Marc Marquez Merasa Menang di #SanMarinoGP Hanya Karena Beruntung (Cuaca Amburadul): Balapan Lagi Di Misano Akan Merugikan Saya




#MalinKundangPerebutHakOrang masih setengah menikmati kemenanganya di #SanMarinoGP ketika bangun pagi di #MisanoTest hari Senin. Dia sempat dikoar-koarkan media buzzer akan mencoba Desmo GP25, sebuah hal yang menurut gw agak aneh karena bukan kebiasaan Ducati membawa motor tahun depan ke #MisanoTest karena Papi Peri Gigi selalu baru menurunkan Desmo baru g leboh cepat dari #SepangShakeDown. Tapi karena #ABR ngotot yo wes laaah. Ujungnya Papi Tardozzi bilang g ada Desmo GP25 di test Misano. Gw akhirnya mikir, mungkin maksudnya Desmo GP24...?? Lhaaaa sami mawon kagak ada. Ngetest part juga ternyata g ada part baru, tetapi part lama yang diputuskan g dipakai lalu diuji lagi di Misano dengan setup berbeda (prsiapan untuk race away). Untungnya seminggu lebih lagi balapan masih tetap di eropa aka di sirkuit yang sama, Misano #EmilianRomagnaGP sebagai pengganti seri Khazakstan dan India yang batal.


"Ketika saya bangun, saya benar-benar tidak ingin kembali ke motor. Minggu adalah hari yang baik untuk team, bagi saya, dan kepercayaan diri saya. Apa Yang terpenting saat ini adalah membuat kemajuan dan tetap dekat dengan yang terkuat. Kekuatan saya adalah improvisasi (kondisi cuaca Misano atau track g jelas seperti aspal baru Aragon). Jadi balapan di sini lagi, tidak akan menguntungkan saya lagi. Ke mana saya ingin pergi? Di track yang lebih banyak berbelok ke kiri, tapi saya juga menyukai Thailand dan Jepang. Bagaimanapun, sekarang setiap akhir pekan adalah yang tidak diketahui" katanya yang mengakui dominasinya di dua balapan terakhir adalah karena "keberuntungan"...?? 

Well faktanya di Aragon memang aspal baru kotor g jelas dan ban amburadul bikin dia unggul karena dia sepertinya sama sekali g punya masalah ban. Sedangkan di Misano dia diuntungkan oleh kondisi hujan g jelas yang mana adalah keahliannya ditambah dengan fakta dia g perlu hati-hati memikirkan poin klasemen seperti Pecco dan Martin plus Pecco memang masih kesakitan karena ulah sang adik di Aragon. Ketika ditanya apa saja yang dia uji, ternyata juga g ada yang wah. Hanya mengambil data pengujian.

"Intinya kami menguji part-part yang sudah ada (g ada yang baru) dan mengonfirmasi arah yang diambil. Kami juga menguji Michelin baru dan saya harus mengatakan bahwa bagian depannya terasa aneh. Ban itu bagus dalam hal stabilitas, tetapi mereka masih harus bekerja pada kelincahan karena motornya berat dan lebih sulit diatur dalam berbelok. Kami mencoba menemukan basis dan balance yang baik dengan fokus pada setup. Kami mengubah beberapa hal, namun pada akhirnya kami berakhir dengan sepeda motor seperti di akhir pekan.  Di sore hari ada banyak kotoran di track dan saya terus meminta untuk menambah torsi, tapi di balapan akan sangat berbeda. Katakanlah di sesi pagi semua orang berkendara lebih lambat, kemudian (sore hari) menjadi lebih baik. Oleh karena itu, untuk  berikutnya di sini saya memperkirakan catatan gap waktu yang lebih ketat. Mengenai radio komunikasi. Jika sesuatu yang kaku akan dimasukkan ke dalam helm, itu harus disetujui oleh pabrikan helm karena keamanan jika terjadi benturan harus dijamin" kata si culas Marc Marquez.

Pecco menolak dengan tegas radio ini karena g aman dan soal ganti motor itu urusan kerjasama team dan rider, Marc sebenarnya g suka tapi dia pikir mungkin itu menarik untuk penonton, Enea g masalah asal g mengganggu kenyamanan, Papa Alice malah bingung itu buat apa karena dia pikir yang akan didengar team sepanjang balapan adalah suara nafasnya di helm (micnya ditanam di helm dekat mulut), Papa Kembar justu setuju karena itu sesuatu yag baru. Ya wajar dia kan g akan peduli lagi soal keamanan mengingat tahun depan dia sudah pensiun dan di mndukung karena radio ini akanmenguntungkan Martin yang di balapan kemarin blunder harus dua kali ganti motor dan motor ketiganya (motor pertama awal balapan) g siap.

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP

Komentar

  1. Kenapa g panel speedometer dibesarin biar lebih keliatan team komunikasi dgn rider.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang diinginkan oleh DPRD adalah komunikasi dari rider ke team biar Martin g blunder lagi, bukan dari team ke rider. Klo gw sih kenapa g pake tombol darhboard yang bsa di kostumasi klo mereka mau balik pit atau mau apa gitu. Jadi klo itu tombol ditindis artiinya rider bakal ke pit sesuai tujuan mau apa. Cuma yaaah kan ini yang punya LM, mau ala2 drama obrolan rider ke team ala F! biar bisa jadi film seri dokumenter gitu.Cari cuan lewat drama kaaaaaak.

      Hapus
    2. statement taro: radio bisa membantu safety, tapi kalo niatnya buat mencegah kesalahan kayak martin kemaren gabisa

      Hapus
  2. Yamaha sedang mencoba mengembangkan mesin v4 kah mbakyu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin 2027 klo mereka mau pake itu V4. Tapi keknya mereka g niat rubah sistem mesin karena era 850 cc akan lebh cocok pakai mesin inline mereka yang sekarang. Memang kemarn sempat pengen rubah tapi setelah nongol 2027 bakal turun cc, mereka gosip membatalkan.

      Hapus

Posting Komentar

Ngegosip...?? Komen Gih... Tapi Inget Gw Tetap RAZIA... Ekekekekek...