalah hal biasa karena lu pake motor Ducati. Jadi menurut Pecco itu kombek bukan hal yang harus dihure-hurein karena memang si culas punya kapabilitas untuk kombek dengan motor kompetitif di sirkuit Sachsenring yang sudah dia kenal setiap sudutn linenya. Dan mngingat Pecco juga sudah pernah melakukannya ketika dia terpuruk di akhir pekan yang buruk dan harus start dari belakang.


"Ketika saya start dari belakang, saya tidak punya masalah untuk langsung kembali ke depan. Terkadang saya start dari posisi ke-13 dan memenangkan balapan, dan orang-orang melupakannya. Ketika Anda lolos dengan baik, Anda menyembunyikan naluri predator dan kemampuan menyalip. Banyak yang mengatakan bahwa di MotoGP saat ini Anda tidak bisa menyalip (ini si culas Marc Marquez yang bilang tahun lalu ketika sapu jagad Papa Alice), tapi jika Anda cepat dan mampu dalam satu atau lain hal, Anda bisa menyalip" kataya yang merasa itu bukan alasan untuk membenarkan bhwa Martin g layak untuk jadi adipati Ducati karena ketika si culas hure-hure kombek, Martin justru crash.


"Saya tidak tahu dinamika di balik keputusan Jorge Martín untuk bergabung dengan Aprilia, saya hanya perlu fokus menjadi pembalap. Aprilia adalah team hebat dengan motor yang bagus dan mereka memilih pembalap hebat, bersama-sama mereka akan meraih kesuksesan besar" kata Pecco membesarkan hati Martin soal keputusan Martin hengkang dari Ducati. Dia juga menjawab komentar si culas Marc Marquez soal klo dia jadi Pecco maka dia aka menganggap kedatanga seorang delapan jurdun sebagai team mate sebagai tantangan. Well, Pecco memang selalu bilang begitu soal semua team mate dia. Dan dia gpeduli kalau prestasinya yang saat ini sudah melebihi seorang legend Casaey Stoner (yang adalah hater bebeb Vale) membuat para #ABR makin membencinya.



"Sejujurnya saya tidak terlalu peduli, saya bekerja untuk diri saya sendiri dan dengan team saya, siapapun partner saya, saya akan baik-bak saja. Yang terpenting adalah menjaga iklim di dalam garasi tetap tenang dan saya yakin itu tidak akan berubah. Saya suka tantangan seperti ini. Jika karena alasan ini orang-orang mulai membenci saya, saya tidak peduli" kata si kinyis #IkanNiuDiluarRencana Pecco Bagnaia.



Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Pecco malah mirip seperti siculas kah mbakyu ketika siculas masih di honda

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mirip dimananya?

      Hapus
    2. G lahh... Bahasanya si culas waktu di Honda: Saya tidak butuh teman, dan saya tidak peduli soal itu. Sementara bahasanya Pecco: Orang (fans lain) benci saya..., saya tidak peduli.

      jadi si culas ngomonin dia g peduli teman (rider lain), sedangkan Pecc g peduli hater (fans lain)

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...