Ketika Team Honda dan Para #ABR Menganggap Surat Sanksi Penalti Sebagai Aturan MotoGP, Yuk Kita Lihat Seperti Apa Aturan MotoGP Atas Tugas Dan Hak FIM Stewards Dalam Menjatuhkan Penalti

 

Karena team Honda dan #ABR banyak yang menganggap bahwa surat sanksi yang dikeluarkan oleh FIM Stewards sebelum mengetahui bahwa si biang kerok #JurdunDrakor mengalami cedera dan tidak akan membalap di #ArgentinaGP di hari Minggu kemarin setelah #PortugueseGP digelar, yang ditandatangani oleh Puig yang semestinya bilang ke Stewards klo si kang drama lagi cedera, sebagai aturan yang tidak boleh diubah oleh FIM Stewards sebagai pemegang wewenang menjatuhkan penalti. Mari kita intip-intip apa sebenarnya aturan MotoGP mengenai hak dan kewajiban FIM Stewards dalam menjatuhkan penalti.

Dalam aturan defenisi, FIM Stewards adalah pihak yang bertanggung jawab untuk:
 a) Mengambil keputusan sebagaimana diatur dalam Peraturan.
 b) Menjatuhkan hukuman untuk setiap pelanggaran Peraturan.
 c) Mengadili protes yang berkaitan dengan pelanggaran Peraturan

Ini artinya : MEREKA BERHAK MENJATUHKAN HUKUMAN DAN WAJIB MEMASTIKAN HUKUMAN YANG DIJATUHKAN DIJALANKAN OLEH PIHAK TERKAIT terutama bila tidak ada banding yang diajukan dalam jangka waktu yang ditentukan.

Semua keputusan (termasuk bila ada perubahan) dikomunikasikan secara tertulis. Keputusan yang dibuat selama aktivitas di track bisa dikomunikasikan secara tertulis pada monitor.

Adapun alasan penjatuhan hukuman/penalti adalah sebagai berikut:

  •  Pelanggaran Peraturan.
  •  Setiap tindakan atau perbuatan sukarela atau tidak disengaja yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang selama sebuah pertemuan (baca:sesi dalam kejuaraan), bertentangan dengan Peraturan atau instruksi yang diberikan oleh pemimpin pertemuan (baca: RD).
  •  Setiap tindakan korupsi atau penipuan, atau tindakan apapun yang merugikan kepentingan pertemuan atau olahraga yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang terjadi selama suatu peristiwa (baca: gw g tau apa maksudnya penipuan, tapi kalau benar Marc Marquez menyembunyikan cederanya dari Stewards dan baru mengumumkan tidak membalap di #ArgentinaGP setelah sanksi untuk DLLP Termas dijatuhkan demi lolos penalti, maka itu termasuk penipuan)

Tertulis juga FIM MotoGP Stewards Panel berkompeten untuk mengadili protes yang berkaitan dengan pelanggaran Peraturan (misal seperti Rivola yang protes meminta penalti untuk si biang kerok).


 

FIM Stewards HANYA DIWAJIBKAN menyebutkan penalti yang dijatuhkan, sisanya tidak diwajibkan dan juga tidak dilarang. BERARTI FIM STEWARDS BERHAK MEMODIFIKASI SURAT SANKSI mengingat penalti tersebut belum dilaksanakan oleh pihak yang bersangkutan KARENA MEREKA BERTANGGUNG JAWAB MENJATUHKAN HUKUMAN DAN MEMASTIKAN HUKUMAN DILAKSANAKAN.

FIM Stewards juga BERHAK UNTUK MEMINTA SANKSI LEBIH BERAT kepada MotoGP Court bila ada banding diajukan kepada FIM Appeal Stewards, apa pun keputusan yang dibuat oleh FIM Appeal Stewards atas banding tersebut.



Sementara FIM Appeal Stewards bertanggung jawab untuk menerima banding yang diajukan, mengkonfirmasi atau membalikkan keputusan yang dibuat oleh FIM Stewards. Atau malah menjatuhkan sanksi lebih berat. FIM Appeal Stewards berhak mengajukan kasus kepada MotoGP Court bila tampaknya sulit untuk sepakat dengan kasus yang ada untuk alasan yang valid. Keputusan itu harus dibuat tertulis oleh FIM Appeal Stewards. Sementara para hakim di MotoGP Court akan ditentukan selanjutnya.

Jadi surat sanksi dari FIM Stewards BUKANLAH ATURAN MOTOGP. Aturan MotoGP memberi tanggung jawab kepada FIM Stewards untuk menjatuhkan hukuman. Bila sebelum hukuman dilaksanakan teryata ada kepastian bahwa hukuman tersebut tidak bisa dilaksanakan pada waktu dan tempat yang ditetapkan di awal, maka FIM Stewards berhak mengubah/memodifikasi waktu dan tempat pelaksanaan hukuman karena MEREKA BERTANGGUNG JAWAB MENJATUHKAN HUKUMAN DAN MEMASTIKAN HUKUMAN YANG DIJATUHKAN PASTI DILAKSANAKAN OLEH PIHAK TERKAIT. Memodifikasi waktu dan tempat pelaksanaan atas hukuman yang belum dilaksanakan tidak dilarang oleh aturan MotoGP. Yang dilarang adalah mengubah jenis penalti yang dijatuhkan sebelum penalti dilaksanakan pada waktu dan tempat yang ditentukan karena itu memang harus disebutkan.


 

Penetapan #ArgentinaGP sebagai tempat pelaksanaan hukuman bagi #JurdunDrakor Marc Marquez dibuat SEBELUM Marc Marquez diketahui cedera. Mengingat Puig yang menandatangani surat sanksi semestinya mengatakan kepada FIM Stewards bahwa Marc cedera dan kemungkinan tidak bisa melaksanakan hukuman di Termas, ternyata tidak mengatakan apa pun. Karena kalau FIM Stewards mengetahui Marc cedera, redaksi surat hukuman tidak akan menyebutkan waktu dan tempat pelaksanaan hukuman. Karena hukuman dari FIM Stewards sifatnya harus segera dilaksanakan bila tidak ada protes/banding. Dan karena dianggap Marc sehat-sehat saja saat surat sanksi dibuat dan akan hadir di #ArgentinaGP, maka mereka menuliskan waktu dan tempat pelaksanaan hukuman. Itulah kenapa begitu si kang drama mengumumkan tidak akan membalap di #ArgentinaGP, FIM Stewards memodifikasi waktu dan tempat pelaksanaan hukuman. Karena MEREKA HARUS MEMASTIKAN HUKUMAN YANG DIJATUHKAN, DILAKSANAKAN (IMPOSED) OLEH MARC MARQUEZ.

Dan gw setuju dengan komentar yang mengatakan KALAU TERNYATA PUIG SUDAH MENGETAHUI MARC MARQUEZ CEDERA DAN ADA KEMUNGKINAN TIDAK BALAPAN DI #ARGENTINAGP dan tidak mengatakannya kepada FIM Stewards ketika menandatangani surat sanksi. Dan baru mengumumkan bahwa ridernya cedera dan tidak bisa melaksanakan hukuman setelah tempat dan waktu penerapan sanksi ditetapkan demi menghindari hukuman dilaksanakan, maka itu ada indikasi penipuan menyembunyikan fakta. FIM Stewards berhak memberikan penalti baru untuk team manager, team dan atau rider yang terlibat.

Jadi gimana #ABR...?? Masih menganggap surat sanksi sebagai aturan MotoGP...??? Masih belum tau hak dan kewajiban FIM Stewards...??? Mau kuaci...???

Don't loose your brain when you love someone... !!

Follow Twitter #Mbak_Yu @mbakyuaja YouTube Channel at youtube.com/c/mbakyuaja Support at paypal.me/mbakyu #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar