Max Bartolini Beberkan Perbedaan Pecco dan Snack Taro: Pecco Lebih Tertutup dan Fabio Lebih Terbuka

Bekerja lama di Ducati sebelum jadi direktur teknologi di Yamaha, Max Bartolini berhadapan dengan dua rider jurdun yang punya karakter bertolak belakang. Namun bekerja bersama mereka berdua embuatnya mengerti di mna keunggulan masing-masing rider. Pada dasarnya keduanya kuat dalam pengereman. Hanya saja Pecco kuat dalam pengereman dalam beberapa tahun terakhir sedangkan Snack Taro kuat dalam pengereman ketika Yamaha masih berjaya dulu karena sekarang itu sulit dibktikan karena motornya lagi bapuk.

"Dari sudut pandang berkendara, mereka berdua kuat dalam pengereman: Pecco lebih kuat di bagian kedua, Quartararo di bagian "klasik" di masa lalu. Bagnaia pada waktu-waktu tertentu lebih bernalar (menganalisa dan merencanakan), Fabio penuh bakat, dia turun ke track dan tampil maksimal. Pecco memperhitungkan dengan baik apa yang harus dilakukannya. Dalam hal kecepatan, saya yakin Pecco bahkan belum mencapai potensi penuhnya: Saya yakin akan hal ini (nah loh). Secara manusiawi mereka sangat mirip: Quartararo lebih terbuka dan santai, Bagnaia lebih tertutup dan serius, tetapi keduanya sangat baik (baik hati). Jika Anda bekerja dengan Pecco, sulit untuk tidak jatuh cinta padanya. Mereka memiliki beberapa sifat yang sangat mirip, misalnya dalam hal team. Mereka peduli dan memperhatikan orang-orang yang bekerja dengan mereka. Fabio selain sangat kuat, dia juga memiliki tekad. Secara manusiawi dia sangat baik, bahkan terlalu baik pada saat-saat tertentu. Sesekali dia marah ketika kembali (ke pit)karena dia ingin tampil bagus, tetapi itu hanya berlangsung selama lima menit. Jika Anda memintanya melakukan sesuatu, dia akan melakukannya. Dia sangat berbakat dalam beberapa aspek. Dia sangat cepat mengatasi masalah. Dia sangat hebat" kata Bartolini memuji #JurdunMenclaMencle Snack Taro. 

Dia juga menilai Papa Lucas adalah rider yang bagus karena dia sanga fokus dalam pengembangan motor. Pengalamannya bersama dua pabrikan berbeda dan ini adalah pabrikan ketiganya menjadi keunggulan yang diapresiasi oleh Bartolini. Sayangnya dia kurang beruntung dalam hal fisik karena sering cidera panjang.

“Dalam beberapa hal dia sangat sensitif, dia metodis, Anda bisa melihat bahwa dia telah mengendarai lebih banyak motor daripada Fabio. Lalu di garasi bersamanya, itu menjadi lelucon terus-menerus. Sungguh luar biasa bekerja dengan keduanya, Anda merasa senang secara manusiawi. Lingkungannya cukup bagus, Anda 'hanya' perlu melaju setengah detik lebih cepat. Jika bisa, kami akan baik-baik saja" tutupnya.

Mencari setengah detik yang nampaknya harus diikonfirmasi di #EmiliaRomagnaGP akhir pekan ini mengingat di balapan Misano 1 performa itu sedikit anomali karen Pecco lagi bermasalah di Sprint Race dan cuaca g jelas di balapan panjang.

Follow Twitter (update artikel dan curhatan) dan Youtube (podcast) #Mbak_Yu username @mbakyuaja #MarcoBezzecchi #LucaMarini #FrancoMorbidelli #PeccoBagnaia #MotoGP