Alex Marquez Yang Menilai Permintaan Maaf Pecco Sudah Terlambat (Meski Telemetri Mengatakan Pecco Ada Benarnya): Image Saya Terlanjur Rusak dan Badan Saya Masih Kesakitan (Lhaaaa, Playing Victim MODE...???)



Entah memang gw beda sudut pandang sama si Alex Marquez taua memang karena tabrakan model kek dia belum pernah gw alami (gw g pernah ngelindes orang dan semoga g akan pernah), tapi yang kegulung motor siapa yang ngelindes pake motor siapa ujungnya malah dia yang merasa kesakitan. Dia bilang dia belum 100% dan saking kesakitannya dia harus menjalani fisioterapi pasca crash sambil ngelindas Pecco. Pada akhirnya Pecco dapat SP karena ngomong di luar kontrol Ducati sebagai pabrikan (yang rajin denger podcast pasti tau ini aturan media Ducati). Yang meskipun data telemetri menunjukkan Alex tidak mengerem ketika menabraknya, tetapi hal itu seharusnya hanya jadi konsumsi pabrikan dan bukan konsumsi media demi menjaga image pabrikan. Karena hal itu Pecco akhirnya meminta maaf di depan media atas tudingan bahwa Alex sengaja menabraknya. Artinya terlepas bukti telemetri bahwa dia terus memacu motornya tanpa mengerem ketika mebarak Pecco, urusan sengaja atau g adalah hal yang menurut Ducati harus diurusin internal pabrikan dan bukan dibahas di media.



"Saya baik-baik saja, meski mungkin saya tidak 100%. Tidak mudah untuk pulih hanya dalam tiga hari, saya cukup babak belur dan saya baru saja menjalani fisioterapi selama beberapa jam, namun saya pikir saya akan kembali dalam kondisi prima untuk menghadapi akhir pekan ini. Saya menghargai kenyataan bahwa dia meminta maaf, beberapa hari terakhir ini tidak mudah untuk ditangani. Saya berterima kasih atas kata-kata yang dia keluarkan mengenai masalah ini. Namun, juga benar bahwa ada kerugian yang saya alami, team saya, dan citra olahraga saya. Sekarang sudah selesai. Karena itu, saya ingin menutup bab ini, membalik halaman dan melihat ke depan" kata Alex Marquez tanpa mengakui bahwa telemetri memang benar dan bahwa dia memang g ngerem dan enggan membahas apa maksudnya tetap ngegas ketika menabrak Pecco. Mencoba mengalihkan cerita bahwa dia adalah korban...??? Playing victim...??


"Kenapa dia baru minta maaf sekarang...?? Entahlah, Anda harus bertanya padanya. Dia bilang dia sudah menyadarinya pada hari Minggu (malam ketika ketemu di paddock), tapi dia tetap memutuskan untuk menunggu. Kerusakan mucul dalam tiga hari berikutnya. Itu tergantung pada sudut pandang. Namun, keadaannya seperti ini sekarang, meskipun menurut saya episode seperti itu tidak baik untuk olahraga secara umum" lanjutnya yang berpendapat karena dia dan Pecco adalah ride satu pabrikan maka seharusnya Pecco tidak kasar di media meskipun sebagai seorang jurdun, balapan itu penting untuknya agar tidak kehilangan poin yang berusaha dipertahankan Ducati agar g digondol Martin yang akan pindah ke pabrikan sebelah. Dan kata-kata terakhirnya cukup menarik buat gw, apakah dia iri sama kakaknya...???


"Bukankah seharusnya seorang juara dunia melakukan hal ini? Bagi saya tidak relevan apakah dia seorang juara dunia atau tidak, pertama-tama kita adalah rekan satu pabrikan. Saya berterima kasih atas perkataannya, sekarang mari kita tutup bab ini dan fokus pada balapan akhir pekan ini. Yang saya rasakan setelah balapan Aragon adalah kesedihan. Kesedihan karena terjatuh dalam balapan di mana kami seharusnya bisa memperebutkan podium. Saya bahkan lebih sedih lagi setelah melihat Marc menang" katanya yang nampaknya justrusedih melihat kakaknya menang lagi setelah puasa 1000 hari.


Semoga gw salah, ini adalah soal mental yang selalu merasa dia adalah korban...?? Gw merasa wajar dia playing victim soal crash sama Pecco karena sejak awal dia koar-koar Pecco harus mengalah meski sudah menyalip dia, tapi bahwa dia sedih atas kemenangan kakaknya seidikit mengusik gw. Well memnag dia sudah keluar dari rumah kakaknya pasca dia juga sudah punya pacar, tapi apa cerita sebenarnya di antara kedua saudara ini sekarang mulai menarik buat gw. Faktanya sang kakak pada akhirnya memilih abstain soal #AragonClash juga cukup menarik. Meski pada akhirnya Marc tetap bilang permintaan maaf itu agak terlambat meski mengakui kekesalan Pecco adalah wajar.


"Bagi saya, apa yang dirasakan Pecco pada hari Minggu adalah hal yang perlu dan dapat dimengerti. Sangat sulit untuk menjalani momen seperti itu, dengan kejuaraan dunia dipertaruhkan dan kemudian tampil di depan mikrofon. Setiap orang memiliki idenya sendiri dan berhak untuk menghormatinya. Tapi kata-kata harus selalu tepat terhadap pengemudi lain. Alex menyayangkan hal itu, karena ketika seseorang menuduhmu dengan sengaja menyebabkan saingannya terjatuh sebagai pembalap, itu tidak enak didengar. Kita semua tahu risiko apa yang kita ambil di sini setiap saat. Menurut saya dia sangat menyesal, Alex bukan pembalap yang bermasalah, semua orang tahu itu" kata #MalinKundangPerebutHakOrang Marc Marquez sol permintaan maaf Pecco kepada adiknya. Menarik kan...?? Dia memaklumi Pecco hanya keberatan dengan perkataan Pecco di media soal adiknya.




Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Mungkin karena Gresini juga lebih memprioritaskan kakaknya dibanding Alex, makanya doi kek gitu (?)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin....?? Tapi memang sejak gw dengar dia bilang sudah keluar dari rumah kakaknya gw agak merasa aneh. Tapi pas liat pacar dia ada di paddock gw mikir mungkin pacarnya g nyaman klo dia tinggal sama kakaknya jadi beli rumah sendiri yang kecil di Madrid. Lalu ketika Marc justru g nyalahin Pecco makin jadi pertanyaan gw, tumben dia g jadi bumper buat adiknya.

      Hapus
  2. Entah kapan berubah nya hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...