Marc Marquez Yang Menuding Motornya Sebagai Penyebab Dia Menabrak Papa Alice: Saya Layak Diganjar Penalti
Pasca gelombang protes yang sebenarnya bukan hanya dari Fumi tetapi juga dari publik Portugal dan fans Aprilia, sang #JurdunDrakor akhirnya diganjar Double Long Lap Penalty untuk seri #ArgentinaGP minggu depan. Sang kang drama tampaknya juga maklum harus dipenalti, karena RD g bisa meloloskan dia dari penlati kali ini mengingat Oliveira adalah rider tuan rumah yang jelas akan memancing kemarahan publik bila dia lolos dari penalti.
"Jujur saya tidak terlalu khawatir tentang Argentina. Saat ini yang paling penting adalah bahwa Miguel baik-baik saja, dan bagi saya ini adalah yang paling penting karena saya melakukan kesalahan besar pada tikungan keempat, bagian pertama, dan ini yang menyebabkan segalanya. Dibagian pertama saya menginjak rem dan saya mengalami ban depan terkunci dan keadaan ini membuat saya melepaskan rem. Tujuannya adalah untuk pergi di sisi kiri tapi motor sudah terlanjur rebah dan saya tidak bisa menghindari pergi ke sisi kanan. Saya mampu untuk menghindari Martin tetapi tidak mampu menghindari Miguel dan saya sangat khawatir tentang dia karena ada kontak" kata Marc Marquez menuding masalah pada motornya membuat dia gagal mengerem.
"Saya sudah meminta maaf kepadanya secara pribadi tapi saya ingin mengatakan maaf kepadanya, kepada team, kepada fans Portugal. Saya telah dihukum untuk kesalahan itu dengan double long lap di Argentina, yang saya benar-benar, benar-benar setuju. Terlepas dari itu saya punya beberapa luka di tangan, lutut, yang perlu kita periksa (mulai dah drama). Tapi mari kita lihat, pada saat ini yang paling penting bukanlah situasi saya. Tentu saja Anda tidak ingin memiliki insiden semacam ini, tapi itu benar bahwa sekarang ketika kita memiliki kesalahan kecil pada rem, seperti ketika kita memiliki ban terkunci atau beberapa gerakan, itu sangat mudah untuk meningkatkan kecepatan, khususnya di tikungan-tikungan yang sempit, seperti yang kita lihat baru-baru ini di Phillip Island dengan [Fabio] Quartararo, untungnya dia mampu menghindar, tapi saudara saya (Alex Marquez) tidak bisa menghindari Miller" katanya mencoba menyalahkan kondisi motor lagi.
"Kami (biasanya) mengerem sangat terlambat. Bahkan hal seperti ini juga terjadi kemarin, tetapi saya bisa mengontrolnya selama akhir pekan dan Anda tidak pernah ingin terjatuh, saya tidak pernah ingin jatuh, saya tidak ingin menyelesaikan lomba seperti ini, tapi mungkin ban depan tidak cukup siap (belum panas) atau sesuatu terjadi (menyalahkan #BanGhoib ori dia nih?), tetapi jika Anda lihat, saya keluar di tikungan pertama dan saya melebar dari mereka, bahkan tidak cukup dekat untuk berpikir bisa menyalip, saya tidak berpikir untuk menyalip mereka, tapi saya mengalami motor terkunci dan ketika saya melepas rem motor sudah rebah dan saya masuk ke dalam (tikungan). Ini adalah apa yang membuat Miguel crash, jadi ya, Anda bisa menjelaskan banyak hal, tapi itu adalah kesalahan saya yang membuat kecelakaan pada pengendara lain. Saya dihukum untuk itu dan pantas mendapatkannya" kata #JurdunDrakor panjang lebar.
Gw tuhngetiksepanjang itu,makin gw ketik makin gw liat dia cari alasan. Jadi ingat apa kata bebeb Vale soal jawaban dokumanter All In dia: "Dia membuat alasan, jatuh sendiri untuk menggagalkan gelar saya". Well, bebeb Vale was right. Dia tau motor dia susah di rem selama akhir pekan (menurut gw emang dia sengaja lepas rem agar bisa ambil keuntungan ketika ngintil), bukannya diperbaiki malah dibiarkan. Lalu sekarang menuding itu rem kagak diperbaiki jadi penyebab: YA TETAP SALAH LU MALIH...!!!! BUKAN SALAH MOTOR LU...!!!!
Follow Twitter #Mbak_Yu @mbakyuaja YouTube Channel at youtube.com/c/mbakyuaja Support at paypal.me/mbakyu #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP
Otaknya isi sampah makanya gt mbak_yu.
BalasHapus